[UPDATE] 170 Juta Orang di Dunia Berhasil Sembuh dari COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tren kasus COVID-19 di dunia belum menunjukkan penurunan. Situs World O Meter mencatat, hingga Sabtu (10/7/2021) pukul 7.12 WIB, sebanyak 186.807.020 orang positif virus corona.
Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat virus corona kini menjadi 4 juta kasus. Sedangkan mereka yang sembuh dari COVID-19 ada 170.868.460 orang.
Baca Juga: Curhat Para Dokter: Kena COVID-19 Tapi Susah Cari RS
1. Lebih dari 11 juta orang mengalami gejala COVID-19
Dari 186.807.020 total kasus COVID-19, terdapat 11.903.922 kasus virus corona aktif dan 174.904.098 kasus yang dianggap selesai karena kematian dan yang dianggap sembuh.
Sebanyak 11,8 juta orang (99,3 persen) dilaporkan menunjukkan gejala COVID-19. Lalu, 77.759 orang (0,7 persen) dalam kondisi kritis akibat virus corona.
2. Negara dengan total kesembuhan tertinggi
Editor’s picks
India menjadi negara dengan total kesembuhan akibat COVID-19 tertinggi yakni sebanyak 29,9 juta orang. Diikuti Amerika Serikat 29,2 juta, Brasil 17,4 juta, dan Turki 5,3 juta.
Di wilayah Asia, selain India dan Turki, Iran, Indonesia dan Filipina menempati urutan 5 besar kesembuhan tertinggi dari virus corona. Masing-masing 2,9 juta kasus, 2 juta kasus, dan 1,3 juta kasus.
3. Negara dengan kematian harian tertinggi
Brasil, India, dan Indonesia tercatat menjadi negara dengan penambahan kasus sembuh harian COVID-19 tertinggi. Masing-masing bertambah 56,4 ribu kasus, 45,1 ribu kasus, dan 28,9 ribu kasus.
Sementara, catatan penambahan kematian harian tertinggi karena COVID-19 ada di Brasil dengan 1.433 ribu kasus meninggal, India 1.206 kematian. Disusul Indonesia dengan 871 kematian, Rusia 726 kematian, dan Kolombia 576 kematian.
Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar kampanye 5M: menggunakan masker, mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 5M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Kapan Pasien COVID-19 Membutuhkan Terapi Oksigen?