Aktivis Malawi Diculik, Aksi Protes terhadap Pemerintah Dibatalkan

Pemerintah membantah terlibat

Jakarta, IDN Times - Aksi protes terhadap pemerintah Malawi dibatalkan setelah salah satu aktivis yang bertindak sebagai penyelenggara diculik. Sylvester Namiwa, direktur eksekutif Pusat Prakarsa Pengembangan Demokrasi dan Ekonomi (CDEDI), diculik pada Rabu (27/7/2022).

Protes tersebut direncanakan untuk mendesak Presiden Lazarus Chakwera mencabut kekebalannya dari penuntutan dan juga membatasi kekuasaannya, seperti yang dia janjikan dalam kampanye.

Baca Juga: Pembunuh Pria Albino di Malawi Divonis Bui-Kerja Paksa Seumur Hidup

1. Mobil korban dicegat oleh para penculiknya

Aktivis Malawi Diculik, Aksi Protes terhadap Pemerintah DibatalkanIlustrasi orang yang sedang mengemudi. (Unsplash.com/Erik Witsoe)

Melansir VOA News, Mundango Nyirenda, seorang anggota dari CDEDI dalam keterangannya menyampaikan aksi demonstrasi dibatalkan karena Namiwa diculik.

“Kami melakukan itu untuk menghormati Namiwa karena kami tidak tahu di mana dia berada. Lalu bagaimana kita bisa melakukan demonstrasi sementara kita tidak tahu di mana dia? Dan kita tidak tahu apa yang terjadi padanya. Mungkin mereka telah membunuhnya sehingga kami memutuskan untuk membatalkannya,” kata Nyirenda.

Edwin Mauluka, juru bicara CDEDI yang merupakan saksi mata, menyampaikan bahwa Namiwa diculik, dengan dipaksa keluar dari mobilnya setelah menghadiri konferensi pers tentang protes yang direncanakan.

"Mobilnya diblokir oleh kendaraan yang tidak memiliki nomor registrasi. Dan ketika dia berhenti untuk menghindari menabrak kendaraan yang ada di depannya, segera beberapa penjaga, bisa lebih dari lima, keluar dari kendaraan dan mengepung kendaraan Namiwa dan mulai membuka paksa pintu, dan menariknya keluar mobil dan mulai memukulinya. Dan mereka membawanya ke mobil mereka dan mereka pergi,” ujar Mauluka.

Juri bicara CDEDI itu memberitahu bahwa sempat mengejar mobil para penculik, tapi usaha itu tidak membantu.

Baca Juga: Dituduh Korupsi Berjamaah, Wapres Malawi Ditangguhkan Kekuasaannya

2. Pemerintah membantah terkait dengan penculikan

Para aktivis hak asasi manusia menuduh penculikan itu sebagai upaya pemerintah untuk membungkam perbedaan pandangan.

Sementara, Menteri Keamanan Dalam Negeri Jean Muonaowauza Sendeza, berbicara di parlemen pada Kamis, menuduh tindakan penculikan itu dilakukan oleh partai-partai oposisi yang ingin menodai citra pemerintah.

Gospel Kazzko, juru bicara pemerintah pada Kamis juga memberikan tanggapan, membantah pemerintah terkait dengan kasus penculikan Namiwa.

“Tidak mungkin pemerintah melakukan itu. Ingatlah bahwa kami tidak takut pada kritik kami. Faktanya, kami melihat kritik sebagai bagian dari mekanisme pemupukan bagi kami untuk bergerak maju. Mereka adalah orang-orang yang bertindak sebagai cermin, ini adalah orang-orang yang selalu mengingatkan kami apa yang harus kami lakukan.”

Baca Juga: Di Tengah Skandal, Presiden Malawi Bubarkan Seluruh Kabinet

3. Presiden menyerukan penyelidikan

Aktivis Malawi Diculik, Aksi Protes terhadap Pemerintah DibatalkanPresiden Malawi, Lazarus Chakwera. (Twitter.com/Dr. Lazarus Chakwera)

Melansir Malawi 24, terkait penculikan ini Presiden Chakwera telah memberikan respons melalui juru bicaranya, Anthony Kasunda. Juru bicara itu memberitahu bahwa Chakwera terganggu dengan insiden itu dan menyampaikan dia akan tetap teguh dalam komitmennya untuk melawan upaya yang mencegah rakyat Malawi menikmati hak-hak sebagaimana diatur dalam konstitusi.

Kasunda juga memberitahu bahwa Chakwera telah menyerukan penyelidikan cepat tentang masalah ini. Dia juga mendesak badan-badan keamanan untuk memastikan bahwa semua tersangka diadili.

“Oleh karena itu, Presiden mengutuk tindakan melanggar hukum dan menyerukan kepada Kepolisian Malawi dan lembaga penegak hukum lainnya untuk mempercepat penyelidikan atas masalah ini sampai keselamatan Tuan Namiwa dipulihkan, para penculiknya diadili dan orang-orang Malawi diberitahu tentang kebenarannya mengenai dugaan penculikannya,” kata Kasunda.

Harry Namwaza, wakil juru bicara Kepolisian Malawi, mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan penculikan itu.

“Kami tidak dapat mengungkapkan kapan kami akan menyelesaikan penyelidikan kami atau apa yang kami temukan saat ini. Satu-satunya pernyataan yang bisa kami katakan adalah bahwa kami sedang menyelidiki masalah ini,” kata Namwaza

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya