Memanas dengan Ukraina, 20 Kapal Perang Rusia Latihan di Laut Baltik

Latihan digelar di tengah ketegangan dengan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 20 kapal perang dan kapal militer Rusia memasuki wilayah yang ditentukan di Laut Baltik untuk melakukan sejumlah latihan. Hal itu diinformasikan Distrik Militer Barat Rusia dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/1/2022) waktu setempat.

Dilansir ANTARA dari Xinhua, kapal-kapal dari Armada Baltik Rusia, membentuk beberapa kelompok taktis. "Makan melakukan latihan tugas antikapal selam, pertahanan udara, dan pembersihan ranjau," sebut pernyataan itu.

Baca Juga: Hubungan Rusia-Ukraina Memburuk, AS Siagakan 8.500 Tentara

1. Latihan dilakukan di tengah ketegangan dengan Ukraina

Memanas dengan Ukraina, 20 Kapal Perang Rusia Latihan di Laut BaltikPasukan Ukraina dan Amerika Serikat dalam pertemuan Ukraina-NATO, pada 20 April 2015. twitter.com/southfronteng

Latihan itu digelar saat aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menempatkan pasukannya dalam keadaan siaga. NATO mengirim kapal dan jet tempur tambahan ke Eropa Timur seiring meningkatnya ketegangan di dalam dan sekitar Ukraina.

Sebelumnya pada Senin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa militer Rusia tidak mungkin mengabaikan peningkatan aktivitas militer NATO di Eropa Timur.

Baca Juga: Semakin Tegang, AS Serukan Warganya untuk Tinggalkan Ukraina Segera!

2. NATO menyiagakan militernya

Memanas dengan Ukraina, 20 Kapal Perang Rusia Latihan di Laut BaltikPresiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg saling menyapa dalam KTT NATO di Watford, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartamann/Pool

NATO juga telah menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan mengirim kapal serta jet tempur untuk meningkatkan pertahanan di Ukraina. Hal itu merupakan respons negara-negara Barat atas keputusan Rusia menumpuk militernya di dekat perbatasan Ukraina.

Rusia disebut telah mengumpulkan sekitar 100 ribu tentara di dekat perbatasan, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin. Di sisi lain, Moskow berulang kali menegaskan bahwa mereka memiliki kedaulatan untuk menempatkan pasukannya di mana saja, selama masih bagian dari Rusia.

Inggris dan AS telah mengimbau staf kedutaan non-esensial dan warga negaranya untuk segera meninggalkan Kyiv segera. Inggris bahkan telah mulai menarik staf kedutaannya.

 

Baca Juga: Ukraina-Rusia Memanas, Kemlu Belum Evakuasi WNI

3. AS siagakan 8.500 tentara jika hubungan Rusia-Ukraina memburuk

Memanas dengan Ukraina, 20 Kapal Perang Rusia Latihan di Laut BaltikMonumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. twitter.com/ItalyatNATO

Diberitakan sebelumnya, Pentagon mengatakan Amerika Serikat (AS) menyiagakan 8.500 tentara jika NATO mengaktifkan Response Force sebagai tanggapan atas hubungan Ukraina-Rusia yang semakin memburuk.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, berusaha menenangkan ketakutan negara-negara Barat atas krisis Ukraina setelah bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

"Kami tahu betul tingkat ancaman dan bagaimana cara harus bereaksi dan tidak diragukan lagi kami harus menghindari reaksi yang mengkhawatirkan. Anda harus tetap tenang melakukan dan menghindari gangguan saraf,” kata Borrell seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/1/2022).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya