Lecehkan Jurnalis, Bolsonaro Diminta Bayar Kompensasi
Presiden Jair Bolsonaro telah menuduh jurnalis Patricia Campos Mello menawarkan hubungan seks demi memperoleh informasi negatif dirinya. Sumber:Instagram/jairmessiasbolsonaro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brasilia, IDN Times - Presiden Brazil Jair Bolsonaro pada tahun lalu telah mengeluarkan perkataan yang merendahkan seorang jurnalis wanita bernama Patricia Campos Mello yang bekerja untuk Folha De S. Paulo. Bolsonaro menuduh bahwa Campos Mello telah menawarkan hubungan seksual kepada orang yang memberikan informasi negatif mengenai dirinya.
1. Bolsonaro membayar 20 ribu reais
Melansir dari France 24, kasus yang ini bermula pada Februari tahun lalu, ketika Presiden Bolsonaro menyindir bahwa Campos Mello telah menawarkan imbalan seks kepada sumber informasi negatif tentang dirinya. Campos Mello telah menulis beberapa laporan investigasi tentang kelompok yang yang menggunakan WhatsApp untuk memfitnah lawan Bolsonaro selama kampanye pemilu presiden 2018, yang bertujuan meningkatkan suara dukungan untuk Bolsonaro.
Karena ujaranya yang dianggap merendahkan Campos Mello telah membawa kasus ini ke jalur hukum. Pada 16 Maret hakim memutuskan bahwa pemimpin sayap kanan telah "merusak kehormatan pelapor, menyebabkan kerusakan moral."
Putusan tersebut membuat Bolsonaro diperintahkan untuk membayar kompensasi, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh pada hari Sabtu, 28 Maret. Menurut keputusan pengadilan Sao Paulo, Bolsonaro harus membayar 20 ribu reais (Rp50 juta) kepada Campos Mello sebagai bentuk kompensasi.
Bolsonaro dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun saat ini belum ada kabar bahwa dia akan melakukan banding.
2. Putra presiden juga menghadapi tuduhan yang sama
Baca Juga: Profil Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Ahli Terjun Payung dan Menyelam
Editor’s picks
Melansir dari BBC, Campos Mello dalam Twitter mengatakan bahwa keputusan hakim adalah "kemenangan bagi kita semua wanita". Putusan itu juga disambut dengan baik oleh organisasi jurnalis yang menentang adanya pelecehan, dengan mengatakan keputusan itu menandai "hari besar" bagi wartawan wanita dan jurnalisme profesional di Brazil.
Bolsonaro yang memimpin Brazil sejak Januari 2019 adalah sosok yang memiliki sejarah permusuhan terhadap jurnalis yang mengkritik pemerintahannya.
Campos Mello pada bulan Januari juga memenangkan gugatan yang serupa dengan kasus terhadap Bolsonaro yang ditujukan kepada Eduardo putra dari Bolsonaro. Eduardo merupakan anggota parlemen di majelis rendah Kongres Brazil.
Putra presiden Brazil itu dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube Mei tahun lalu, mengatakan bahwa Campos Mello telah "mencoba merayu" sumber informasi yang akan merusak reputasi ayahnya.
Karena ucapan Eduardo pengadilan memutuskan bahwa komentarnya berupa serangan terhadap kehormatan Campos Mello dan memerintahkan putra Bolsonaro itu untuk membayar 30.000 reais (Rp75 juta) sebagai kompensasi.
3. Penanganan COVID-19 Bolsonaro dikecam
.jpg)
Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)Melansir dari Republic World, saat ini Bolsonaro sedang menghadapi situasi yang panas setelah kasus COVID-19 di Brazil tampaknya tidak mereda. Virus yang melanda seluruh dunia ini telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di Brazil. Unit perawatan intensif telah hampir penuh, dengan ruangan 95 persen penuh, sementara ruang ICU di lima belas negara bagian lainnya juga berada di ambang kehancuran, dengan tingkat hunian lebih dari 90 persen.
Baru-baru ini Bolsonaro dikabarkan telah dikecam oleh ratusan pemimpin pengusaha dan ekonom Brazil terkait kepemimpinan menghadapi pandemik yang mengabaikan sains, mendorong orang banyak, dan memberikan perlakuan yang tidak terbukti. Para pemimpin bisnis juga meminta pendekatan kebijakan baru seiring dengan Brazil yang memasuki fase kritis pandemik.
Dalam interaksinya dengan dengan media, Bolsonaro pernah mengatakan bahwa di Brazil sedang terjadi perang melawan dia atas nama COVID. “Kelihatannya yang meninggal hanya karena COVID. Rumah sakit sudah 90 persen terisi. Tapi kita perlu cari tahu berapa yang dari COVID dan berapa yang dari penyakit lain,” kata Bolsonaro.
Baca Juga: Gagal Kontrol COVID-19, Publik Brasil Minta Bolsonaro Mundur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
