Lockdown Usai, Masker Tetap Wajib di Transportasi London

Sadiq Khan ingin masker tetap digunakan 

London, IDN Times - Inggris telah menetapkan untuk menghapus Lockdown pada 19 Juli. Dalam diakhirinya pembatasan COVID-19 masker tidak akan diwajibkan lagi oleh pemerintah, tapi Transport for London (TfL) pada hari Selasa (13/7/2021) dikabarkan akan tetap mewajibkan penumpangnya memakai masker.

1. Mereka yang tidak memakai masker akan ditolak

Lockdown Usai, Masker Tetap Wajib di Transportasi LondonIlustrasi pengguna transportasi umum yang memakai masker. (Unsplash.com/Davyn Ben)

Dilansir Evening Standard, komisaris TfL, Andy Byford telah menyampaikan bahwa masker wajib digunakan saat menggunalan kereta bawah tanah, bus, dan kereta api. Mereka yang tidal memamakai masker akan ditolak ditolak dari layanan transportasi, tetapi mereka tidak akan menghadapi denda atau tuntutan setelah 19 Juli.

Wali Kota London, Sadiq Khan telah mengatakan bahwa dia ingin masker tetap digunakan.

“Saya yakin warga London akan terus melakukan hal yang benar seperti yang telah mereka lakukan selama pandemi dan terus mengenakan penutup wajah pada layanan TfL."

Beberapa operator kereta menyampaikan bahwa mereka akan meminta penumpang untuk memakai masker saat sedang ramai. Seorang juru bicara Rail Delivery Group, yang mewakili industri tersebut, mengatakan:

“Penumpang harus mengikuti pedoman pemerintah dan, untuk menghormati orang lain, mengenakan penutup wajah jika pengaturan dalam ruangan sibuk. Perjalanan kereta api berisiko rendah, dengan mayoritas gerbong berventilasi baik oleh sistem pendingin udara atau pintu dan jendela.”

Sementara itu maskapai penerbangan telah mewajibkan masker untuk penumpang.

2. Aturan dianggap membingungkan

Lockdown Usai, Masker Tetap Wajib di Transportasi LondonIlustrasi pengguna transportasi umum yang memakai masker. (Pexels.com/Ono Kosuki)

Baca Juga: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditikam di London Tenggara

Dilansir The Guardian, Perdana Menteri Boris Johnson sebelumnya telah mengumumkan mulai 19 Juli masker tidak wajib lagi bagi warga. Namun, dengan TfL yang mewajibkan masker membuat serikat pekerja dan badan industri bus bingung, menyerang pemerintah karena pesannya, dengan mengatakan retorika yang diubah telah membuat operator tidak dapat merencanakan dan dapat membahayakan staf dan layanan.

Serikat pekerja telah menyampaikan bahwa mereka menginginkan masker tetap digunakan, tapi mereka mengakui bahwa staf tidak dapat memastikan kepatuhan tanpa intervensi polisi, dan memperingatkan potensi gangguan.

Potensi kebingungan juga akan terjadi dengan operator Avanti, yang menjalankan kereta antara London dan Skotlandia dan Wales, akan membuat pengumuman di stasiun terakhir di Inggris yang memberi tahu penumpang bahwa masker akan diwajibkan selama sisa perjalanan.

Sementara itu transportasi di wilayah Inggris lainnya, seorang juru bicara Konfederasi Transportasi Penumpang, yang mewakili operator bus di luar London, menyampaikan bahwa masker tidak wajib bagi penumpang, tetapi mengatakan.

“Kami pikir itu pesan yang membingungkan. Pemerintah mengatakan mereka akan menerbitkan panduan lebih lanjut yang belum keluar yang mempersulit operator untuk merencanakan. Ada perubahan nada yang mencolok. Peran pemerintah adalah mengikuti ilmu pengetahuan dan mengatakan mereka memiliki peran di semua ruang publik tertutup atau tidak. Mereka seharusnya tidak memperkenalkan panduan yang menempatkan tanggung jawab pada operator dan jutaan individu untuk membuat keputusan.”

3. Hampir semua pengguna TFL menggunakan masker

Lockdown Usai, Masker Tetap Wajib di Transportasi LondonIlustrasi penggunan transportasi yang memakai masker sedang menunggu kedatangan kereta. (Pexels.com/Tim Douglas)

Dilansir BBC, survei yang dilakukan kepada pelanggan TfL dari 2 Mei 2020 hingga 29 Mei 2021 menunjukkan bahwa 86 persen pelanggan TfL menggunakan masker setiap saat di transportasi umum.

Dari 14 persen yang tidak mengenakan masker setiap saat atau tidak sama sekali, hampir tiga perempat (74 persen) mengklaim memiliki pengecualian atau alasan yang baik berdasarkan peraturan saat ini untuk tidak melakukannya.

Komisaris TfL, Byford telah mengatakan bawa saaat ini TfL telah lebih bersih dari sebelumnya.

"Jaringan transportasi lebih bersih dari sebelumnya, dengan sistem pembersihan yang ditingkatkan, produk pembersih kelas rumah sakit, pembersih tangan yang tersedia secara luas, dan perlengkapan lampu UV pada pegangan tangan eskalator untuk membunuh virus. Ini adalah berita bagus bahwa pengujian independen reguler untuk virus oleh Imperial College tidak menemukan jejak pada layanan kami, dan kami sekarang siap untuk menyambut kembali lebih banyak pelanggan dengan aman mulai 19 Juli saat orang-orang keluar untuk menikmati semua yang dimiliki ibu kota tawarkan."

Badan penasihat keselamatan kereta api telah menyampaikan bahwa perjalanan kereta api aman dan risiko dari virus, direkturnya, Ali Chegini, menyarankan bahwa mengenakan masker akan mengurangi resiko terpapar COVID-19.

“Penutup wajah memang mengurangi risiko penularan virus, jadi menggunakannya di transportasi umum, terutama saat ramai, sangat masuk akal, terlepas dari apakah ini direkomendasikan sebagai praktik yang baik, atau persyaratan hukum.”

Baca Juga: Menang Pemilu, Sadiq Khan Kembali Jadi Wali Kota London

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya