Bantu Jeffrey Epstein Pelecehan Seks, Ghislaine Maxwell Dibui 20 Tahun

Ada empat wanita yang bersaksi dilecehkan

Jakarta, IDN Times - Ghislaine Maxwell, sosialita Inggris dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Selasa (28/6/2022), atas perannya membantu Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual. Pengadilan juga menjatuhi hukuman lima tahun diawasi setelah keluar dari penjara dan memerintahkan membayar denda sebesar 750 ribu dolar AS (Rp11,1 miliar).

Maxwell telah diputuskan bersalah pada Desember tahun lalu atas lima tuduhan, termasuk perdagangan seks di bawah umur, dia telah berperan membantu pelecehan dengan merekrut gadis di bawah umur untuk Epstein, yang saat itu merupakan pacarnya. Kejahatannya dilakukan antara 1994-2004.

Baca Juga: Korban Jeffrey Epstein Terima Kompensasi Rp1,7 Triliun

1. Tersangka mengaku menyesal

Melansir Reuters, Maxwell di pengadilan menyampaikan bahwa dia meminta maaf kepada para korban atas perbuatannya yang menimbulkan rasa sakit. Tersangka juga menyampaikan Epstein merupakan sosok yang manipulatif, licik, mengendalikan, dan membodohi orang di sekitarnya.

"Ini adalah penyesalan terbesar dalam hidup saya bahwa saya pernah bertemu Jeffrey Epstein," kata Maxwell.

Hakim Alison Nathan dalam putusannya menyampaikan tersangka tampaknya tidak mengungkapkan penyesalan atau menerima tanggung jawab atas kejahatannya.

"Maxwell secara langsung dan berulang kali dan selama bertahun-tahun berpartisipasi dalam skema mengerikan untuk menarik, mengangkut, dan memperdagangkan gadis di bawah umur, beberapa berusia 14 tahun, untuk pelecehan seksual oleh dan dengan Jeffrey Epstein. Kerusakan yang terjadi pada gadis-gadis muda ini tidak terhitung," ucap Nathan.

Hakim Nathan dalam putusannya juga menyampaikan hukuman kepada Maxwell ini bukan sebagai hukuman pengganti atau mewakili Epstein, tapi karena perannya dalam tindakan pelecehan terhadap gadis di bawah umur. Nathan menegaskan bahwa Epstein merupakan pelaku utama dalam kejahatan ini.

Baca Juga: Pemimpin Gereja Meksiko Divonis 16 Tahun Bui karena Pelecehan Seksual

2. Pengacara tersangka meminta hukuman yang lebih ringan

Bantu Jeffrey Epstein Pelecehan Seks, Ghislaine Maxwell Dibui 20 TahunIlustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Hukuman 20 tahun kepada Maxwell jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa pada pekan lalu, yang meminta pelaku dihukum 30 hingga 55 tahun penjara.

Pengacara tersangka, Bobbi Sternheim telah meminta agar kliennya dihukum lebih ringan antara 4-5 tahun penjara. Pihak Maxwell juga meminta keringanan hukuman dengan memberitahu bahwa Maxwell telah memberikan pengaruh positif pada narapidana lain dengan mengajari mereka yoga.

Pada akhir pekan lalu, Sternheim mengirim surat kepada Nathan menentang penempatan Maxwell di sel isolasi dan menegaskan kliennya tidak akan melakukan bunuh diri seperti yang dikhawatirkan.

"Jika Maxwell tetap dalam pengawasan bunuh diri, dilarang meninjau materi hukum sebelum hukuman, menjadi kurang tidur, dan tidak diberi waktu yang cukup untuk bertemu dan berunding dengan penasihat hukum, kami akan secara resmi pindah pada hari Senin untuk penangguhan," kata Sternheim dalam suratnya, dikutip dari NBC.

Sternheim telah memberitahu bahwa Maxwell akan mengajukan banding, dengan alasan kasusnya mendapat perhatian publik, sehingga membuatnya diperlakukan kurang adil. Pengacara ini juga menyalahkan Epstein, yang dianggap sebagai orang yang seharusnya menerima tuntutan ini.

Baca Juga: Kena Blacklist KAI, Pelaku Pelecehan Seksual Tak Bisa Lagi Naik Kereta

3. Kesaksian para korban

Melansir CNN, Epstein pelaku utama dalam kasus yang menjerat Maxwell telah mengaku bersalah pada 2008 dan didakwa atas tuduhan perdagangan seks pada Juli 2019, tapi sebulan kemudian dia bunuh diri di penjara. Dalam kejahatan yang dilakukan Epstein bersama Maxwell ada empat wanita yang bersaksi menjadi korban di persidangan, yaitu Annie Farmer, Jane, Carolyn, dan Kate.

Farmer, satu-satunya korban yang memakai nama asli memberitahu dia dilecehkan Maxwell pada 1996, ketika berusia 16 tahun, yang memegang dadanya yang telanjang. Farmer menyampaikan senang diberikan kesempatan berbicara di pengadilan dan senang dengan hukuman Maxwell, tapi tidak percaya permintaan maaf Maxwell.

"Pernyataannya terasa seperti permintaan maaf yang sangat hampa bagi saya. Dia tidak bertanggung jawab atas kejahatan yang dia lakukan dan rasanya, sekali lagi, dia mencoba melakukan sesuatu untuk menguntungkannya dan sama sekali bukan tentang kerugian yang dia sebabkan."

Jane mengklaim Maxwell mengorganisir pijat seksual dengan Epstein dan kadang-kadang ikut dalam pelecehan.

Carolyn bersaksi dilecehkan saat berusia 14 tahun oleh Maxwell yang menyentuh dada, pinggul, dan bokongnya, dan mengatakan tubuhnya bagus untuk Epstein dan teman-temannya. Tuduhannya menjadi yang paling serius dari semua tuntutan.

Kate menuduh Maxwell mengarahkan pijatan seksual dan memintanya mengundang gadis-gadis muda lainnya untuk memenuhi hasrat seksual Epstein. Merespons putusan pengadilan, Kate menyampaikan bahwa Maxwell kurang menunjukkan penyesalan dan menuduhnya manipulatif, kejam, dan tanpa ampun, yang seharusnya bisa menghentikan pelecehan.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya