Konvoi 150 Mobil Militer Burkina Faso Diserang, 50 Orang Hilang!

Konvoi membawa bahan makanan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Burkina Faso, pada Selasa (27/9/2022), mengabarkan bahwa sebuah konvoi 150 kendaraan militer yang membawa pasokan perbekalan bagi warga diserang oleh militan.

Dalam serangan itu, 11 tentara tewas dan 28 orang lainnya terluka, termasuk 20 tentara. Para penyerang juga menculik lebih dari 50 warga sipil yang berada dalam konvoi.

1. Jumlah korban diperkirakan jauh lebih banyak

Konvoi 150 Mobil Militer Burkina Faso Diserang, 50 Orang Hilang!Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir VOA News, pemerintah menyampaikan serangan itu terjadi pada Senin di Gaskinde di provinsi utara Soum. Konvoi itu sedang membawa pasokan ke kota utara Djibo. Sejak 2015 kelompok teroris terkait Al-Qaeda dan ISIS telah mengambil alih sebagian besar wilayah.

Lionel Bilgo, juru bicara pemerintah, menggambarkan insiden itu sebagai pengecut dan biadab.

Sumber keamanan menyampaikan, jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak, yaitu bisa mencapai 60 orang. Dia juga mengatakan bahwa hampir seluruh karavan dibakar penyerang.

Sebuah video yang dibagikan secara daring menunjukkan orang-orang berebut mengambil barang dari truk-truk yang menyala-nyala dan kepulan asap yang membentang di semak belukar.

Video lain menunjukkan orang-orang menyambut kendaraan dari konvoi yang selamat dari serangan dan berhasil mencapai Djibo. Namun, kebenaran kedua video masih belum dapat dikonfirmasi.

Serangan itu kemungkinan akan memperburuk kekurangan pasokan dasar, seperti makanan dan bahan bakar di Djibo, yang telah dikepung selama berbulan-bulan oleh kelompok militan.

Baca Juga: Teroris Al-Shabab Nyamar Jadi Tentara, Bunuh Diri di Pangkalan Militer

2. Kantor wali kota juga diserang

Konvoi 150 Mobil Militer Burkina Faso Diserang, 50 Orang Hilang!Ilustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)

Melansir Reuters, serangan lainnya juga terjadi pada Senin di Burkina Faso. Serangan itu dilakukan militan pada malam hari, yang membakar kantor wali kota dan menculik satu orang di kota Boni.

Kota Boni berada di jalan raya N1 yang menghubungkan ibu kota Ouagadougou ke kota barat daya Bobo-Dioulasso, wilayah itu jauh lebih ke selatan daripada sebagian besar aktivitas militan yang selama ini terjadi.

Sebuah konvoi juga mengalami serangan pada 6 September ketika sebuah kendaraan menabrak bom yang dipasang di pinggir jalan antara kota utara Djibo dan Bourzanga. Insiden itu menewaskan setidaknya 35 warga sipil.

3. Kekerasan menyebabkan ribuan orang tewas dan lebih dari 2 juta mengungsi

Konvoi 150 Mobil Militer Burkina Faso Diserang, 50 Orang Hilang!Ilustrasi kamp pengungsi. (Unsplash.com/Julie Ricard)

Ketidakamanan telah meningkat di wilayah Sahel Afrika Barat selama dekade terakhir, akibat serangan pemberontakan kelompok teroris yang berakar di Mali telah menyebar ke wilayah lain, termasuk di Burkina Faso.

Kekerasan yang terjadi telah menyebabkan ribuan orang tewas dan lebih dari 2 juta orang harus mengungsi, meskipun ada pasukan asing dan penjaga perdamaian Perserikatan Bang-Bangsa.

Kelompok pemberontak di Burkina Faso dalam mengacaukan keamanan telah menghalangi jalan, mengepung kota, menghancurkan fasilitas air, dan menghalangi upaya untuk memasok kembali wilayah utara dan timur negara itu yang semakin terisolasi.

Meningkatnya kekerasan miltan telah menimbulkan kemarahan terhadap penanganan keamanan dan memicu kudeta militer terhadap mantan Presiden Burkina Faso, Roch Kabore, pada Januari oleh militer. Namun, junta militer yang berkuasa juga mengalami kesulitan untuk mengatasi serangan para teroris.

Baca Juga: Krisis Energi, Listrik di Afrika Selatan Akan Padam 6 Jam per Hari

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya