Jumlah Makin Banyak, Kuda Nil Peninggalan Escobar Disteril

Kuda nil telah berkontribusi terhadap wisata

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kolumbia sedang berupaya untuk mensterilkan kuda nil peninggalan mantan pimpinan kartel narkoba Medellin, Pablo Escobar, salah satu bos narkoba paling terkenal sepanjang masa, yang terkenal pada era 1980-an.

Keputusan mensterilkan kuda nil dilakukan karena jumlah hewan ini telah berkembang pesat, dilaporkan pada hari Sabtu (16/10/2021) jumlah kuda nil pada tahun ini mencapai 80 ekor. Jumlah yang banyak itu dikwahatirkan akan berdampak buruk pada lingkungan sekitar.

1. Keberadaan kuda nil dapat menganggu ekosistem lokal

Jumlah Makin Banyak, Kuda Nil Peninggalan Escobar DisterilPotret kuda nil sedang berenang. (Unsplash.com/Francesco Ungaro)

Melansir dari The Guardian, keputusan untuk menghentikan hewan tersebut berkembang biak dilakukan setelah melihat hasil riset sebuah penelitian pada awal tahun ini yang dilakukan oleh para peneliti di universitas Meksiko dan Kolombia, yang menyimpulkan kehadiran kuda nil di wilayah tersebut telah menjadi bahaya.

Kuda nil yang berjumlah 80 ekor itu telah menyebar ke desa sekitar dan sungai Magdalena, yang dianggap sebagai spesies invasif utama, sehingga studi yang dirilis dalam jurnal Biological Conservation, merekomendasikan kuda nil dimusnahkan.

Kawanan kuda nil ini telah beradaptasi dengan baik, bahkan telah menyingkirkan spesies lokal. Penelitian menunjukkan kehadiran kuda nil telah membebani ekosistem lokal, kotorannya memiliki efek negatif pada kadar oksigen di air, yang dapat mempengaruhi ikan dan akhirnya manusia. Hasil temuan juga menyingung kekhawatiran penularan penyakit dari kuda nil ke manusia.

2. Pemerintah telah mensterilkan 24 kuda nil

Jumlah Makin Banyak, Kuda Nil Peninggalan Escobar DisterilPotret kuda nil. (Unsplash.com/David Clode)

Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kuda Nil, Hewan Berwajah Lucu yang Ganas

Escobar yang ditembak mati pada 1993 ini semasa hidupnya sering menyelundupkan hewan eksotis dari luar negeri ke rumahnya yang bernama Hacienda Napoles. Setelah kematiannya hewan-hewan eksotis di rumah Escobar telah dipindahkan ke kebun binatang di seluruh negeri.

Namun, kuda nil tidak dipindahkan karena berat hewan tersebut membuat sulit diangkut. Ahli biologi Kolombia, Nataly Castelblanco mengatakan kepada BBC awal tahun ini, pemindahan yang sulit dilakukan membuat pihak berwenang membiarkan kuda nil tetap di sana, dengan anggapan hewan tersebut akan mati.

Namun, hewan yang berasal dari Afrika ini telah berkembang pesat karena tidak ada pemangsa alami hewan tersebut di Amerika Selatan, tidak seperti di habitat aslinya.

Melansir dari The Independent, jumlah awal kuda nil yang diselundupkan Escobar hanya empat ekor, terdiri dari satu jantan dan tiga betina. Pada 2012 jumlah telah berkembang menjadi 35 ekor dan kini 80 ekor, dianggap sebagai jumlah terbesar di luar Afrika. Jumlah diperkirakan dapat tumbuh menjadi 1.500 selama 20 tahun ke depan jika kebiasaan kawin bebas mereka terus berlanjut.

Upaya untuk mensterilkan kuda nil bukan hal yang mudah. Saat ini dengan bantuan 55 dosis obat-obatan dari Amerika Serikat sudah ada 24 ekor yang disterilkan. Sebelumnya 11 ekor telah disterilkan dengan cara tradisional. Ahli ekologi telah menyarankan untuk memusnahkan 30 ekor kuda nil setiap setahun.

3. Keberadaan kuda nil mendapat dukungan dari warga setempat

Jumlah Makin Banyak, Kuda Nil Peninggalan Escobar DisterilPotret kuda nil. (Unsplash.com/Leif Linding)

Tindakan untuk menghentikan kudal nil berkembang biak atau memusnahkan hewan tersebut telah mendapat halangan dari pendukung hak-hak hewan, selain itu kawanan kuda nil itu telah menjadi pendorong utama pariwisata yang didukung masyarakat setempat. Upaya untuk pemusnahan sebelumnya runtuh setelah hanya satu hewan yang terbunuh, karena adanya protes dari penduduk setempat.

Melansir dari The Independent, keberadaan kuda nil yang menimbulkan daya tarik wisata telah memberikan penduduk setempat mata pencaharian, dengan menawarkan wisata safari dan menjual suvenir terkait kuda nil.

Meski riset yang dirilis awal tahun ini menyarankan untuk memusnahkan kuda nil, tapi peneliti mengigatkan upaya itu bisa menjadi kontroversial karena kehadirannya memiliki nilai karismatik bagi masyarakat, walaupun ada dampak buruk terhadap ekosistem.

Baca Juga: Kuda Nil Peliharaan Pablo Escobar Ancam Perairan Kolombia

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya