59 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal Guanajuato, Meksiko
Ilustrasi kuburan massal. Sumber: sciencemag.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Guanajuato, IDN Times - Komisi Pencarian Nasional Meksiko menemukan kuburan massal tak dikenal yang berisi 59 mayat di Guanajuato yang merupakan daerah dengan tingkat kekesarasan tinggi. Penemuan mayat tersebut diumumkan (28/2020) hari Rabu malam waktu setempat. Guanajuato merupakan negara bagian Meksiko yang banyak dihuni para kartel narkoba.
Menurut laporan situs berita BBC, Penemuan kuburan massal terjadi setelah keluarga dari orang yang hilang memberikan informasi peringatan, kata Karla Quintana, kepala Komisi Pencarian Nasional Meksiko.
1. Mayoritas mayat masih muda
Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)Pncarian dilakukan di kota Salvatikota, Guanajuato dalam pencarian melibatkan 80 orang dan butuh 52 kali penggalian untuk menemukan mayat 59 mayat.
Dikutip dari The Guardian, Kepala Komisi Pencarian Nasional, Karla Quintana mengatakan dalam wawancara di radio W, hari Kamis bahwa orang-orang telah mengetahui bahwa mayat-mayat sedang dibuang ke sana.
“Tempat ini ada di lingkungan sekitar. Untuk menuju kesana Anda harus melewati rumah-rumah, Anda harus melewati jalan-jalan… orang-orang tahu," Kata Quintana
Quintana menyebutkan informasi lokasi itu datang sekitar dua minggu lalu dari keluarga yang sedang mencari orang yang dicintai yang hilang. Quintana menyebutkan bahwa mayoritas jenazah yang ditemukan masih muda dan juga ada 10 jenazah perempuan.
2. Kekerasan di Guanajuato semakin meningkat
Potret kota Guanajuato, Meksiko. Sumber: cheaprtravels.comEditor’s picks
Melansir dari Al Jazeera, bahwa dalam beberapan bulan terakhir tingkat kekerasan di Guanajuato semakin meningkat, karena perang wilayah antara kartel Santa Rosa de Lima dan Jalisco Nueva Generacion, dua kartel tersebut terlibat pedagangan narkoba dan bahan bakar.
Di bulan Juli terjadi serangan di pusat rehabilitasi narkoba di kota Irapuato, yang mengakibatkan kematian 27 orang penyerangan tersebut dilakukan pria bersenjata. Bulan Agustus pihak berwenang kota Santa Cruz mengumumkan penangkapan pemimpin kartel Santa Rosa de Lima, Jose Antonio Yepez, yang juga dikenal sebagai "El Marro", sementara penggantinya, Adan Ochoa ditangkap pada pertengahan Oktober di wilayah yang sama.
Dalam delapan bulan pertama tahun 2020 tercatat lebih dari 2.200 pembunuhan terjadi di negara bagian Guanajuato, menurut laporan BBC.
Baca Juga: Meksiko dan Guatemala Akan Stop Imigran Ilegal Honduras Menuju ke AS
3. Perang kartel narkoba telah menimbulkan banyak kuburan massal
Penangkapan kartel El Marro pada Agustus, 2020. Sumber:justiceinmexico.orgPerang kartel narkoba telah lama menjadi masalah serius di Meksiko. Kekerasan yang ditimbulkan telah memakan banyak korban jiwa dan dikurburkan di kuburan massal tersembunyi. Mengutip Al Jazeera berikut beberapa kuburan massal yang ditemukan akibat kekerasan di Meksiko.
Mei tahun ini, setidaknya 25 jenazah ditemukan di kuburan massal di luar kota Guadalajara, Meksiko barat, di negara bagian Jalisco. Di 2019, setidaknya tiga kuburan massal juga ditemukan di negara dengan perkiraan 100 jenazah. Di tahun 2018 ada 166 jenazah ditemukan di Veracruz, sementara 250 mayat lainnya ditemukan di negara bagian yang sama pada 2017.
Sejak mantan Presiden Felipe Calderon mengerahkan militer untuk memerangi kartel narkoba di tahun 2016 ada lebih dari 3.000 kuburan tak bertanda, dengan hampir 5.000 mayat telah ditemukan di Meksiko. Sejak 2016 juga tercatat ada 250.000 orang tewas dan 40.000 orang dinyatakan hilang.
Meningkatnya kekerasan di Meksiko saat ini membuat Andres Manuel Lopez Obrador, yang menjabat presiden pada 2018, mengerahkan militer untuk mengamankan wilayah-wilayah kejahatan di Meksiko.
Baca Juga: Kekeringan, Warga Chihuahua, Meksiko Protes Stop Bagikan Air ke AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
