Italia akan Berlakukan Sertifikat Vaksin COVID-19

Lebih dari setengah populasi sudah divaksinasi penuh

Roma, IDN Times - Pemerintah Italia pada hari Kamis (22/7/2021) mengumumkan bahwa mulai 6 Agustus akan menerapkan sertifikat vaksin COVID-19. Sertifikat ini wajib digunakan untuk mengakses stadion, museum, teater, bioskop, pusat pameran, kolam renang, pusat kebugaran, dan tempat umum lainnya.

1. Sertifikat akan berlaku mulai 14 hari setelah dosis kedua

Italia akan Berlakukan Sertifikat Vaksin COVID-19Ilustrasi ponsel yang menampilkan sertifkat vaksin. (Pexels.com/Olya Kobruseva)

Dilansir The Guardian, sertifikat COVID-19 ini akan diterima bagi mereka yang setidaknya telah menerima satu dosis vaksin, izin akan berlaku mulai 14 hari setelah dosis kedua dan akan bertahan selama sembilan bulan. Sertifikat juga akan tersedia untuk siapa saja yang menyajikan bukti tes negatif diambil dalam waktu 48 jam, sebelum mengakses salah satu kegiatan di bawah pembatasan, dan bagi mereka yang telah sembuh dari COVID-19.

Sementara izin untuk mewajibkan izin bepergian di dalam negeri dengan kereta api, pesawat, atau bus jarak jauh diperkirakan akan dievaluasi kembali pada bulan September. Klub malam masih belum diizinkan kembali beroperasi.

Sertfikat ini merupakan perpanjangan dari sertifikat COVID-19 digital yang diberlakukan Uni Eropa sejak 17 Juni, tetapi hanya diperlukan untuk perjalanan internasional di Eropa, dan di Italia hanyak digunakan untuk mengakses panti jompo atau acara besar seperti konser, pertandingan sepak bola, dan resepsi pernikahan.

2. Lebih dari setengah populasi telah divaksinasi

Italia akan Berlakukan Sertifikat Vaksin COVID-19Ilustrasi petugas medis menyuntikan vaksin. (Unsplash.com/Mat Napo)

Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi menyampaikan bahwa perekonomian negara telah membaik dan program vaksinasi dipercepat. Namun, Draghi menyampaikan bahwa varian Delta yang menyebar jauh lebih cepat daripada varian lain sedang mengancam. Karena itu Draghi meminta agar semua warga yang memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi.

Perayaan tim sepak bola Italia yang menjuarai kejuaraan Euro 2020 pada 11 Juli diyakini telah berkontribusi pada lonjakan infeksi baru-baru ini, terutama di Roma, di mana kasus telah meningkat lima kali lipat sejak 11 Juli.

Pada hari Kamis, Italia mencatat 5.057 infeksi virus corona, sebagian besar disebabkan oleh varian Delta, kasus baru lebih tinggi dari sehari sebelumnya yang sebanyak 4.259 kasus. Total kasus ada lebih dari 4,3 juta infeksi sejak awal wabah. Ada 15 kematian yang dikonfirmasi pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 127.920, jumlah kematian tertinggi di Eropa setelah Inggris.

Mengutip BBC, Italia telah menunjukkan program vaksnasi yang cepat saat ini telah lebih dari setengah populasi telah divaksinasi penuh, tetapi vaksinasi telah melambat karena liburan musim panas membuat beberapa orang untuk menghindari datang ke tempat vaksinasi.

Italia memiliki gerakan anti-vaksinasi kecil, tapi gencar dari sayap kanan yang telah mengadakan beberapa protes. Draghi mengutuk politisi sayap kanan yang mempengaruhi anak muda untuk vaksin, yang mengatakan itu sebagai "seruan bagi orang-orang untuk mati".

Baca Juga: Kekurangan Vaksin Brazil Lobi AS untuk Impor Vaksin

3. Keadaan darurat nasional akan diberlakukan hingga 21 Desember

Italia akan Berlakukan Sertifikat Vaksin COVID-19Bendera Italia. (Pexels.com/JÉSHOOTS)

Dilansir The Local Italy, pemerintah Italia telah mengumumkan bahwa keadaaan darurat nasional akan diperpanjang hingga 21 Desember, memungkinkan pemerintah untuk terus memperkenalkan langkah-langkah kesehatan dalam waktu singkat dalam beberapa bulan mendatang.

Pemerintah juga telah mengubah parameter risiko untuk memungkinkan daerah tetap berada di "zona putih", dengan pembatasan rendah lebih lama meskipun ada peningkatan baru-baru ini dalam infeksi virus corona. Italia sebelumnya menggunakan sistem pembatasan berjenjang dengan nemeberikan kode warna untuk 20 wilayahnya.

Dalam mengklasifikasikan wilayah terkait penyebaran COVID-19 Italia akan menentukan berdasarkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit atau dalam perawatan intensif, daripada jumlah infeksi seperti yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Ada Warga Disuntik Vaksin Kosong, Pemerintah Malaysia: Kami Mohon Maaf

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya