Kedutaan Pakistan di Afghanistan Diserang Tembakan

Serangan menargetkan pemimpin kedutaan

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Pakistan di Kabul, Afghanistan mengalami serangan tembakan, pada Jumat (2/12/2022). Serangan itu melukai seorang penjaga keamanan di kedutaan.

Serangan itu terjadi ketika ketegangan antara Afghanistan dan Pakistan sedang meningkat, yang disebabkan oleh Taliban Pakistan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan.

Baca Juga: AS Tetapkan Taliban Pakistan Jadi Kelompok Teroris Global  

1. Satu orang ditangkap

Kedutaan Pakistan di Afghanistan Diserang TembakanIlustrasi penangkapan. (Pexels.com/Kindel Media)

Melansir Reuters, polisi di Kabul dalam keterangannya memberitahu bahwa serangan tembakan itu dilakukan dari gedung terdekat. Polisi saat ini telah menangkap salah satu pelaku dan menemukan dua senjata api.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengonfirmasi serangan dan meyakini serangan itu ditujukan pada Ubaid-ur-Rehman Nizamani, kepala misi Pakistan untuk Afghanistan yang menjabat sejak bulan lalu.

Serangan tidak melukai Nizamani, tapi Sepoy Israr Mohammad, seorang penjaga keamanan Pakistan terluka parah dalam serangan itu karena melindungi Nizamani.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengevakuasi kedutaan setelah insiden tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah memberikan respons atas serangan yang disebutnya sebagai upaya pembunuhan. Dia menyerukan penyelidikan dan tindakan terhadap pelaku.

2. Pakistan panggil kuasa usaha Afghanistan di Islambad

Kedutaan Pakistan di Afghanistan Diserang TembakanBendera Pakistan. (Unsplash.com/Hamid Roshaan)

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mamanggil kuasa usaha Afghanistan di Islambad. Kementerian itu mengatakan bahwa perlindungan misi diplomatiknya merupakan tanggung jawab pemerintahan Taliban Afghanistan dan menyebut adanya masalah keamanan yang serius.

Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dijalankan oleh Taliban mengecam serangan tersebut.

"(Imarah Islam) Afghanistan mengutuk keras upaya penembakan dan serangan yang gagal terhadap kedutaan Pakistan di Kabul," kata Balkhi, seraya menambahkan bahwa badan keamanan Taliban akan menyelidiki serangan.

Sehari sebelum serangan di kedutaan, Pakistan menuntut agar pemerintah Taliban Afghanistan mencegah serangan Taliban Pakistan, yang diorganisasikan melalui Afghanistan. 

Kelompok itu menyampaikan pada 28 November bahwa mereka tidak akan lagi mematuhi gencatan senjata selama berbulan-bulan dengan pemerintah Pakistan.

Taliban Pakistan telah melancarkan serangan bom bunuh diri pada awal pekan ini di Pakistan barat daya. Serangan bom tersebut menyebabkan empat orang tewas dan tampaknya menargetkan polisi yang melindungi pekerja polio di daerah tersebut.

Taliban Afghanistan telah memfasilitasi pembicaraan damai antara kelompok militan itu dengan otoritas Pakistan sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Taliban Pakistan Umumkan Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemerintah

3. Serangan bom terpisah menargetkan politisi dan panglima perang

Kedutaan Pakistan di Afghanistan Diserang TembakanBom granat. (Unsplash.com/Sven Verweij)

Melansir Associated Press, pada Jumat, juga terjadi serangan lain di Kabul. Itu terjadi di sekitar masjid tempat Gulbuddin Hekmatyar, seorang politisi dan panglima perang terkemuka, akan melakukan salat Jumat bersama para pendukungnya.

Dalam serangan itu, Hekmatyar tidak terluka dan penjaga keamanan membunuh dua penyerang yang mencoba masuk ke dalam masjid. Hekmatyar mengatakan bahwa penyerang menyamar dengan burkak perempuan dan berniat melancarkan bom bunuh diri, yang menargetkannya.

Hekmatyar merupakan mantan panglima perang Afghanistan yang berperang melawan Uni Soviet pada 1980-an. Dia kemudian ikut terlibat dalam perang saudara, sebelum Taliban mengusir saingan mereka dari Kabul dan berkuasa pada akhir 1990-an.

Mantan pemimpin perang itu  memerangi pasukan Amerikat Serikat setelah invasi 2001 dan memupuk persaingan sengit dengan faksi Afghanistan lainnya. Dia sepakat untuk damai pada 2017 dan bergabung dalam kesepakatan dengan mantan Presiden Ashraf Ghani.

Hekmatyar saat ini tinggal di Kabul setelah Taliban kembali mengambil alih kekuasaan pada tahun lalu.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya