Al-Shabab Lancarkan Bom Bunuh Diri di Somalia, 5 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serangan bom mobil bunuh diri terjadi di kota Jowhar di negara bagian Hirshabele, Somalia, pada Minggu (17/2022). Ledakan itu menyebabkan lima orang tewas dan 14 orang lainnya terluka.
Kelompok teroris Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs pro-militan. Kelompok teroris itu telah mengacaukan Somalia selama lebih dari satu dekade.
1. Korban yang terluka termasuk menteri kesehatan negara bagian
Melansir The New Arab, pihak berwenang telah membenarkan bahwa serangan itu dilakukan dengan bom mobil yang penuh dengan bahan peledak ke hotel Nur-doob.
"Mereka telah membunuh lima warga sipil, di antaranya perempuan yang bekerja di hotel dan penjaga keamanan. 14 orang lainnya terluka, beberapa dari mereka berada di dalam gedung yang bahkan tidak dekat dengan hotel," kata Mohamed Ali, seorang petugas polisi di Jowhar.
Para korban yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan di antara orang yang menjadi korban termasuk menteri kesehatan Hirshabele.
Ledakan yang ditimbulkan juga menghancurkan bisnis dan bangunan di dekatnya, serta membuat orang mengalami kerungian finansial.
Baca Juga: PBB: 213 Ribu Warga Somalia Terancam Kelaparan
2. Serangan menargetkan hotel yang sering dikunjungi pejabat
Editor’s picks
Melansir VOA News, Menteri Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Hirshabele, Abdifatah Qoorgaab, memberitahu bahwa serangan itu menargetkan hotel Nur-doob. Hotel itu sering dikunjungi oleh anggota parlemen negara bagian, menteri, dan pejabat lainnya.
Mohamed Ibrahim Moalimu, anggota parlemen Somalia dari Hirshabele, memberikan tanggapan atas tindakan Al-Shabab. Dia menyampaikan serangan yang menargetkan hotel itu sangat mengejutkan dan merupakan serangan yang pengecut dan biadab. Anggota parlemen itu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berdoa agar para korban segera pulih.
Perdana Menteri Hamza Abdi Barre, yang disahkan oleh parlemen Somalia pada Juni, juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menawarkan untuk membantu mereka yang terluka.
Jihan Abdullahi Hassan, seorang penasihat presiden, menganggap serangan itu tragis dan menyerukan upaya kolektif dalam memerangi Al-Shabab.
3. Keterangan saksi atas ledakan
Ali menyampaikan bahwa peristiwa itu merupakan ledakan terbesar yang pernah terlihat di Jowhar dan menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan di kota itu.
Mahad Ibrahim, seorang warga Jowhar, mengatakan ledakan itu membuat pecahan peluru beterbangan dan memunculkan awan asap dan debu ke udara. Ibrahim memberitahu bahwa ledakan bom tersebut juga menghancurkan atap rumahnya.
"Saya belum pernah melihat kehancuran seperti itu. Saya melihat beberapa mayat ditemukan dari bawah puing-puing bagian hotel yang runtuh," katanya.
Saksi lain, Abdirahman Shabelow, mengatakan mereka yang menyaksikan serangan itu terluka akibat puing-puing yang hancur dalam ledakan.
"Saya melihat dua warga sipil agak jauh dari hotel terkena pecahan peluru ledakan itu menimbulkan gelombang kejut yang kuat di setiap rumah di seluruh kota," ujarnya.
Baca Juga: Gedung Putih: Pengerahan Pasukan AS ke Somalia untuk Atasi Al-Shabab
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.