Kota di Belanda Minta Twitter Hapus Teori Konspirasi Pedofilia

Orang yang membuat cerita tidak benar itu telah dipenjara

Jakarta, IDN Times - Bodegraven-Reeuwijk, sebuah kota di Belanda bagian tengah yang memiliki populasi sekitar 35 ribu penduduk, menyeret Twitter ke pengadilan. Mereka mendesak Twitter menghapus konten yang tidak benar terkait kota.

Konten yang dianggap tidak benar itu telah membuat marah kota tersebut karena berisi teori konpirasi bahwa pada 1980-an di kota itu terdapat kelompok pedofila pemuja setan.

1. Tiga orang yang membuat berita palsu itu telah dipenjara

Kota di Belanda Minta Twitter Hapus Teori Konspirasi PedofiliaIlustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)

Melansir Reuters, rumor tidak benar itu dibuat oleh tiga orang pria dan telah beredar di Twitter sejak 2020. Mereka menyebarkan cerita mengenai adanya pelecehan dan pembunuhan terhadap anak-anak di kota itu selama 1980-an.

Salah satu pria yang disebut sebagai penghasut utama dalam berita palsu itu menyampaikan bahwa dia memiliki kenangan masa kecil yang menyaksikan pelecehan terjadi di kota itu yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Saat ini ketiga pria itu berada dalam penjara setelah divonis bersalah dalam kasus terpisah untuk penghasutan dan membuat ancaman pembunuhan terhadap sejumlah orang, termasuk Perdana Menteri Mark Rutte dan mantan menteri kesehatan Hugo de Jonge.

Baca Juga: Akun Resmi Twitter Persija Jakarta Kena Retas Hacker

2. Rumor itu menyebabkan orang-orang datang ke makam anak-anak

Kota di Belanda Minta Twitter Hapus Teori Konspirasi PedofiliaIlustrasi kuburan. (Unsplash.com/Waldemar Brandt)

Cerita palsu yang disebarkan itu menimbulkan keresahan di Bodegraven-Reeuwijk. Hal itu karena sejumlah orang yang mengikuti cerita ketiga pria itu telah berbondong-bondong ke kuburan setempat untuk meletakkan bunga dan menulis pesan di kuburan anak-anak yang tampaknya mati secara acak, tapi diyakini sebagai korban dari pelaku pedofilia pemuja setan.

Christiaan van der Kamp, yang saat itu menjabat sebagai wali kota Bodegraven-Reeuwijk, menyampaikan bahwa klaim itu sangat menyakitkan dan kadang-kadang bahkan mengancam kerabat dari mereka yang diklaim meninggal akibat ulah pedofilia pemuja setan, dikutip dari BBC.

3. Twitter didesak menhapus konten palsu

Kota di Belanda Minta Twitter Hapus Teori Konspirasi PedofiliaLogo twitter. (Unsplash.com/Alexander Shatov)

Pengadilan pada tahun lalu telah meminta ketiga pria itu menghapus konten berita palsu itu, tetapi klaim tersebut masih terus beredar.

Pengacara kota itu, Van de Zanden, mengatakan bahwa pada bulan Juli kota telah mengajukan permintaan agar Twitter secara aktif menemukan dan menghapus semua pesan palsu yang berkaitan dengan kota. Konten yang diminta dihapus tidak hanya yang diunnggah oleh tiga pria itu, tetapi sejauh ini belum menerima jawaban dari Twitter.

"Jika teori konspirasi tidak menghapus pesan mereka, maka platform yang terlibat perlu bertindak," katanya.

Pengacara Twitter, Jens van den Brink, menolak memberikan tanggapan sebelum sidang yang akan berlangsung di Den Haag pada hari Jumat.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya