Afrika Selatan Dakwa 14 Pria atas Pemerkosaan 8 Perempuan

Saksi telah mengidentifikasi para pelaku

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang di Afrika Selatan memutuskan akan mendakwa 14 pria yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap delapan perempuan setelah diidentifikasi sebagai pelaku pada Selasa (9/8/2022). Mereka semua merupakan penambang emas ilegal.

Kasus pemerkosaan ini terjadi pada 28 Juli di sebuah area tambang di Krugersdorp, bagian barat Johannesburg. Dalam kejahatan tersebut para pelaku merampok dan memperkosa sekelompok orang yang merekam video musik. 

Baca Juga: Afsel Gelar Upacara Pemakaman bagi Remaja yang Tewas Misterius di Bar

1. Jumlah orang yang didakwa atas pemerkosan dapat meningkat

Afrika Selatan Dakwa 14 Pria atas Pemerkosaan 8 PerempuanIlustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Melansir Associated Press, Otoritas Kejaksaan Nasional menyampaikan bahwa ke-14 pria itu diputuskan untuk didakwa setelah saksi berhasil mengidentifikasi mereka.

Kasus ini melibatkan banyak orang, di mana setelah laporan para korban kepolisian melakukan penggerebekan di sebuah tambang bekas di Krugersdorp, yang kemudian menangkap lebih dari 80 orang.

Tujuh pria telah didakwa lebih dulu di Pengadilan Magistrat Krugersdorp pada hari Rabu dengan berbagai tuduhan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan perampokan. Tujuh orang lainnya akan didakwa pada hari Kamis di pengadilan yang berbeda karena mereka juga menghadapi dakwaan imigrasi ilegal.

"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan lebih banyak orang yang didakwa dan ditambahkan ke dalam map karena penyelidikan masih berlangsung. Kami akan diarahkan oleh arah penyelidikan," kata Phindi Mjonondwane, juru bicara Otoritas Kejaksaan Nasional Phindi Mjonondwane di luar pengadilan.

Jumlah orang yang didakwa dapat meningkat karena saat ini tes DNA masih belum selesai. Para pelaku sulit diidentifikasi karena banyak dari mereka mengenakan penutup wajah saat melakukan kejahatan tersebut.

Baca Juga: 84 Orang Terduga Pemerkosa 8 Wanita di Afsel Muncul di Pengadilan

2. Kecaman dari presiden

Afrika Selatan Dakwa 14 Pria atas Pemerkosaan 8 PerempuanPresiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. (Twitter.com/PresidencySouth Africa)

Melansir BBC, kasus yang menghebohkan publik Afrika Selatan ini telah ditanggapi oleh Presiden Cyril Ramaphosa, yang dalam pidato nasional awal bulan ini mengecam para pelaku.

"Tindakan kebrutalan yang mengerikan ini merupakan penghinaan terhadap hak perempuan dan anak perempuan untuk hidup dan bekerja dalam kebebasan dan keamanan. Kami menyerukan kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi untuk memastikan bahwa para penjahat ini ditangkap dan diadili," kata Ramaphosa.

Ramaphosa pada tiga tahun lalu menyatakan kekerasan berbasis gender sebagai krisis nasional. Kasus pemerkosaan beramai-ramai baru-baru ini memicu para aktivis untuk meminta pemerintah menetapkan keadaan darurat. Status itu perlu ditetapkan agar pemerkosaan dan kejahatan berbasis gender dapat ditangani dengan cepat.

Kasus pemerkosaan ini memicu seruan agar mereka yang bersalah dijatuhi hukuman kebiri secara kimia. Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat pemerkosaan dan serangan seksual tertinggi di dunia, tapi tingkat hukuman pelaku tergolong rendah.

Menteri Perempuan Maite Nkoana-Mashabane menyebut tindakan para pelaku telah menimbulkan "momen krisis". Dia mendesak agar pemerintah tetap mempertahankan pencapaian demokrasi yang telah dicapai perempuan.

Baca Juga: Geger Penembakan Massal di Bar Afrika Selatan, 19 Orang Tewas

3. Kasus pemerkosaan telah membuat warga marah terhadap penambang ilegal

Afrika Selatan Dakwa 14 Pria atas Pemerkosaan 8 PerempuanIlustrasi penambang. (Unsplash.com/Pedro Henrique Santos)

Dalam kasus pemerkosaan ini mereka yang ditangkap pihak berwenang merupakan penambang ilegal. Penambangan emas secara ilegal tersebar luas di banyak bagian Afrika Selatan seperti di provinsi Gauteng dan Free State.

Para penambang ilegal telah dikaitkan dengan migran ilegal dan dituduh oleh masyarakat atas kejahatan lainnya yang terjadi di lingkungan mereka. Laporan mengenai kasus pemerkosaan ini telah memicu warga marah mereka telah menyerang para penambang, bahkan membakar kamp-kamp tempat tinggal para penambang.

Kemarahan terhadap tindakan keji para pelaku ini telah mendorong aksi protes di Krugersdorp dan sekitarnya, termasuk Kagiso, Bekkersdal, dan Mohlakeng. Protes juga dilakukan di luar pengadilan pada Rabu.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya