Mahkamah Agung Kenya Tolak Klaim Kecurangan Pemilu Presiden

Kandidat presiden menghormati keputusan pengadilan

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Agung Kenya pada Senin (5/9/2022) telah menolak tantangan hukum dari pihak Raila Odinga, salah satu kandidat presiden dalam pemilu 9 Agustus. Odinga menuduh adanya kecurangan dalam pemilu.

Keputusan pengadilan tinggi itu menguatkan kemenangan Wakil Presiden William Ruto, pesaing Odinga dalam pemilu. Pelantikan William Ruto sebagai presiden akan dilakukan pada 13 September.

Baca Juga: Liz Truss Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris, Ganti Boris Johnson

1. Pengadilan tidak menemukan adanya pelanggaran signifikan

Mahkamah Agung Kenya Tolak Klaim Kecurangan Pemilu PresidenIlustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Melansir VOA News, tujuh hakim di Mahkamah Agung memutuskan bahwa hasil pemilu sah berdasarkan konstitusi dan undang-undang pemilihan. Hakim menyampaikan mereka tidak menemukan ada penyimpangan atau adanya pelanggaran yang signifikan.

Ketua Hakim, Martha Koome, membacakan putusan sidang yang menolak petisi yang menantang hasil pemilu.

“Permohonan pemilihan presiden E005 2022 yang digabungkan dengan permohonan presiden Nomor E001, 2, 3, 4, 7 dan 8 2022 dengan ini ditolak. Sebagai konsekuensinya, kami menyatakan pemilihan responden pertama sebagai presiden terpilih berlaku berdasarkan Pasal 143 konstitusi,” kata Koome.

Pengadilan dalam keputusannya menemukan bahwa teknologi yang dipakai Komisi Pemilihan dan Batasan Independen (IEBC) telah benar dalam  mengidentifikasi pemilih, mengirimkan hasil, dan tidak ada gangguan. Pengadilan juga mengatakan hasil tempat pemungutan suara tidak dirusak dan menemukan Ruto meraih lebih dari 50 persen suara, jumlah yang dibutuhkan kandidat utama untuk menghindari adanya putaran kedua.

Martha Koome mengatakan ada beberapa masalah dengan pemilu, tetapi tidak akan menyerukan agar hasil pemilu dibatalkan.

“Meskipun para pemohon telah memberikan banyak lingkungan yang menunjukkan kemungkinan penyimpangan dan ilegalitas yang ditandai oleh kegagalan teknologi, mengatur penindasan pemilih, persiapan yang buruk oleh IEBC dan ketuanya, ketidakbijaksanaan komisi, anomali transposisi, ketidakhadiran agen dan banyak lainnya, kami berpandangan bahwa penyimpangan dan pelanggaran yang ditunjukkan tidak begitu besar sehingga mempengaruhi hasil akhir pemilihan presiden."

2. Respon Raila Odinga atas keputusan pengadilan

Mahkamah Agung Kenya Tolak Klaim Kecurangan Pemilu PresidenRaila Odinga. (Twitter.com/Raila Odinga)

Raila Odinga, yang merupakan mantan perdana menteri ini dalam pernyataannya menyampaikan akan menghormati keputusan pengadilan. 

“Kami selalu berdiri untuk supremasi hukum dan konstitusi. Dalam hal ini, kami menghormati pendapat pengadilan meskipun kami sangat tidak setuju dengan keputusan mereka hari ini.”

Martha Karua, yang merupakan kandidat wakil presiden pihak Odinga, juga menyampaikan akan menghormati keptusan, tapi tidak setuju dengan temuan pengadilan. Salah satu pengacara yang mewakili Odinga, James Orengo, juga keberatan dengan putusan tersebut.

“Aturan hukum harus menang; pengadilan biasanya memiliki kata terakhir dalam membuat pernyataan tentang apa hukum negara, tetapi sebagai warga negara yang berdaulat, kami berhak untuk tidak setuju dan tidak setuju dengan sangat keras," katanya.

Terkait keputusan tersebut tidak ada tanda-tanda adanya protes di markas Odinga di kota Kisumu atau lingkungan berpenghasilan rendah di ibu kota Nairobi yang secara tradisional merupakan wilayah pendukung Raila Odinga.

3. Perselisihan politik antara William Ruto dan Uhuru Kenyatta

Dilansir Reuters, William Ruto menyambut baik keputusan pengadilan yang mendukung kemenangannya. Dalam pidatonya, presiden terpilih itu tampak mengejek Presiden Uhuru Kenyatta, pendahulu dan mantan sekutunya, dengan memberitahu bahwa dia belum berbicara dengan Kenyatta.

Ruto dalam pidatonya itu berjanji untuk menghormati Kenyatta dan Odinga, dia mengatakan akan menghentikan penegakan hukum yang melakukan penyelidikan korupsi bermotif politik, sesuatu yang dia tuduh dilakukan oleh pemerintah Kenyatta.

Presiden terpilih itu juga menyampaikan dia tidak akan merekrut Raila Odinga untuk melayani di pemerintahannya, dengan alasan negara butuh oposisi yang berfungsi dan aliansi semacam itu dianggapnya hanya akan menciptakan "bajingan pemerintah".

Meski Ruto merupakan wakil dari Kenyatta, tapi keduanya telah berselisih. Kenyatta telah mendukung Odinga dalam pemungutan suara, keduanya memiliiki kedekatan politik, di mana Kenyatta adalah putra presiden pertama negara itu dan Odinga putra wakil presiden pertama. Sementara William Ruto adalah seorang pengusaha kaya, dia menggambarkan dirinya sebagai orang yang tidak diunggulkan yang berjuang melawan elit politik.

Baca Juga: PM Terpilih Inggris Liz Truss Akan Temui Ratu Elizabeth II Hari Ini 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya