Gelombang Panas Kembali Melanda Inggris Raya

Puncak suhu diperkirakan terjadi pada hari Jumat dan Sabtu

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Inggris Raya pada hari Senin (8/8/2022) memperingatkan gelombang panas akan kembali melanda pada pekan ini. Diperkirakan gelombang panas kali ini akan lebih lama dari sebelumnya.

Namun, meski diprediksi berlangsung lebih lama, suhu diperkirakan hanya akan mencapai 35 derajat Celcius, jauh lebih rendah dari bulan Juli yang mencapai 40,3 derajat Celcius --suhu terpanas yang pernah tercatat.

1. Puncak suhu diperkirakan terjadi pada hari Jumat dan Sabtu

Gelombang Panas Kembali Melanda Inggris RayaIlustrasi suhu panas. (Pixabay.com/geralt)

Melansir The Guardian, Tom Morgan, ahli meteorologi dari Badan Meteorologi, mengatakan bahwa suhu di Skotlandia dan Irlandia Utara kemungkinan baru akan meningkat pada akhir minggu.

"Akan ada banyak sinar matahari untuk sebagian besar Inggris dan juga suhu yang meningkat dari hari ke hari. Tidak semua orang pada awalnya akan melihat kondisi panas itu, tetapi menjelang akhir minggu bahkan Skotlandia dan Irlandia Utara akan bergabung dengan Inggris Raya lainnya dalam kondisi yang umumnya baik, cerah, dan sangat hangat jika tidak panas," tulis Tom Morgan.

Morgan dalam keterangannya memberitahu bahwa perkiraan puncak suhu akan terjadi pada hari Jumat dan  Sabtu.

“Dalam hal suhu kami melihat suhu besok meningkat mulai dari 28 derajat Celcius atau 29 derajat Celcius ke rendah hingga pertengahan 30-an mulai Kamis dan seterusnya, jadi gelombang panas yang cukup luas berkembang di seluruh Inggris Raya minggu Ini. Puncak suhu tampaknya akan terjadi pada hari Jumat atau Sabtu."

Ahli meteorologi itu mengatakan wilayah yang diperkirakan mengalami suhu mencapai 35 derajat Celcius adalah West Midlands dan West Country, tetapi mengigatkan bahwa hal itu masih belum pasti. Dia juga menyampaikan bahwa suhu pada gelombang panas kali ini tidak akan setinggi bulan lalu, tapi akan lebih lama.

Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa, Sungai Rhein di Jerman Menyusut 

2. Risiko kebakaran meningkat

Gelombang Panas Kembali Melanda Inggris RayaIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir BBC, gelombang panas bulan lalu telah memicu terjadinya serangkaian kebakaran hutan. Riccardo la Torre, dari Fire Brigades Union, mengatakan kebakaran yang terjadi sangat brutal.

"Mereka terbakar pada suhu yang sangat tinggi, mereka menyebar lebih cepat daripada yang bisa dilakukan petugas pemadam kebakaran dan mereka sangat padat karya," katanya

Torre menyampaikan api sulit dipadamkan karena tidak memiliki sumber daya yang mendukung. Untuk membantu mengatasi kebakaran pemerintah menyampaikan telah meningkatkan anggaran menjadi 1,37 miliar pound sterling (Rp24,5 triliun) selama enam tahun terakhir.

Untuk mencegah kebakaran petugas  pemadam kebakaran di Essex meminta orang-orang untuk tidak menyalakan api unggun, kembang api, dan lentera langit, setelah adanya kebakaran besar yang merusak taman, gudang, dan pohon, terjadi akibat api yang menyala di tungku perapian.

Kebakaran terjadi di Gloucestershire pada hari Senin. Dalam insiden itu  ribuan meter persegi lahan pertanian hancur.

3. Pertanian terkena dampak

Gelombang Panas Kembali Melanda Inggris RayaIlustrasi petani. (Unsplash.com/Zoe Schaeffer)

National Farmers Union, sebuah serikat petani di Inggris dan Wales telah mengeluh bahwa gelombang panas yang melanda telah memperparah masalah yang sudah disebabkan oleh cuaca kering selama berbulan-bulan, yang membuat rumput tidak tumbuh dan air untuk irigasi habis.

Tom Bradshaw, wakil pemimpin serikat petani tersebut menyampaikan mengenai dampak yang dialami akibat masalah yang terjadi.

"Kekhawatiran terbesar selalu kesehatan dan kesejahteraan hewan dan berusaha memastikan hewan-hewan itu dirawat dengan baik. Ada juga dampak pada tanaman, terutama beberapa tanaman sayuran, begitu mereka mencapai suhu pertengahan 20-an, mereka berhenti tumbuh," katanya kepada BBC.

Keith Stones, yang memiliki ternak domba telah mengeluh bahwa dia kesulitan memperoleh rumput untuk ternak, yang membuat dombanya kekurangan gizi.

Baca Juga: Seribuan Orang Meninggal di Spanyol-Portugal akibat Gelombang Panas

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya