Italia Peroleh Dukungan Referendum Dekriminalisasi Ganja

500 ribu dukungan untuk referendum telah diperoleh

Jakarta, IDN Times - Kelompok yang mendukung legalisasi ganja di Italia telah mengadakan petisi untuk referendum dekriminalisasi ganja. Pada hari Sabtu (18/9/2021) penyelenggara petisi mengatakan mereka telah memperoleh dukungan yang cukup untuk mengajukan referendum.

Para penyelenggara petisi berusaha mewujudkan referendum agar publik bisa memilih untuk dekriminalisasi pembelian, penjualan, dan penanaman ganja.

1. 500 ribu dukungan referendum ganja berhasil diperoleh dalam waktu seminggu

Italia Peroleh Dukungan Referendum Dekriminalisasi GanjaIlustrasi orang yang sedang membuat rokok ganja. (Unsplash.com/Wesley Gibbs)

Kelompok yang menyelenggarakan petisi berhasil mengumpulkan 420 ribu tanda tangan sejak empat hari petisi digital tersebut diluncurkan. Seminggu setelah petisi dibuat 500 ribu tanda tangan berhasil diperoleh. Jumlah 500 ribu merupakan jumlah minimal agar referendum populer di Italia bisa diadakan.

Melansir dari Reuters, penyelenggara petisi menyampaikan hasil kecepatan memperoleh banyak dukungan adalah hal yang luar biasa dan menunjukkan pendukung ingin perubahan hukum terhadap ganja. Setengah dari pendukung petisi ini dilaporkan masih berusia kurang dari 25 tahun.

Dukungan yang diperoleh harus diverifikasi secara resmi agar pengajuan referendum bisa diterima. Penyelenggara telah meminta orang-orang untuk terus mendukung mereka sebelum batas waktu petisi berakhir pada 30 September.

Giuseppe Civati, pendiri Partai Kemungkinan, sebuah partai progresif yang mempromosikan referendum, mengatakan mengadakan referendum di Italia telah menjadi lebih mudah dengan undang-undang baru yang memungkinkan tanda tangan yang bisa diperoleh secara daring, yang meringakan biaya, dikutip dari EURACTIV.

Referendum di Italia telah membuat legalisasi perceraian dan aborsi dapat dilaksanakan. Pada bulan Agustus sebuah petisi untuk pemungutan suara untuk melegalkan eutanasia dilakukan. Petisi itu kini dilaporkan telah mendapat lebih dari 900 ribu tanda tangan.

2. Hukum ganja di Italia

Italia Peroleh Dukungan Referendum Dekriminalisasi GanjaIlustrasi orang yang sedang membuat rokok ganja. (Unsplash.com/Thought Catalog)

Baca Juga: Beri Kue Ganja ke Rekannya, Tentara Kanada Dihukum

Melansir dari CNN, berdasarkan hukum di Italia penggunaan ganja bukan tindakan yang melanggar hukum dan ganja untuk tujuan medis diizinkan. Namun, membeli, menjual, dan membudidayakan ganja secara massal adalah ilegal dan pengedarnya bisa menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Bagi pendukung legalisasi ganja tindakan untuk melegalkan ganja bukan berarti mempromosikan konsumsi, tetapi membuat penggunaan ganja jauh lebih aman. Dengan legalnya ganja para pendukung berharap pengguna yang memakai untuk menghilangkan rasa sakit tidak akan menghadapi pengadilan.

Italia pada 1993 telah menerapkan dekriminalisasi konsumsi ganja untuk rekreasi, tapi pengguna terusik dengan adanya peraturan baru di 2006 yang menjatuhkan hukuman penjara tiga kali lipat pada konsumen karena menanam, menjual, dan memiliki narkoba, hukuman itu berlaku hingga diubah pada tahun 2014. Pada 8 September tindakan kriminal yang menghukum menanam ganja dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi dihapus.

Beberapa negara Eropa yang telah menghapus hukuman pengguna ganja adalah Portugal, Ceko, dan Estonia. Partai Hijau Filandia pada awal pekan ini mengusulkan untuk dekriminalisasi ganja, yang memicu reaksi keras dari partai-partai besar lainnya, dikutip dari EURACTIV.

3. Terdapat 6 juta pengguna ganja di Italia

Italia Peroleh Dukungan Referendum Dekriminalisasi GanjaIlustrasi orang yang sedang menyalakan rokok ganja. (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Melansir dari CNN, penyelenggara petisi mengatakan ada 6 juta pengguna ganja di Italia saat ini. Pusat Pemantauan Eropa untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba dalam laporannya yang dirilis pada 2021 menunjukkan ada sekitar 1,8 persen orang berusia 15-64 di Uni Eropa yang menggunakan ganja setiap hari.

Laporan itu juga menunjukkan ganja merupakan penyumbang 74 persen dari obat-obatan yang disita oleh petugas penegak hukum di Uni Eropa, dengan kokain menyumbang 11 persen dan amfetamin 5 persen.

Penyelenggara petisi yang berpendapat dengan melegalkan ganja akan menghasilkan ribuan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan pajak bagi negara, dengan perkiraan nilai yang diperoleh sekitar 7 miliar euro (Rp117 triliun).

Partai politik utama Italia dalam pemerintahan persatuan nasional Mario Draghi terbagi atas dua kubu terkait ganja. Gerakan 5-Bintang mendukung penggunaan yang lebih bebas. Liga sayap kanan dan Persatuan Italia menentang hal itu, sementara Partai Demokrat yang berhaluan kiri-tengah lebih berhati-hati hati-hati dan tidak menunjukkan dukungan menentang atau menolak.

Baca Juga: Mexico Legalkan Ganja untuk Rekreasi

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya