Inggris: Dosis Ketiga Vaksinasi bagi Warga dengan Imun Lemah

Program ini bukan bagian dari booster

Jakarta, IDN Times - Warga Inggris Raya yang berusia lebih dari 12 tahun kini bisa mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19. Dosis ketiga ini ditawarkan berdasarkan rekomendasi dari Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) pada hari Rabu (1/9/2021). Dosis ketiga ini hanya akan diberikan kepada orang-orang yang memiliki sistem imun sangat lemah.

1. Dosis ketiga bukan bagian dari suntikan booster

Inggris: Dosis Ketiga Vaksinasi bagi Warga dengan Imun LemahIlustrasi orang yang sedang diberikan vaksin COVID-19. (Pixabay.com/kfuhlert)

Melansir dari Sky News, rekomendasi dosis ketiga ini hanya tersedia untuk mereka dengan sistem kekebalan paling rentan, karena dua dosis untuk mereka tidak cukup, berbeda dengan dosis booster atau suntikan penguat yang dirancang untuk menguatkan perlindungan bagi yang sudah memiliki sistem imun kuat setelah menerima dua dosis.

Program ini diperkirakan akan ditawarkan kepada sekitar 500 ribu orang, berarti kurang dari 1 persen populasi, dengan imunosupresi atau melemahnya sistem imun. Orang dengan imunosupresi parah lebih berpotensi sakit parah jika mereka tertular COVID-19.

Saran dari JIVC ini merujuk pada penelitian Octave baru-baru ini yang menunjukkan hampir semua orang dengan sistem imun lemah setelah vaksinasi memiliki sistem kekebalan yang meningkat, tapi ada sekitar 40 persen yang tingkat antibodinya rendah.

Prof Wei Shen Lim, yang memimpin vaksinasi COVID-19 untuk JCVI, menjelaskan program dosis ketiga dengan mengatakan.

"Kami ingin orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat tertekan memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan perlindungan dari COVID-19 melalui vaksinasi. Oleh karena itu, kami menyarankan mereka memiliki dosis vaksin ketiga di atas dua dosis awal mereka, karena kami berharap ini akan mengurangi risiko hasil yang parah seperti rawat inap dan kematian."

2. Dosis ketiga disarankan menggunakan Pfizer-BioNTech atau Moderna

Inggris: Dosis Ketiga Vaksinasi bagi Warga dengan Imun LemahIlustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Mat Napo)

Melansir dari BBC, JCVI menyarankan dosis ketiga diberikan vaksin buatan dari Pfizer-BioNTech atau Moderna. Saran ini berdasarkan hasil riset yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut membantu meningkatkan respons imun pada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang terganggu. Vaksin Pfizer-BioNTech akan diberikan kepada kelompok yang berusia 12-17 tahun, dianggap lebih cocok.

Mereka yang termasuk memenuhi syarat program ini adalah penderita HIV, leukemia, mereka yang sedang melakukan terapi atau pengobatan yang menurunkan sistem imun, dan kondisi lainnya yang menyebabkan kondisi imun yang sangat lemah.

Profesor Lim menyampaikan kapan suntikan ketiga akan diberikan melalui saran dari dokter, tetapi harus diberikan setidaknya delapan minggu setelah vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: Prancis, Jerman dan Inggris Usul Kabul Jadi Zona Aman Internasional

3. Keputusan dosis ketiga untuk yang memiliki sistem imun sangat lemah disambut baik

Inggris: Dosis Ketiga Vaksinasi bagi Warga dengan Imun LemahIlustrasi petugas medis yang sedang memberikan vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Steven Cornfield)

Melansir dari The Guardian, Menteri Kesehatan Sajid Javid, mengatakan akan segera menghubungi orang-orang yang secara klinis memenuhi syarat dosis ketiga. Javid menyampaikan bahwa ini bukan awal dari program booster dan dosis ketiga untuk mereka yang rentan ini direncanakan dimulai pada bulan ini.

Profesor Iain McInnes, pemimpin studi Octave dan wakil pimpinan University of Glasgow, menyabut baik keputusan JCVI untuk suntikan ketiga bagi mereka dengan sistem kekebalan yang sangat lemah. Dia mengatakan keputusan ini merupakan kabar baik untuk kelompiok rentan tersebut.

Kepala eksekutif Blood Cancer UK, Gemma Peters, juga senang dengan keputusan ini dia mengatakan itu merupakan berita bagus untuk  mereka yang mengidap penyakit kanker darah. Dia mendesak agar  setiap orang dengan kanker darah dipstikan mendapatkan tawaran dosis ketiga, karena di masa lalu, banyak penderita kanker darah yang terlewatkan dalam tawaran semacam ini.

Banyak ilmuwan senior, termasuk profesor Sir Andrew Pollard dari Oxford Vaccine Group, mengigatkan jika negara-negara kaya memprioritaskan dosis ketiga, maka akan lebih banyak orang akan mati di seluruh dunia. WHO sebelumnya telah meminta negara-negara kaya untuk membagi vaksin dan tidak melakukan dosis booster.

Baca Juga: Inggris akan Larang Alat Makan Plastik Sekali Pakai

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya