Awal Juni, Apoteker Irlandia Bisa Berikan Vaksin

Irlandia telah berikan 2,7 juta dosis vaksin

Dublin, IDN Times - Menteri Kesehatan Irlandia Stephen Donnelly pada hari Senin (31/5/2021), waktu setempat mengumumkan bahwa apoteker mulai awal Juni akan terlibat dalam program vaksinasi. Kebijakan baru ini sangat penting untuk membantu memberikan vaksin kepada warga yang tinggal jauh dari pusat vaksinasi.

1. Lebih dari 1.200 apoteker tertarik dengan program baru ini

Awal Juni, Apoteker Irlandia Bisa Berikan VaksinIlustrasi apoteker Irlandia yang sedang mengambil obat. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Melansir dari The Irish Times,  Donnelly mengonfirmasi keterlibatan apoteker dalam program vaksinasi setelah anggota parlemen Independen Sharon Keogan menyampaikan bahwa 85 persen orang tinggal dalam jarak 5 km dari apotek, tetapi orang-orang di komunitas pedesaan diminta untuk melakukan perjalanan jauh ke pusat vaksinasi, ketika bisa divaksin di apotek lokal yang dekat dari kediaman mereka.

Keogan menyampaikan bahwa di semua Galway hanya ada satu pusat vaksinasi dan di daerahnya sendiri Meath, orang dikirim ke Louth, Dublin, Cavan dan Westmeath untuk memperoleh vaksin.

Saat ini ada lebih dari 1.200 apoteker yang telah mengajukan pernyataan ketertarikan kepada program Health Service Executive (HSE) dan mereka para apoteker yang terlibat diperkirakan dapat memberikan 50 ribu vaksin dalam seminggu.

2. Vaksinasi di Irlandia

Awal Juni, Apoteker Irlandia Bisa Berikan VaksinIlustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Hakan Nural)

Melansir dari The Irish Times, Donnelly menyampaikan kepada Seanad (parlemen Irlandia) bahwa bahwa produksi vaksin Pfizer-BioNTech bisa dimulai sebelum akhir 2021 di pabrik Grange Castle milik perusahaan di Clondalkin, Co Dublin. Produksi ini diperkirakan akan menciptakan 75 pekerjaan. Dia menyampaikan bahwa ada "kemajuan teknologi yang sangat menggembirakan", yang membuat vaksin Pfizer-BioNTech lebih mudah disimpan, dari sebelumnya yang disimpan dalam "suhu super rendah" yang digunakan hingga sekarang. 

Dihadapan Seanad, menteri kesehatan itu menyampaikan mengenai kemajuan program vaksinasi. Dia mengatakan bahwa hanya 2 persen kasus sekarang yang menyerang individu berusia di atas 65 tahun dan hampir 80 persen kasus adalah mereka yang berusia 45 tahun atau lebih muda. Pengurangan kasus untuk petugas kesehatan dan mereka yang berada dalam perawatan residensial jangka panjang berada di urutan 97 persen atau 98 persen.

Mengacu pada produksi vaksin Pfizer-BioNTech di Irlandia untuk pasar Eropa, Donnelly mengatakan bahwa, “peristiwa baru-baru ini, termasuk apa yang terjadi di India, itu hanyalah pengingat mengapa kita membutuhkan solusi global dan adil untuk pandemi ini".

Donnelly juga menyampaikan bahwa negaranya akan merencanakan akses vaksin untuk negara-negara yang kurang beruntung.

Melansir dari RTE, Irlandia mulai 2 Juni 2021 akan membuka pendaftaran vaksin untuk individu berusia 44 tahun, usia 43 tahun dapat mendaftar sehari setelahnya, mereka yang berusia 42 pada 4 Juni 2021, usia 41 tahun pada pada 5 Juni 2021, dan usia 40 tahun pada 6 Juni 2021. Saat ini Irlandia telah memberikan lebih dari 2,7 juta dosis vaksin, dengan lebih dari satu juta dosis vaksin  diberikan pada bulan Mei 2021, dan separuh dari populasi orang dewasa sekarang telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Baca Juga: Hipmi: Vaksin COVID-19 dan 'Vaksin' Ekonomi Harus Sejalan dan Selaras

3. Peningkatan kasus positif virus corona di Irlandia

Awal Juni, Apoteker Irlandia Bisa Berikan VaksinIlustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir dari RTE, pada 31 Mei 2021, Irlandia melaporkan ada 378 kasus positif baru. Saat ini Jumlah orang yang dirawat di ICU adalah 35, tidak berubah sejak kemarin. Jumlah total pasien virus corona di rumah sakit adalah 98. Menurut Public Health Mid West saat ini ada lonjakan kasus COVID-19 di Limerick selama 10 hari terakhir, yang mencakup 90 kasus pada hari 28 Mei 2021, 53 kasus pada 29 Mei 2021, dan 59 kasus pada 30 Mei 2021. Ini adalah peningkatan kasus COVID-19 paling tajam sejak sebelum dimulainya 'gelombang ketiga' pada bulan Desember. 

Sejak 26 Maret 2021 ada 59 kasus positif yang melakukan karantina di hotel terkait dengan varian yang dikhawatirkan lebih menular. Pada 27 Mei 2021, Donnelly menyampaikan bahwa varian yang diidentifikasi termasuk "47 kasus varian B.1.1.7 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan 12 kasus varian B.1.351 yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan atau varian P1 yang pertama kali diidentifikasi di Brasil."

Hasil tes lebih lanjut sedang ditunggu, Donnelly mengatakan kepada Seanad, yang akan memilih untuk memperpanjang sistem hingga 30 Juli. Secara total, 178 orang dari 4.616 orang yang masuk karantina wajib hotel dinyatakan positif. Pemerintah Irlandia saat ini telah mengeluarkan AS, Belgia, Luksemburg, dan Prancis dari daftar wajib karantina di hotel. Menteri mengatakan karantina hotel telah bekerja dengan baik dan mengurangi jumlah kasus COVID-19.

Mengenai starategi memerangi pandemik Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin dalam pidato nasional pada 28 Mei 2021, menyampaikan bahwa strategi telah berhasil, "akhir dari ini ada dalam genggaman kami". "Kita hampir kembali ke titik di mana kita bisa menikmati momen biasa dan luar biasa dalam hidup kita, kegembiraan dan kelegaan sangat terasa." Dikutip dari BBC

Baca Juga: Jika Tak Ditangani Dengan Tepat, Limbah Vaksin Bisa Picu Vaksin Palsu

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya