2 Aktivis Iklim Jerman Lempar Kentang Tumbuk ke Lukisan

Sebelumnya aksi serupa terjadi di Inggris

Jakarta, IDN Times - Aktivis iklim di Jerman dari kelompok Letzter Generation melakukan aksi protes di Museum Barberini di Potsdam, Minggu (23/10/2022). Dalam protesnya dua aktivis melempar kentang tumbuk ke lukisan Tumpukan Jerami karya Claude Monet.

Juru bicara museum mengatakan lukisan itu dilindungi oleh kaca dan pihak museum menyampaikan lukisan itu tampaknya tidak mengalami kerusakan.

Baca Juga: Putin Tawarkan Ekspor Gas ke Eropa, Jerman Langsung Menolak!

1. Memperingatkan bencana iklim

Melansir DW, dalam aksi tersebut aktivis memperingatkan dampak dari bencana iklim yang membuat orang-orang menderita.

"Orang-orang kelaparan, orang-orang kedinginan, orang-orang sekarat. Kami berada dalam bencana iklim. Dan satu-satunya hal yang kamu takuti adalah sup tomat atau kentang tumbuk pada lukisan," kata seorang aktivis wanita yang melemparkan kentang tumbuk.

"Tahukah kamu apa yang saya takutkan? Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa kita tidak akan bisa memberi makan keluarga kita pada tahun 2050. Apakah perlu kentang tumbuk pada sebuah lukisan untuk membuat kamu mendengarkan? Lukisan ini tidak akan berarti apa-apa ketika kita berebut makanan. Kapan akhirnya kamu akan mendengarkan dan tidak hanya melanjutkan seperti sebelumnya?" tambahnya.

Dua pengunjuk rasa itu kemudian menempelkan tangan mereka ke dinding. Dua pengunjuk rasa lainnya berbaring di lantai sebagai bagian dari aksi protesnya.

Juru bicara polisi mengatakan bahwa dua pengunjuk rasa telah ditangkap dan sedang diselidiki karena potensi pelanggaran dan kerusakan properti.

Baca Juga: Gen Z Peduli Perubahan Iklim, Rela Bayar Lebih Produk Ramah lingkungan

2. Galeri seni telah menjadi tempat populer untuk melakukan aksi protes kelompok iklim

2 Aktivis Iklim Jerman Lempar Kentang Tumbuk ke LukisanGaleri lukisan. (Unsplash.com/Dannie Jing)

Melansir The Guardian, kelompok pemerhati iklim dalam aksinya telah melakukan aksi protes di galeri seni. Sembilan hari sebelumnya protes serupa juga terjadi di Inggris, yang dilakukan oleh Just Stop Oil, dengan melempar sup tomat ke lukisan Bunga Matahari karya Vincent van Gogh.

Dua minggu sebelumnya, aktivis dari kelompok Just Stop Oil juga melakukan aksi protes di galeri seni, dengan menempelkan diri mereka pada bingkai lukisan Perjamuan Terakhir di Royal Academy di London.

Letzter Generation dalam aktivitas demonstrasi baru-baru ini, beberapa aktivisnya juga telah melekatkan diri pada berbagai karya seni.

Di Italia protes di galeri senin juga dilakukan kelompok iklim Ultima Generazione pada bulan Juli, di mana dua anggotanya menempelkan telapak tangan mereka ke bingkai kaca lukisan karya Sandro Botticelli di galeri Uffizi Florence. Kelompok itu juga membentangkan spanduk yang menyerukan tanpa gas dan batu bara.

Baca Juga: Jerman Cemas karena Takut Rusia Potong Pasokan Gas di Musim Dingin

3. Tindakan untuk menarik perhatian

Letzter Generation menyampaikan aksi unjuk rasa rasa yang tak biasa itu dilakukan untuk menarik perhatian. Dalam beberapa pekan terakhir aksi protes seperti itu telah berhasil menarik perhantian.

Kelompok itu sebelumnya juga menggelar aksi protes yang menargetkan jalan raya, yaitu dengan berkumpul di jalan raya.

Anggota terkemuka kelompok itu juga terkenal melakukan aksi mogok makan, yang dilakukan pada November tahun lalu untuk menuntut audiensi dengan Kanselir Olaf Scholz, yang saat itu sedang dalam kampanye.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya