Inggris: Berikan Insentif pada Anak Muda yang Divaksinasi

Data kesehatan tidak akan disimpan perusahaan

London, IDN Times - Pemerintah Inggris pada hari Sabtu (31/7/2021) dilaporkan telah bekerja sama dengan perusahaan pengiriman makanan dan taksi termasuk Uber, Bolt, Deliveroo, dan Pizza Pilgrims, yang akan menawarkan insentif kepada anak muda yang melakukan vaksinasi. Mereka yang dilaporkan akan mendapatkan insentif adalah yang berusia di bawah 29 tahun.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan vaksinasi kepada kaum muda. Pemerintah Ingin mencegah terjadinya gelombang COVID-19 baru ketika kantor, sekolah, dan universitas dibuka kembali.

1. Diskon yang ditawarkan

Inggris: Berikan Insentif pada Anak Muda yang DivaksinasiIlustrasi layanan pengatar makanan Uber Eats. (Unsplash.com/Robert Anasch)

Dilansir BBC, dalam program ini Uber akan mengirimkan pengingat kepada pengguna pada bulan Agustus untuk menyerukan vaksinasi, dan akan menawarkan diskon perjalanan dan makanan untuk yang telah divaksin. Perusahaan taksi Bolt akan menawarkan perjalanan gratis ke pusat vaksinasi. Perusahaan pengantar makanan Deliveroo akan memberikan kupon kepada anak muda yang divaksinasi. Restoran Pizza Pilgrims akan menawarkan diskon makanan.

Department of Health and Social Care (DHSC) menyampaikan bahwa insentif akan diperluas mencakup kupon untuk mereka yang berkunjung ke pusat vaksinasi mereka akan mendapatkan penawaran promosi untuk restoran. DHSC menambahkan bahwa perusahaan tidak akan meminta atau menyimpan data kesehatan apa pun untuk skema insentif.

Insentif ini ditawarkan dalam  upaya vaksinasi terbaru pemerintah setelah serangkaian pusat vaksinasi terbuka dibuka di seluruh Inggris akhir pekan ini, dengan situs termasuk lapangan Turf Moor Burnley FC, Goodwood Racecourse dekat Chichester, Summer of Love Festival di London barat, dan Taman Holland. Sebuah festival musik empat hari diselenggarakan dengan menyediakan makanan gratis dan klinik vaksin berjalan, di Poplar, London timur, hingga Senin.

Saat ini ada sekitar 67 persen orang berusia 18 hingga 29 tahun di Inggris yang telah menerima satu dosis vaksin. Sejauh ini lebih dari 72 persen orang dewasa telah memiliki dua dosis, sementara 88,5 persen telah memiliki satu dosis.

Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa mulai akhir September orang-orang yang menghadiri klub malam dan tempat-tempat ramai lainnya perlu divaksinasi penuh.

2. Mahasiswa tidak diwajibkan vaksinasi penuh untuk menghadiri kuliah

Inggris: Berikan Insentif pada Anak Muda yang DivaksinasiIlustrasi kegiatan belajar di universitas. (Unsplash.com/Shubham Sharan)

Baca Juga: Prancis Tuduh Aturan Karantina Inggris Diskriminatif

Dilansir The Guardian, pemerintah khawatir vaksinasi pada kalangan anak muda menurun setelah Perdana Menteri Boris Johnson tidak mewajibkan vaksinasi penuh sebagai syarat bagi mahasiswa untuk tinggal di asrama dan menghadiri kegiatan di kampus.

Universitas telah diperingatkan bahwa penggunaan sertifikat vaksin sedang dibahas pemerintah. Mewajibkan sertifikat vaksin berisiko membuat universitas melanggar hukum konsumen karena mengubah kontrak yang diberikan kepada mahasiswa, yang sudah menerima tawaran pada bulan September. Ahli hukum menyarankan agar undang-undang diubah untuk memungkinkan universitas memaksa mahasiswa untuk mengambil vaksin.

Menurut ahli hukum meminta konfirmasi status vaksin mahasiswa akan menciptakan tantangan besar dalam mengamankan informasi tersebut. Selain itu juga ada keluhan diskriminasi usia karena memiliki aturan yang berbeda untuk mahasiswa dan staf, serta kebutuhan untuk memperlakukan kelompok rentan tertentu secara berbeda. Pertanyaan hukum juga diajukan tentang perlakuan terhadap siswa internasional, yang mungkin telah diberikan vaksin di luar negeri.

Mengenai wajib atau tidaknya vaksinasi untuk mahasiswa para petinggi di universitas dan organisasi pendidikan meminta adanya kejelasan lebih lanjut dari pihak pemerintah.

3. Negara lain yang juga memberikan insentif

Inggris: Berikan Insentif pada Anak Muda yang DivaksinasiIlustrasi pemberian vaksin COVID-19. (Pexels.com/Gustavo Fring)

Dilansir Express, Menteri Kesehatan Sajid Javid berterima kasih kepada bisnis yang bekerja sama dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan vaksinasi anak muda. Dia mendesak agar orang-orang segera mengambil kesempatan penawaran diskon ini.

Saat ini kasus COVID-19 di Inggris telah menurun pada 30 Juli tercatat ada 30 ribu kasus baru, jumlah itu jauh lebih rendah dari kasus yang dilaporkan pada pertengahan Juli, yang mencapai 50 ribu kasus per hari.

Di Irlandia Utara, Menteri Ekonomi  Gordon Lyons telah mengumumkan bahwa orang dewasa akan diberikan insentif kupon belanja, jika melakukan vaksinasi.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan akan memberikan insentif kartu digital prabayar sebesar 150 euro (Rp2,5 juta) kepada mereka yang divaksin.

Presiden AS, Joe Biden telah mengumumkan pemberian skema untuk membayar sebesar 100 dolar AS (Rp1,4 juta) kepada mereka yang divaksin. Biden telah mendesak agar orang-orang mau divaksin.

Baca Juga: Prancis Tuduh Aturan Karantina Inggris Diskriminatif

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya