Bola Tinubu Memenangkan Pemilihan Presiden Nigeria

Oposisi akan menggugat hasil pemilu

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Nasional Independen Nigeria, pada Rabu (1/3/2023), mengumumkan Bola Tinubu memenangkan pemilihan umum presiden melalui pemilu yang digelar pada 25 Februari 2023.   

Tinubu menang dengan meraih 37 persen suara. Rivalnya dari kubu oposisi, Atiku Abubakar, meraih 29 persen suara. Sedangkan posisi ketiga, Peter Obi, memperoleh 25 persen suara. 

Tinubu akan mulai berkantor pada 29 Mai 2023, namun kemenangannya ditentang oleh oposisi yang berencana menggugat ke pengadilan. 

1. Hasil ditentang kandidat oposisi

Bola Tinubu Memenangkan Pemilihan Presiden NigeriaIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pidato kemenangan di ibu kota Abuja, Tinubu menyerukan rekonsiliasi dengan para pesaingnya.

"Saya akan mendedikasikan hari ini dan mencatatnya sebagai momen di mana kita bersumpah untuk bersama-sama membuat Nigeria berdiri, bersinar sebagai republik yang dicintai, yang Tuhan ciptakan untuk kita semua," kata Tinubu.

Pasangan Peter Obi mengungkapkan rencana menggugat hasil pemilu karena tahapan pemilihan yang dianggap tidak sesuai undang-undang.  

“Ada pemerintahan masuk Republik Federal Nigeria yang ilegal dan tidak konstitusional. Satu-satunya bahasa yang kita tahu adalah perdamaian. Jika orang Nigeria akan mencapai perdamaian melalui protes damai, (itu) disambut baik," kata Baba-Ahmed.

Abubakar, yang juga menempati posisi kedua dalam pemilu sebelumnya pada 2019, mengajukan banding atas hasil tersebut di pengadilan, tapi gugatannya akhirnya dibatalkan.

Penetang hasil pemilu memiliki waktu tiga minggu untuk mengajukan banding, tetapi hasil hanya dapat dibatalkan jika terbukti bahwa badan pemilu nasional sebagian besar tidak mengikuti hukum dan bertindak dengan cara yang dapat mengubah hasil.

Mahkamah Agung Nigeria tidak pernah membatalkan pemilihan presiden, meskipun tantangan pengadilan biasa terjadi.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Kandidat Senat Nigeria Tewas Ditembak dan Dibakar

2. Tinubu memiliki pengaruh besar dalam politik

Melansir France 24, Tinubu merupakan seorang aktivis politik sebelum menjadi senator kemudian menjadi gubernur Lagos pada periode 1999-2007.

Dia pernah diasingkan oleh diktator militer Sani Abacha bersama sejumlah orang lainnya, karena menyerukan Nigeria untuk kembali ke pemerintahan demokratis pada 1999.

Presiden terpilih ini digambarkan oleh sekutunya sebagai ahli strategi politik yang cerdik. Dia ikut mendirikan dan mendanai Aliansi untuk Demokrasi, yang kemudian menjadi Kongres Aksi Nigeria, kemudian membantu membentuk APC yang saat ini berkuasa.

Tinubu berperan penting dalam menyatukan faksi-faksi APC. Dia merupakan sosok penting yang mendorong kemenangan Presiden Muhammadu Buhari pada pemilu 2015 dan 2019.

Dia memiliki pengaruh penting di wilayah barat daya, yang membuat kesal beberapa calon kandidat kesal karena gagal meraih jabatan teratas. Dia telah dikritik sebab bertindak seperti diktator dan tidak demokratis.

3. Dituduh melakukan korupsi

Bola Tinubu Memenangkan Pemilihan Presiden NigeriaIlustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika kekuatan politik Tinubu sering menjadi kontroversi, begitu pula urusan keuangannya. Dia diyakini sebagai salah satu politikus terkaya Nigeria. Dia dituduh melakukan korupsi, pencucian uang, dan mengoperasikan lebih dari selusin rekening bank asing. Tinubu tidak pernah dituntut atau menyangkal melakukan kesalahan.

Tinubu memiliki kepentingan dalam sejumlah usaha bisnis, dari media dan penerbangan, hingga konsultasi pajak, hotel, dan kepemilikan real estate. Sumber kekayaannya pun masih dipertanyakan. 

Kritikus Tinubu ada yang menggambarkannya sebagai politikus rakus.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya