Bentrok di Thailand, Demonstran Lempar Cat dan Teriaki Rombongan Raja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Massa pengunjuk rasa di Bangkok, Thailand, bentrok dengan aparat yang mengamankan rombongan Raja Maha Vajiralongkorn, Rabu (14/10/2020). Para pengunjuk rasa melemparkan cat biru ke arah iring-iringan tersebut, setelah 21 orang demonstran ditangkap sehari sebelumnya.
"Bebaskan teman-teman kami!" seru pendemo saat iring-iringan mobil kerajaan Raja Maha Vajiralongkorn melintas seperti dilansir Reuters, Rabu.
1. Awal mula aksi pelemparan cat ke polisi
Salah satu yang ditangkap polisi pada Selasa adalah pemimpin demo, Jatupat Boonpattararaksa. Polisi juga menangkap seorang penyanyi, Chaiamorn Kaewwiboonpan.
"Para pengunjuk rasa mungkin tidak mematuhi hukum hari ini sehingga polisi harus bertindak untuk menertibkan dan tidak bertindak secara tidak proporsional," kata juru bicara pemerintah, Anucha Burapachai.
Raja dan ratu meninggalkan Istana pada Selasa malam. Mereka tersenyum lebar ketika menyambut massa pendukung yang bersorak-sorai yang menunggu di tengah hujan pada hari peringatan kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal pada 13 Oktober 2013.
Beberapa jam sebelum iring-iringan mobil kerajaan akan melewati Monumen Demokrasi Bangkok, pengunjuk rasa telah mendorong barikade polisi dan beberapa dari mereka melemparkan cat biru. Polisi menghancurkan tenda yang didirikan para demonstran dan menyeret beberapa dari mereka ke dalam kendaraan polisi.
Baca Juga: Di Tengah Pandemik, Thailand Mulai Buka Pintu untuk Turis Tiongkok
2. Dua tuntutan pendemo kepada pemerintah
Para pengunjuk rasa menyerukan tuntutan pembentukan konstitusi baru dan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta militer. Tuntutan kedua mereka adalah pembatasan kekuasaan monarki--hal yang selama ini dianggap tabu lama. Warga selama ini dilarang mengkritik keluarga kerajaan yang masih dipuja banyak orang.
Pihak Istana Kerajaan tidak menanggapi permintaan komentar atas aksi protes yang menuntut reformasi kerajaan tersebut.
3. Kritik terhadap Kerajaan adalah hal baru di Thailand
Aksi unjuk rasa yang diwarnai pelemparan cat tersebut terjadi dalam gelaran demonstrasi besar antipemerintah yang telah direncanakan. Ini merupakan hal yang baru di Thailand.
Aksi protes di negara tersebut telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Demonstrasi ini adalah bentuk perlawanan rakyat terhadap monarki di Thailand. Ini menjadi tantangan politik yang terbesar bagi pemerintahan, yang didominasi junta militer dan pengaruh Istana.
Baca Juga: Bangkrut, Maskapai Asal Thailand Kini Beralih Jual Gorengan