Kelompok Bersenjata Nigeria Culik Siswa di Kota Tegina

Penculik di Nigeria biasanya meminta uang tebusan

Tegina, IDN Times - Kelompok bersenjata Nigeria pada Minggu (30/5/2021), watu setempat menyerang sekolah Islam Salihu Tanko di Tegina, Rafi, yang merupakan wilayah negara bagian Niger. Dalam serangan itu kelompok bersenjata juga menculik lebih dari seratus siswa.

Penculikan ini merupakan kasus terbaru dari serangkaian penculikan terhadap pelajar di Nigeria untuk memperoleh uang tebusan. Sehari sebelum penculikan ini 14 mahasiswa dari sebuah universitas di bagian utara Nigeria yang diculik bulan lalu telah dibebaskan.

1. Seorang tewas ditembak mati

Kelompok Bersenjata Nigeria Culik Siswa di Kota TeginaIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir dari BBC, pihak berwenang telah mengonfirmasi penculikan tersebut dalam kasus ini, seorang pengajar menyampaikan bahwa ada sekitar 150 siswa hilang, sementara laporan lain menyebutkan sekitar 200 siswa diculik.

Dalam serangan tersebut, saksi mata menjelaskan bahwa orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor menyerbu kota dan melepaskan tembakan tanpa pandang bulu. Saat orang-orang berusaha kabur, para penyerang pergi ke sebuah sekolah Islam dan menangkap para siswa. Sekolah tersebut dihadiri oleh anak laki-laki dan perempuan, yang berusia dari enam hingga 18 tahun.

Pihak berwenang menyampaikan dalam serangan kelompok bersenjata itu ada dua orang yang ditembak dan satu orang tewas. Sejumlah orang yang bepergian dengan mobil juga dilaporkan diculik. Kepolisian juga menyampaikan bahwa mereka akan memastikan para korban bisa diselamatkan tanpa cedera.

2. Sejak Desember 2020 lebih dari 700 siswa telah diculik

Melansir dari Sky News, sekolah dan universitas di Nigeria utara telah mengalami teror serangan dan penculikan, sejak Desember 2020 di Nigeria utara telah ada lebih dari 700 siswa, termasuk mahasiswa diculik oleh kelompok bersenjata.

Salah satu insiden penculikan terburuk di Nigeria adalah penculikan massal pada April 2014 oleh kelompok bersenjata Boko Haram terhadap 276 anak perempuan dari sebuah sekolah menengah di Chibok di negara bagian Borno. Setelah sekian lama masih ada lebih dari seratus gadis yang masih belum diketahui keberadaanya. Kasus penculikan terburuk di 2021 ini terjadi pada bulan Februari di sebuah sekolah perempuan milik pemerintah Jangebe, sekitar 279 siswi diculik dan kemudian dibebaskan.

Sehari sebelum kasus penculikan kembali terjadi 14 mahasiswa yang  diculik sejak April 2021 dari sebuah universitas di negara
bagian Kaduna yang berdekatan dengan wilayah dalam insiden terbaru, dibebaskan oleh para penculik.

Karena banyaknya penculikan di Nigeria telah membuat guru terpaksa untuk mengungsi dari satu negara bagian ke negara lain demi mendapatkan perlindungan, dan banyak anak harus meninggalkan pendidikan mereka di tengah serangan kekerasan yang sering terjadi di komunitas mereka.

Baca Juga: 12 Polisi Nigeria Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

3. Penculikan bermotif uang merupakan hal yang biasa di Nigeria

Kelompok Bersenjata Nigeria Culik Siswa di Kota TeginaIlustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)

Melansir dari Al Jazeera, dalam pembebasan 14 mahasiswa yang diculik sejak bulan April belum ada keterangan apakah ada atau tidaknya uang tebusan dibayarkan kepada para penculik. Dalam beberapa tahun terakhir penculikan dengan motif uang merupakan hal yang biasa di Nigeria dengan pengusaha, pejabat, dan warga negara diculik dari jalan-jalan oleh penjahat yang mencari uang tebusan.

Kelompok bersenjata tersebut sebagian besar didorong oleh motif keuangan dan tidak memiliki kecenderungan ideologis yang diketahui. Namun, ada kekhawatiran bahwa para penculik telah disusupi oleh kelompok pemberontak yang mencoba menguasai Nigeria.

Menurut SB Morgen, sebuah konsultan penelitian geopolitik yang berbasis di Lagos bahwa setidaknya 11 juta dolar AS (Rp157 miliar) telah diberikan kepada para penculik dari Januari 2016 hingga Maret 2020.

Tekait pembayaran uang tebusan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari sejak Februari 2021 telah mendesak pemerintah negara bagian untuk meninjau kembali kebijakan mereka tentang "memberi pembayaran kepada bandit dengan uang dan kendaraan".

Baca Juga: 29 Mahasiswa Nigeria yang Diculik Maret Dibebaskan

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya