Badai Petir dan Hujan Es Sebabkan Kekacauan di Seluruh Prancis

65 departemen berada dalam tingkat peringatan oranye

Jakarta, IDN Times - Badai Petir dan hujan es yang melanda Prancis pada Sabtu (4/6/2022) telah menimbulkan kekacauan yang menyebabkan penerbangan pesawat ditunda, listrik padam, kebun-kebun anggur hancur, dan memaksa anggota pramuka untuk mencari tempat berlindung.

Cuaca ekstrem di Prancis ini dilaporkan juga menyebabkan seorang perempuan meninggal setelah terjebak di bawah mobil oleh banjir bandang yang disebabkan badai di Rouen.

1. Ribuan rumah tangga tanpa listrik

Badai Petir dan Hujan Es Sebabkan Kekacauan di Seluruh PrancisIlustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir Euro News, mengenai cuaca ekstrem yang melanda Prancis, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin memberitahu bahwa untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, 65 departemen secara bersamaan berada dalam tingkat peringatan oranye.

Pemadam kebakaran di kota Ille-et-Vilaine pada Jumat malam telah menerima hampir seribu panggilan bantuan, hanya dalam dua jam.

Darmanin menyampaikan, badai yang melanda membuat banyak orang kehilangan pasokan listrik, dengan 15 ribu masih tanpa listrik. Menteri itu juga menyampaikan terima kasih kepada sekitar 2.400 petugas pemadam kebakaran, yang melakukan 3.500 intervensi.

Perusahaan listrik Enedis mengatakan, badai pada Sabtu malam menyebabkan sekitar 5 ribu rumah tangga di seluruh Prancis kehilangan aliran listrik. Pada hari Minggu ribuan rumah tangga dilaporkan masih tetap tanpa listrik.

Baca Juga: Badai Dahsyat Agatha Sapu Pantai Wisata di Meksiko, Tanah Longsor!

2. Badai hancurkan kebun Anggur

Badai Petir dan Hujan Es Sebabkan Kekacauan di Seluruh PrancisIlustrasi kebun anggur. (Unsplash.com/Eva Fan)

Mengutip France 24, dampak dari cuaca ekstrem ini juga membuat Prancis yang dikenal dengan produksi anggur mengalami kerusakan kebun anggur. Bernard Malabirade, presiden departemen pertanian Gers, menerangkan bahwa badai yang disertai hujan es ini berdampak pada puluhan ribu hektar kebun anggur.

Nelly Lacave, seorang petani anggur di di Landes, menyampaikan bahwa kebun anggurnya telah hancur tak tersisa akibat badai. Lacave memberitahu bahwa dampak badai juga menyebabkan atap dan jendela bangunan perkebunan hancur.

Petani anggur ini mengatakan, situasi seperti ini bahkan belum pernah dialami oleh ayahnya, yang hampir berusia 70 tahun.

Petani dan pejabat di Landes dan Gers mengatakan, di kebun anggur telah rusak akibat jatunya hujan es yang lebih besar dari bola golf.

3. Puluhan ribu anggota pramuka berlindung ke tempat aman 

Badai Petir dan Hujan Es Sebabkan Kekacauan di Seluruh PrancisIlustrasi kegiatan pramuka. (Unsplash.com/Mael BALLAND)

Sekitar 30 ribu anggota pramuka yang berkumpul di Loir-et-Cher, Prancis tengah, untuk menjalani perkemahan selama liburan Pentakosta harus membatalkan niat mereka setelah dipindahkan untuk berlindung ke tempat yang lebih aman. Juru bicara kelompok pramuka tersebut, Damien Tardy, mengatakan badai telah merobohkan tenda-tenda.

Tardy mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan prefektur dan memindahkan 10 ribu anak muda, berusia antara 8-12 tahun ke bangunan kastil. Anggota pramuka yang berusia lebih tua dikabarkan tetap berlindung di perkemahan.

Direktur kastil tempat para anggota pramuka berlindung menyampaikan, beberapa anak telah dirawat karena mengalami tanda-tanda hipotermia, tapi tidak ada masalah serius, dikutip dari Associated Press.

Badan meteorologi Prancis dalam peringatannya memberitahu akan ada lebih banyak badai yang datang, yang dimulai dari barat daya dan bergerak ke utara dan timur.

Baca Juga: Pertama Kali dalam 20 Tahun, Ratusan Diplomat Prancis Mogok Kerja

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya