[UPDATE] Waspada! Ada 20,1 Juta Kasus Aktif COVID-19 di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tren kasus COVID-19 dunia belum menunjukkan penurunan. Situs World O Meter mencatat, hingga Senin (29/11/2021) pukul 6.47 WIB, sebanyak 261.738.180 orang positif virus corona.
Sementara, angka kematian akibat virus corona kini menjadi 5.216.801 kasus. Sedangkan mereka yang sembuh dari COVID-19 ada 236.358.111 orang.
1. Masih ada 20,1 juta kasus aktif COVID-19 di dunia
Dari 261.738.180 kasus COVID-19 di dunia, masih terdapat 20.163.268 kasus aktif. Sebanyak 20 juta orang atau 99,6 persen dilaporkan menunjukkan gejala COVID-19.
Lalu, sebanyak 83.862 atau 0,4 persen orang dalam kondisi kritis akibat virus corona.
Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
2. 12 negara dengan kasus harian terbanyak di dunia
Editor’s picks
Tercatat ada 12 negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi di dunia lebih dari 10 ribu kasus. Negara-negara itu yakni Jerman 38,4 ribu kasus, Inggris 37,6 ribu kasus, Rusia 33,5 ribu kasus, Prancis 31,6 ribu kasus, dan Belanda 22,1 ribu kasus.
Selanjutnya diikuti Turki 21,6 ribu kasus, Polandia 20,5 ribu kasus, Amerika Serikat (AS) 14,8 ribu kasus, Vietnam 12,9 ribu kasus, Italia 12,9 ribu kasus, Ceko 12,5 ribu kasus, dan Austria 10,4 ribu kasus.
3. Negara dengan jumlah kesembuhan tertinggi di dunia
AS menjadi negara dengan total kesembuhan COVID-19 tertinggi, yakni 38,8 juta orang. Diikuti India 33,9 juta, Brasil 21,2 juta, Inggris 8,9 juta, dan Turki 8,2 juta.
Di wilayah Asia, selain India dan Turki, ada Iran, Filipina, dan Malaysia menempati urutan lima besar kesembuhan tertinggi dari virus corona. Masing-masing 5,8 juta kasus, 2,7 juta kasus, dan 2,5 juta kasus.
Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar kampanye 5M: menggunakan masker, mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 5M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Baca Juga: 6 Fakta Varian Baru COVID-19 Omicron Yang Lebih Menular