Kekerasan di Ibu Kota Makin Parah, Kenya Kerahkan Unit Polisi Khusus

Pengerahan disetujui dalam rapat kabinet

Jakarta, IDN Times - Presiden Kenya William Ruto telah memerintahkan pengerahan unit polisi khusus pada Selasa (15/11/2022). Unit ini akan membantu memerangi lonjakan kasus kejahatan yang terjadi di siang hari di ibu kota Nairobi.

Pengerahan itu merupakan bagian dari intervensi kebijakan yang disetujui kabinet dalam rapat pada minggu lalu yang dipimpin langsung oleh Ruto.

Baca Juga: Wapres Kenya yang Dituduh Korupsi Rp946 M Dibebakan dari Tuntutan

1. Petugas yang dikerahkan berasal dari dua unit

Melansir The Star, Kantor Presiden dalam keterangannya menyampaikan unit polisi khusus yang dikerahkan adalah Unit Layanan Umum (GSU) dan Unit Penyebaran Cepat (RDU).

"Menanggapi masalah keamanan, kabinet menyetujui peningkatan pengawasan keamanan untuk mencegah kejahatan dan sanksi tindakan cepat dan tegas untuk menangani semua pelaku kejahatan," tulis keterangan itu.

"Menyusul reorganisasi komando Keamanan Wilayah Nairobi, ada pengerahan unit polisi khusus tambahan yang diambil dari Unit Layanan Umum dan Unit Pengerahan Cepat."

Inspektur Jenderal Polisi Japheth Koome, yang baru saja diangkat sebagai pemimpin kepolisian memperingatkan para penjahat agar mereka tidak lagi mengintimidasi atau mengganggu kehidupan warga Kenya. Koome bersama denggan Gubernur Nairobi Johnson Sakaja telah setuju untuk membentuk otoritas kepolisian untuk mengakhiri masalah ketidakamanan di ibu kota.

Baca Juga: Presiden Kenya Janji Akhiri Tindakan Sewenang-wenang Polisi

2. Unit polisi khusus dianggap bukan sebagai solusi untuk mengatasi kejahatan

Kekerasan di Ibu Kota Makin Parah, Kenya Kerahkan Unit Polisi KhususIlustrasi polisi. (Unsplash.com/Fred Moon)

Melansir VOA News, unit polisi GSU biasanya dikerahkan untuk menangani kerusuhan atau situasi tidak aman yang ekstrem. Petugas GSU telah terlihat melakukan patroli di jalan-jalan ibu kota pada hari Selasa.

Beberapa analis keamanan di Nairobi menganggap pemerintah telah bertindak cepat untuk mengatasi masalah kekerasan yang meningkat, tapi kebijakan yang diambil dirasa tidak tepat.

Pakar keamanan George Musamali mengatakan bahwa unit khusus bukanlah solusi terbaik untuk masalah kejahatan.

“Dibutuhkan lebih dari sekadar memiliki lebih banyak pasukan di jalanan dan memiliki pasukan yang tidak terlatih untuk menangani kejahatan di pusat kota. Orang-orang yang telah dikerahkan ini, biasanya menggunakannya di garis depan perbatasan tetapi kita telah membawa mereka ke kota."

Baca Juga: Parah! Jurnalis Asal Pakistan Jadi Korban Salah Tembak Polisi Kenya

3. Kepolisian telah merilis area kejahatan di ibu kota

Kekerasan di Ibu Kota Makin Parah, Kenya Kerahkan Unit Polisi KhususPotret Nairobi ibu kota Kenya. (Unsplash.com/Joecalih)

Kepolisian menyampaikan bahwa kasus perampokan dan penikaman di ibu kota telah meningkat. Dalam video sebuah kasus perampokan di siang hari yang beredar di media sosial, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor merampas ponsel seseorang yang berada di tempat parkir.

Pada awal pekan ini Dinas Kepolisian Nasional (NPS) telah merilis daftar area kejahatan di Nairobi dan meminta masyarakat untuk menghindarinya. Area itu, termasuk Jalan Tol Thika; sepanjang jalan layang Drive-In ke KCA, underpass KCA dan jalan keluar.

NPS mengatakan data mereka menunjukkan para penjahat beroperasi di siang hari dan malam hari dan menargetkan semua kalangan orang di area pemukiman dan bisnis.

Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki telah memperingatkan geng kriminal yang meneror penduduk kota dengan mengatakan pemerintah akan menghancurkan mereka.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya