Arena Adu Banteng di Kolombia Runtuh, 4 Orang Tewas dan 70 Terluka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah arena adu banteng di kota El Espinal, wilayah departemen Tolima, Kolombia runtuh pada Minggu (26/6/2022). Tribun yang runtuh itu menyebabkan empat orang tewas dan 70 orang lainnya terluka.
Insiden itu terjadi dalam perayaan festival San Pedro, yang populer di wilayah tersebut. Perayaan itu dimeriahkan dengan acara adu banteng yang disebut corraleja, dengan penduduk setempat masuk ke arena untuk berlari menghindari serangan banteng.
Baca Juga: Perdana di Kolombia, Tokoh Sayap Kiri Gustavo Petro Jadi Presiden
1. Tidak ada lagi korban yang terjebak reruntuhan
Rekaman yang beredar menunjukkan tribun kayu dengan tiga lantai yang dipenuhi penonton runtuh dan jatuh ke depan arena banteng, yang membuat orang berlari menghindari reruntuhan. Seekor banteng juga dilaporkan berkeliaran di arena dan menyebabkan kepanikan. Belum ada laporan mengenai penanganan banteng tersebut.
Melansir Reuters, Luis Fernando Velez, pejabat keamanan sipil di provinsi itu mengatakan saat ini keadaan darurat sudah teratasi dan beberapa orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Dia menyampaikan sudah tidak ada lagi orang yang terjebak dalam reruntuhan. Velez menyampaikan tidak tahu persis dengan apa tribun itu dibangun, tapi dia memperkirakan terbuat dari papan kayu.
"Ada empat orang tewas saat ini, dua wanita, seorang pria dan seorang anak di bawah umur," kata Gubernur, Tolima Jose Ricardo Orozco, seraya menambahkan bahwa dia khawatir jumlah korban tewas dapat jauh lebih banyak.
Baca Juga: Dua Motor 'Adu Banteng' di Jalan Sanden Bantul, Dua Orang Tewas
2. Rumah sakit kewalahan menangani banyaknya korban
Insiden itu selain menyebabkan empat orang tewas, juga menyebabkan 70 orang terluka, dengan 30 di antaranya mengalami luka parah.
Editor’s picks
Ivan Ferney Rojas, seorang anggota dewan lokal menyampaikan banyaknya jumlah korban membuat rumah sakit dan layanan ambulans di El Espinal kewalahan menangani situasi tersebut.
"Kami membutuhkan dukungan dari ambulans dan rumah sakit tetangga, banyak orang masih belum terawasi," kata Rojas, dikutip dari BBC.
Menurut keterangan Velez bahwa ambulans dari kota-kota terdekat Ibague dan Melgar telah dikirim untuk membantu memberikan pertolongan kepada mereka yang terluka.
Presiden Kolombia, Ivan Duque, melalui Twitter meminta penyelidikan atas kejadian itu. Dia pun menyampaikan solidaritasnya kepada keluarga korban yang tewas dan terluka.
Baca Juga: Presiden Kolombia Jadi Tahanan Rumah karena Dinilai Gagal Menjaga Alam
3. Gubernur akan hentikan acara adu banteng
Melansir France 24, adanya kejadian mengerikan ini membuat Orozco menyampaikan dia akan bertindak melarang corraleja, dengan alasan bahwa acara adu banteng itu perlu dihentikan karena berbahaya dan mendukung tindakan menyaikiti hewan.
Dalam aturan yang berlaku di Kolombia menetapkan kekerasan terhadap hewan merupakan pelanggaran kejahatan, tapi adu banteng dan adu ayam dilindungi karena ada sejarah budaya yang mendasarinya.
Presiden terpilih Gustavo Petro, yang mulai menjabat pada 7 Agustus, juga menyerukan agar adu banteng amatir dilarang. Petro saat menjabat sebagai wali kota Bogota pernah menghentikan acara adu banteng di arena La Santamaria.
"Saya meminta wali kota untuk tidak membiarkan lebih banyak peristiwa yang melibatkan kematian manusia atau hewan," kata Petro.
Sehari sebelumnya kota El Espinal juga mengalami kecelakaan dalam acara adu banteng, yang menyebabkan beberapa orang terluka. Pada awal bulan ini, di kota Repelon ada orang tewas ditanduk banteng selama acara adu banteng.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.