Gereja Katolik Jerman Berkati Pasangan Sesama Jenis
Bendera pelangi yang menjadi simbol LGBT telah dikibarkan di beberapa paroki. (Unsplash.com/Stavrialena Gontzou)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berlin, IDN Times - Mulai hari Senin, 10 Mei 2021 para pendeta di sekitar 100 Gereja Katolik di Jerman bisa melakukan pemberkatan kepada pasangan sesama jenis. Tindakan gereja Katolik di Jerman ini menentang keputusan Vatikan pada Maret lalu yang melarang pemberkatan kepada pasangan sesama jenis.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Kekerasan di Yerusalem Timur Segera Dihentikan
1. Pemberkatan pasangan sesama jenis di Jerman
Ilustrasi gereja (Sumber:Unsplash.com/Jonas Allert)Dilansir Reuters, keputusan pemberkatan ini setelah adanya gerakan "Kemenangan Cinta" yang muncul setelah Gereja Katolik pada bulan Maret, menyampaikan bahwa Tuhan "tidak dapat memberkati dosa". Para imam dan keuskupan di seluruh Jerman telah bergabung dengan prakarsa "Kemenangan Cinta", dengan pemberkatan berlangsung minggu ini di kota-kota seperti Berlin, Munich, Cologne, Frankfurt, dan Aachen. Dikabarkan bahwa ada 100 layanan diselenggarakan pada paruh pertama bulan Mei untuk memberkati persatuan sesama jenis.
Christian Olding, seorang pendeta di wilayah barat kota Geldern, Jerman, menyampaikan. "Jika kita mengatakan bahwa Tuhan adalah cinta, saya tidak dapat mengatakan kepada orang-orang yang merangkul kesetiaan, persatuan dan tanggung jawab satu sama lain bahwa mereka bukanlah cinta, itu cinta kelas lima atau enam. Saya menantikan berkat. Kami akan memiliki semua bentuk hubungan: pernikahan heteroseksual klasik, pasangan yang bercerai dan menikah lagi, pasangan yang belum menikah dan ya, juga pasangan sesama jenis. Kita akan memiliki seluruh keragaman cinta."
DW melansir, gereja yang akan mulai melakukan pemberkatan sesama jenis beberapanya adalah Gereja St. Benediktus di Munich dan tiga gereja di Würzburg. Renate Spannig, juru bicara Maria 2.0, yang ikut mengatur kebaktian Munich yang dijadwalkan pada pukul 16:30 waktu setempat, menyampaikan bahwa tidak mudah menemukan gereja yang menerima pasangan sesama jenis.
Maria 2.0, sebuah inisiatif reformasi akar rumput, telah menyerukan beberapa layanan serupa di seluruh Jerman di bawah motto "Kemenangan Cinta," yang dilakukan seminggu menjelang Hari Internasional Melawan Homofobia.
Salah satu penyelenggara inisiatif, Pastor Bernd Mönkebüscher dari Keuskupan Agung Paderborn, dia menyampaikan bahwa dia tidak mendengar argumen yang meyakinkan untuk melarang dia dari berkat semacam itu. "Ketika orang meminta berkat untuk cinta dan kemitraan mereka, siapakah saya untuk tampil sebagai gereja dan berkata ... itu (sebuah) dosa."
2. Larangan pemberkatan
Editor’s picks
Pada bulan Maret Paus Fransiskus menyetujui larangan pemberkatan pasangan sesama jenis. (Sumber:Unsplash.com/Pope Francis)BBC melansir, Paus Fransiskus telah menyampaikan bahwa dia yakin pasangan sesama jenis diizinkan untuk memiliki "serikat sipil". Pada tahun lalu, dia menceritakan sebuah film dokumenter bahwa pasangan sesama jenis memiliki hak untuk berkeluarga.
Namun, ia juga menyetujui pendirian Kongregasi Ajaran Iman bahwa Gereja Katolik tidak memiliki kekuatan untuk memberkati persatuan sesama jenis. Dalam Gereja Katolik, berkat diberikan oleh seorang pendeta atau pendeta lain atas nama Gereja.
Dilansir Reuters, larangan pemberkatan sesama jenis disetujui oleh Paus Fransiskus pada bulan Maret, yang memicu perbedaan pendapat di dalam gereja dan yang mengejutkan banyak orang karena dia lebih berdamai terhadap pasangan sesama jenis daripada paus sebelumnya.
Paus telah mengadakan pertemuan dengan pasangan sesama jenis dan mendorong mereka yang ingin membesarkan anak-anak mereka di Gereja untuk melakukannya. Pada tahun 2013, dia membuat pernyataan yang sekarang terkenal "Siapakah saya yang akan dihakimi" tentang orang gay yang mencari Tuhan dan mencoba untuk hidup menurut aturan Gereja, dia menyampaikan bahwa menjadi gay tidak secara inheren berdosa tetapi melarang aktivitas seksual sesama jenis.
3. Jerman mendukung pasangan sesama jenis
Jerman pada 2017 telah melegalkan pernikahan sesama jenis (ilustrasi pasangan sesama jenis). (Sumber:Unsplash.com/Marcelo Chagas)Reuters melansir, pada bulan Maret, lebih dari 2.000 imam, teolog, dan anggota Gereja Katolik lainnya di Jerman dan Austria menandatangani petisi untuk memberkati pasangan sesama jenis. Menurut Pew Research Center, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di AS, menyampaikan bahwa 86 persen orang Jerman berpikir bahwa homoseksualitas harus diterima.
Dilansir BBC, Gereja Katolik di Jerman lebih liberal dan kaya daripada banyak negara lain dan penerimaan yang semakin vokal terhadap pasangan sesama jenis, jadi akan sulit untuk diabaikan oleh Vatikan. Selain itu Jerman sejak 2017 telah melegalkan pernikahan sesama jenis, dan Jerman juga melarang apa yang disebut "terapi konversi gay" untuk anak di bawah 18 tahun.
Baca Juga: Inggris Izinkan Warganya Melancong ke 12 Negara Saja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
