31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat Inggris

Tahun ini ada 31.500 orang berusaha menyeberang

Jakarta, IDN Times - Kapal migran yang berusaha menyeberang ke Inggris Raya melalui Selat Inggris pada Rabu (24/11/2021) tenggelam di lepas pantai Calais, Prancis.

Tragedi perahu tenggelam itu menyebabkan 31 orang tewas, termasuk enam orang perempuan dan satu anak-anak. Dua orang telah diselamatkan dan korban lainnya masih belum ditemukan.

1. Empat penyelundup telah ditangkap

31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat InggrisIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir The Independent, demi menyelamatkan para korban, pihak berwenang Inggris dan Prancis telah melakukan pencarian. Tiga kapal penyelamat dan satu helikopter telah dikirim ke tempat kejadian. Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, kapal militer Prancis telah menemukan beberapa mayat dan menyelamatkan mereka yang cedera. Pencarian bersama kedua negara berlangsung hingga Rabu malam.

Empat tersangka penyelundup telah ditangkap karena memiliki keterkaitan dengan kapal yang tenggalam. Dua tersangka telah menghadapi pengadilan, setelah jaksa wilayah setempat membuka penyelidikan atas pembunuhan berencana, migrasi ilegal yang terorganisir, dan tuduhan lainnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menganggap peristiwa ini sebagai hari berkabung besar bagi Prancis, Eropa, dan umat manusia.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, menggambarkan insiden itu sebagai sebuah tragedi.

Kepala eksekutif Palang Merah Inggris, Mike Adamson, mengatakan insiden ini harus menjadi penggerak untuk kebijakan menuju penyediaan rute yang aman melintasi selat bagi para migran. Adamson mengatakan, setiap orang berhak hidup aman dan tidak dibenarkan bahwa orang harus melakukan perjalanan berbahaya demi hidup yang lebih baik. 

Kejadian itu memicu kekhawatiran tentang rencana Departemen Dalam Negeri Inggris Raya untuk mendorong kapal migran kembali ke selat. Kebijakan itu dianggap dapat membayakan nyawa dan melanggar hukum internasonal.

Baca Juga: Krisis Migran, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Kelima untuk Belarusia

2. Johnson adakan pertemuan kabinet dan hubungi Macron

31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat InggrisPerdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Twitter.com/Boris Johnson)

Merespons tragedi ini, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengadakan pertemuan darurat kabinet. Johnson mengaku terkejut dan merasa sangat sedih, sekaligus mengecam para penyelundup, dilansir dari Sky News

Johnson telah menghubungi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk membahas insiden tersebut. Juru bicara Downing Street mengatakan, dalam percakapan kedua pemimpin, mereka sepakat untuk meningkatkan upaya demi menghentikan penyelundupan. Keduanya juga menekankan pentingnya kerja sama yang erat dengan tetangga di Belgia dan Belanda serta mitra di seluruh benua.

Macron berjanji akan mengambil tindakan untuk menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab, dan tidak akan membiarkan selat menjadi kuburan. Macron dalam suatu pernyataan telah menyerukan pertemuan darurat para menteri Eropa dan tindakan segera dari Frontex, badan perbatasan Uni Eropa.

3. Sepanjang tahun ini ada 25 ribu orang mencapai Inggris melalui selat

31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat InggrisIlustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Al Jazeera melaporkan, penyeberangan melintasi Selat Inggris tahun ini telah meningkat. Menurut otoritas Prancis, sepanjang tahun ini ada 31.500 orang berusaha menyeberang dan 7.800 orang telah diselamatkan di laut, angka tersebut melonjak dua kali lipat sejak Agustus.

Menurut pejabat Inggris, sepanjang tahun ini lebih dari 25 ribu orang telah mencapai Inggris secara ilegal dengan melintasi selat. Jumlah itu mencapai tiga kali lipat dari angka yang tercatat pada tahun lalu.

Peningkatan penyeberangan dari Prancis memicu ketegangan dengan Inggris. London telah mendesak Paris untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap mereka yang mencoba melakukan perjalanan tersebut.

Pada awal tahun, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel meminta Paris untuk menghentikan orang yang melakukan perjalanan dari Prancis dengan perahu kecil. Darmanin mengatakan, Inggris harus menghormati hukum maritim dan komitmen yang telah disepakati, berupa dana untuk Prancis meningkatkan patrolinya di perbatasan lautan.

Baca Juga: Menlu Prancis Datang, Indonesia Dapat Bantuan Rp8 Triliun 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya