Inggris Luncurkan Tes Antibodi untuk Warga Positif COVID-19

Dilakukan untuk mengetahui efektivitas vaksinasi

London, IDN Times - Inggris Raya pada hari Minggu (22/8/2021) mengumumkan akan memulai menjalankan program tes antibodi COVID-19 untuk masyarakat umum yang dinyatakan positif. Tes ini mulai tersedia pada 24 Agustus dilakukan untuk mengetahui antibodi setelah terpapar COVID-19 dan untuk mengetahui efektivitas dari program vaksinasi.

1. Tes akan tersedia untuk 8 ribu orang setiap harinya

Inggris Luncurkan Tes Antibodi untuk Warga Positif COVID-19Ilustrasi tes antibodi COVID-19. (Pixabay.com/webandi)

Melansir dariThe Independent, tes  ini akan tersedia bagi orang yang berusia lebih dari 18 tahun, ketika mereka melakukan pemesanan tes PCR. Tes antibodi baru akan dilakukan jika hasil PCR menunjukkan positif COVID-19. Tes antibodi yang bisa dilakukan di rumah ini setiap harinya akan tersedia hingga 8 ribu tes.

Menteri Kesehatan Sajid Javid dalam pengumuman tes itu menyampaikan program ini akan membantu pemerintah lebih memahami virus corona dan bagaimana vaksin dalam melindugi dari virus, yang akan menjadi informasi berharga saat pembatasan semakin dilonggarkan untuk kembali ke kehidupan sebelum pandemik.

Program ini diusulkan setelah data dari Public Health England (PHE) dirilis pada hari Kamis, yang menunjukkan hampir 100 ribu kematian berhasil dihindari sejak vaksinasi diberikan pada bulan Desember. Selain itu vaksinasi juga dianggap sukses mencegah jutaan kasus baru dan lebih dari 80 ribu rawat inap.

2. Tes antibodi sebelumnya digunakan dalam jumlah terbatas

Inggris Luncurkan Tes Antibodi untuk Warga Positif COVID-19Ilustrasi tes antibodi COVID-19. (Unsplash.com/Medakit Ltd)

Dengan dimulainya program tes antbodi ini akan menjadi pertama kalinya tes tersebut tersedia bagi umum, sebelumnya tes telah digunakan, tapi dalam jumlah terbatas, yang sebagian besar dilakukan kepada orang yang terlibat dalam pengumpulan data untuk studi atau survei.

Melansir dari BBC, Menteri Kesehatan Skotlandia Humza Yousaf senang dengan kebijakan baru ini, dia sama seperti Javid menyampaikan bahwa tes akan memainkan peran penting dalam pemahaman efektivitas vaksin. Yousaf yakin program ini akan membantu pemerintah menjaga penyebaran untuk tidak meluas kembali seperti sebelumnya.

Inggri Raya merupakan salah satu negara paling banyak dalam kasus positif. Pada hari Sabtu melaporkan ada 32.058 kasus baru dan 104 kematian. Total kasus yang terkonfirmasi sejak pandemik sebanyak 6.460.930 kasus, dengan melaporkan 131.591 kematian.

Baca Juga: Singapura: Tak Pakai Masker, Warga Inggris Dipenjara

3. Tes untuk mengetahui respons kekebalan setelah terinfeksi

Inggris Luncurkan Tes Antibodi untuk Warga Positif COVID-19Ilustrasi tes antibodi COVID-19. (Unsplash.com/Cedrik Wesche)

Melansir dari Sky News, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial menyampaikan tes ini menjadi sumber analisa untuk mengetahui mengapa ada kelompok orang yang tidak mengembangkan respon imun setelah vaksinasi atau terpapar.

Tes antibodi dilakukan dua kali yang pertama segera dilakukan setelah terpapar agar tubuh tidak belum mengembangkan respons antibodi yang dapat dideteksi terhadap infeksi. Tes kedua, dilakukan 28 hari kemudian, yang bertujuan mengukur antibodi yang dihasilkan sebagai respons setelah terinfeksi.

Dr Jenny Harries pimpinan UK Health Security Agency (UKHSA), mengatakan uji antibodi dilakukan untuk memperoleh data vaksinasi dan respon imun yang muncul terhadap berbagai varian COVID-19. Harries menyampaikan program ini bisa dilaksanakan berkat banyaknya partisipasi vaksinasi dan dia menyarankan agar mereka yang belum vaksin segera mendapatkan dosis.

Baca Juga: Uni Eropa dan Inggris Beri Sinyal Siap Bekerja Sama dengan Taliban

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya