David Dushman, Pembebas Kamp Auschwitz Meninggal Dunia

Dushman merupakan prajurit Soviet keturunan Yahudi

Munich, IDN Times - David Dushman, seorang Tentara Merah Yahudi terakhir yang masih hidup yang ambil bagian dalam pembebasan tahanan di kamp konsentrasi Auschwitz, meninggal pada usia 98 tahun di Munich, Jerman, pada hari Sabtu (5/6/2021), waktu setempat.

Dushman dikenal karena menggunakan tank untuk merobohkan pagar listrik Auschwitz pada 27 Januari 1945. Atas tindakannya itu dia dianggap sebagai pahlawan. Pada saat itu dia berusia 21 tahun. Setelah tidak menjadi prajurit dia kemudian menjadi atlet dan pelatih anggar.

1. Baru mengetahui kekejaman kamp konsentrasi Auschwitz setelah perang berakhir

David Dushman, Pembebas Kamp Auschwitz Meninggal DuniaKamp konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Unsplash.com/Karsten Winegeart)

Dilansir Times of Israel, Dushman dalam sebuah wawancara pada tahun 2015 dengan harian Sueddeutsche menceritakan kisah pada 27 Januari 1945, ketika ia menggunakan tank Soviet T-34 untuk merobohkan pagar listrik Auschwitz di Polandia yang diduduki Nazi, membantu membebaskan para tahanan di kamp kematian itu.

“Mereka terhuyung-huyung keluar dari barak, duduk dan berbaring di antara orang mati. Mengerikan. Kami melemparkan mereka semua makanan kaleng kami dan segera memburu kaum fasis,” katanya.

Dushman menyampaikan bahwa ketika itu dia tidak tahu apa-apa tentang kamp Nazi Auschwitz, tapi di kamp kematian itu dia melihat kerangka di mana-mana. Dia baru mengetahui kekejaman di tempat itu setelah perang berakhir. Dushman adalah salah satu dari 69 tentara di divisinya yang selamat dari perang, tetapi dia menderita luka serius

Dalam tindakan pembasmian kaum Yahudi yang dilakukan Nazi menewaskan enam juta orang Yahudi, lebih dari satu juta dibunuh di Kamp Auschwitz, Polandia, yang sebagian besar di kamar gasnya yang terkenal, bersama dengan puluhan ribu lainnya, termasuk homoseksual dan tawanan perang Uni Soviet.

Baca Juga: Meskipun Bersalah, 12 Penjahat Perang Nazi Ini Tak Pernah Diadili

2. Mendapat penghormatan dari Komunitas Yahudi

David Dushman, Pembebas Kamp Auschwitz Meninggal DuniaDavid Dushman (di tengah) pembebas terakhir kamp konsentrasi Auschwitz, meninggal dunia dalam usia 98 tahun pada 5 Juni 2021. (Twitter.com/Julien)

Dilansir DW, aksinya merobohkan pagar besi di Auschwitz membuatnya dianggap sebagai "pahlawan Auschwitz". Pada tahun 2018 untuk menghormatinya selama ulang tahunnya yang ke-95, presiden komunitas yahudi IKG Munich, Charlotte Knobloch mengatakan Dushman, yang juga selamat dari pertempuran Stalingrad dan Kursk, telah cukup bertahan "untuk tiga kehidupan."

"Setiap saksi kontemporer yang meninggal adalah kehilangan, tetapi kepergian David  Dushman  sangat menyakitkan," tambah Knobloch dalam pernyataan pers IKG hari Minggu tentang anggota kehormatannya. "Dushman  berada di garis depan ketika mesin pembunuh Nazi dihancurkan pada 1945."

Knobloch menyampaikan bahwa Dushman adalah salah satu orang terakhir yang bisa menceritakan peristiwa ini dari pengalamannya sendiri.

Dushman, yang ayahnya dokter olahraga meninggal sebagai korban pembersihan Stalinis, dia kemudian pada 1990-an pindah ke Austria selama beberapa tahun sebelum pindah ke Munich di negara bagian selatan Jerman, Bavaria dan menetap di sana sampai tutup usia.

3. Setelah perang berakhir Dushman menjadi atlet anggar

David Dushman, Pembebas Kamp Auschwitz Meninggal DuniaIlustras atlet anggar. (Unsplash.com/CHUTTERSNAP)

Dilansir BBC, setelah tidak menjadi prajurit lagi, Dushman kemudian menjadi atlet anggar top Uni Soviet dan kemudian menjadi salah satu pelatih anggar terbesar di dunia. Dushman pernah melatih tim anggar wanita Uni Soviet selama lebih dari 30 tahun, dan menyaksikan serangan teror mematikan terhadap atlet Israel di Olimpiade Munich tahun 1972, yang diceritakannya dalam wawancara dengan surat kabar Abendzeitung pada 2018.

"Kami mendengar suara tembakan dan dengungan helikopter di atas kami. Kami tinggal tepat di seberang tim Israel. Kami dan semua atlet lainnya merasa ngeri."

Thomas Bach, ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), sesama pemain anggar dan juga teman Dushman memberikan penghormatan.
 
"Ketika kami bertemu pada tahun 1970, dia segera menawarkan saya persahabatan dan nasihat, terlepas dari pengalaman pribadi Tuan Dushman dengan Perang Dunia II dan Auschwitz, dan dia adalah seorang pria keturunan Yahudi. Ini adalah sikap manusia yang begitu dalam sehingga saya tidak akan pernah melupakannya," kata Bach, yang berkebangsaan Jerman.

IOC menyampaikan bahwa Dushman sampai usia 94 tahun masih pergi hampir setiap hari ke klub anggarnya di sana untuk memberikan pelatihan.

Baca Juga: 7 Kamp Konsentrasi Nazi Paling Kejam di Eropa, Ada Auschwitz!

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya