Ilmuwan Tiongkok Klaim COVID-19 Berawal Dari India

Tuduhan dianggap bersifat politis

Tiongkok, IDN Times - Hasil riset ilmuwan Tiongkok menunjukkan bahwa virus corona yang menyebabkan pandemi di tahun 2020 bermula dari India.

Mereka mengklaim bawa pertama kali munculnya kasus COVID-19 saat musim panas di India, namun riset tersebut diragukan oleh ilmuwan lainnya dan juga ada anggapan tuduhan Tiongkok untuk membebaskan diri sebagai tempat awal mula COVID-19.

1. Penularan karena interaksi manusia dan hewan liar meningkat

Ilmuwan Tiongkok Klaim COVID-19 Berawal Dari IndiaFoto manusia yang berinteraksi dengan monyet. Sumber: unplash.com/Tj Kolesnik

Melansir dari Express, tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok melakukan riset COVID-19 mereka kemudian mengklaim bahwa virus tersebut mulai terjadi penularan kepada manusia berawal dari India atau Bangladesh. Penularan terjadi saat musim panas 2019, ketika ada wilayah India sedang mengalami kekuarangan air.

Riset para ilmuwan Tiongkok dilakukan dengan melacak variasi yang sangat kecil dalam DNA virus setiap kali virus bermutasi dirinya sendiri. Hasil mutasi membuat mereka menyimpulkan bahwa virus berasal dari salah satu negara berikut; India, Italia, Amerika, Australia, Ceko, Serbia, Rusia, Yunani, atau Bangladesh. Karena kedekatan Geografis antara India dan Bangladesh dengan Tiongkok peneliti menduga kedua negara tersebut sebagai salah satu tempat awal penularan.

Peneliti menduga karena kekurangan air akibat kemarau hewan liar dan manusia berebut memperoleh air dan meningkatkan interaksi, sehingga memicu penularan.

“Dari Mei hingga Juni 2019, gelombang panas terpanjang kedua yang tercatat telah mengamuk di India tengah-utara dan Pakistan, yang menciptakan krisis air yang serius di wilayah ini. Kekurangan air membuat hewan liar seperti monyet ikut dalam perebutan air yang mematikan antara satu sama lain dan tentunya akan meningkatkan kemungkinan interaksi manusia-hewan liar. Kami berspekulasi bahwa penularan SARS-CoV-2 (dari hewan ke manusia) mungkin terkait dengan gelombang panas yang tidak biasa ini." Dilansir dari Express.

Selanjutnya ilmuwan Tiongkok juga menyebutkan bahwa penularan terjadi di negara lain, sebelum akhirnya terdeteksi di Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

2. Para ahli tidak yakin dengan hasil riset Tiongkok

Ilmuwan Tiongkok Klaim COVID-19 Berawal Dari IndiaIlustrasi ilmuwan yang sedang melakukan penelitian. Sumber: unplash.com/National Cancer Institute

Namun klaim dari hasil riset para ilmuwan Tiongkok tidak diyakini ilmuwan lainnya. Ilmuwan dari Universitas Glasgow, David Robertson menolak klaim tersebut dan menganggap riset itu bias dan tidak memberikan tambahan pengetahuan apapun mengenai virus corona.

"Pendekatan penulis untuk mengidentifikasi urutan virus yang "paling sedikit bermutasi" adalah ... secara inheren bias. Para penulis juga mengabaikan data epidemiologi ekstensif yang tersedia yang secara jelas menunjukkan kemunculan di Tiongkok bahwa virus menyebar dari sana. Makalah ini tidak menambahkan apa pun pada pemahaman kami tentang SARS-CoV-2." Kata Robertson kepada Daily Mail.

Temuan para peneliti Tiongkok juga ditolak oleh Marc Suchard ilmuwan dari Universitas California.

"Memilih urutan virus yang tampaknya memiliki jumlah perbedaan paling sedikit dari yang lain dalam kumpulan acak tidak mungkin menghasilkan asal muasal." Katanya ke South China Morning Post, yang dilansir dari Daily Mail.

Dengan menyebut negara lain sebagai asal mula penyebaran virus, Tiongkok tanpanya mengabaikan Wuhan sebaga wilayah mereka yang pertama kali melaporkan kasus. Tuduhan terhadap India juga dianggap bersifat politis saat ini ketegangan dengan Tiongkok sedang meningkat, kedua negara pasukan saling menyerang di sepanjang perbatasan yang diperebutkan.

Sebelumnya Tiongkok juga menyebutkan bahwa virus corona disebarkan militer Amerika di Wuhan, mengutip dari Daily Mail.

3. WHO akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut di Tiongkok

Ilmuwan Tiongkok Klaim COVID-19 Berawal Dari IndiaFoto kota Wuhan, yang merupakan tempat yang pertama kali melaporkan kasus COVID-19. sumber: unplash.com/Francesco Bruno

Melansir dari Zee News, pada hari Selasa WHO dan Tiongkok telah sepakat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal-usul COVID-19 di Tiongkok. Sehari sebelumnya direktur darurat dari WHO Michael Ryan menyebutkan bahwa pihak Beijing telah menjamin akan memberikan izin untuk para ahli internasional, yang akan segera melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk ikut serta penyelidikan asal muasal COVID-19.

Sebelumnya di bulan Mei telah ada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia (WHA) di Jenewa, di mana mayoritas suara sepakat untuk menyelelidiki asal muasal virus corona.

Sepertinya penyelidikan memang diperlukan karena dokter asal Tiongkok Li Wenliang dokter yang pertama kali menginformasikan bahwa ada gejala penyakit pernapasan seperti SARS melalui postingan video, namun ia dan delapan rekannya dikabarkan ditangkap dan diinterogasi. Ia juga dikabarkan dipaksa menandatangani dokumen untuk menegaskan bahwa informasi tersebut palsu. Wenliang saat ini telah meninggal karena virus corona.

Baca Juga: Ribuan Petani India Lakukan Aksi Anti Peraturan Pertanian Baru

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya