Mengunjugi Siprus Utara, Endorgan Tawarkan Solusi untuk Dua Siprus

Turki ingin ada mediasi lagi

Siprus Utara, IDN Times - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada hari Minggu (15/11) mengunjungi Siprus Turki atau yang dikenal sebagai Siprus Utara. Dalam kunjungannya Erdogan bertemu dengan Ersin Tatar pemimpin Siprus Utara dan menghadari peringatan kemerdekaan Republik Turki Siprus Utara yang ke-37.

Kedatangan Erdogan ke Siprus Utara juga menyerukan adanya pembagian yang setara untuk kedua Siprus. Namun, kunjungan Erdogan ke Siprus Utara dianggap melanggar hukum yang berlaku saat ini, melansir dari Reuters.

1. Turki satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan Siprus Utara

Mengunjugi Siprus Utara, Endorgan Tawarkan Solusi untuk Dua SiprusFoto Presiden Turki Tayyip Erdogan. Sumber: twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan

Pemisahan Siprus Utara dari Siprus terjadi setelah Turki menginvasi  Siprus yang disebabkan oleh kudeta yang didukung oleh Yunani, melansir dari VOA News. 

Pemisahan tersebut membuat Siprus Utara merdeka dari Siprus pada 15 November 1983, namun kemerdekaanya hanya diakui oleh Turki.

Siprus Utara memiliki kaitan yang erat dengan Turki, sementara Siprus berhubungan dekat dengan Yunani dan kadang-kadang disebut sebagai Siprus Yunani.

Republik Siprus, satu-satunya negara yang diakui secara internasional dan merupakan bagian Uni Eropa, yang memiliki kewenangan atas dua pertiga pulau di selatan zona penyangga yang dipantau PBB. Sementara, Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memiliki kewenangan sepertiga utara pulau tempat sekitar 30.000 tentara Turki berada, melansir dari Euro News.

2. Erdogan memberi saran solusi kesetaraan untuk dua Siprus

Mengunjugi Siprus Utara, Endorgan Tawarkan Solusi untuk Dua SiprusFoto Presiden Turki Tayyip Erdogan yang sedang berpidto dalam kunjungannya ke Siprus Utara. Sumber: twitter.com/Turkish Presidency

Selain memperingati hari kemerdekaan Erdogan juga bertemu dengan Ersin Tatar memenangkan pemilihan presiden yang ketat bulan lalu, Ersin Tatar lebih mendukung pemisahan Siprus Utara dari Siprus berbeda dengan pendahulunya, melansir dari VOA News.

Erdogan dalam kedatanganya menyerukan adanya solusi yang setara untu kedua Siprus. Berikut perkataan Erdogan yang dikutip dari Reuters.

"Prioritas kami adalah untuk memastikan solusi yang adil, langgeng dan berkelanjutan di Siprus yang memastikan warga Siprus Turki memiliki keamanan dan hak hukum," kata Erdogan.

Erdogan juga mengatakan, "Solusi dua negara harus dinegosiasikan atas dasar kesetaraan kedaulatan."

Erdogan juga menyinggung perselisihan Turki dengan Uni Eropa,  Yunani dan Siprus dan dengan tetangga lainnya mengenai perairan teritorial di Mediterania timur. Uni Eropa mengancam akan memberikan sanksi kepada Turki bulan depan, yang melakukan eksplorasi minyak dan gas ilegal di laut, dan memasukkan Siprus ke dalam blok itu pada 2004, dilansir dari VOA News.

Dalam kunjungannya Erdogan juga menyinggung bahwa Tatar akan berkunjung ke Azerbaijan, yang tidak mengakui Siprus Utara dalam rangka memperbaiki hubungan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Karena Lalai, Presiden Siprus Pecat Kepala Kepolisian Siprus

3. Kunjungan Erdogan dianggap melanggar resolusi PBB

Kedatangan Erdogan ke Siprus Utara dianggap Presiden Siprus Nicos Anastasiades telah melanggar perjanjian dan menyalahi aturan, Erdogan juga dianggap "memprovokasi". "Dengan sombong menunjukkan penghinaan dan melanggar keputusan dan resolusi yang relevan dari PBB." Dikutip dari Euro News.

Yunani yang terlibat dalam perselisihan Siprus juga mengecam kedatangan Erdogan dan mengatakan, "pelanggaran langsung terhadap resolusi PBB." Dikutip dari Euro News.

Erdogan juga dijadwalkan akan mengunjungi Varosha di timur, sebuah resor pantai yang telah lama ditinggalkan dan ditutup oleh tentara Turki setelah invasi 1974. Tempat tersebut telah dibuka sebagian sejak bulan Oktober.

Kedatangan Erdogan juga memicu ratusan orang melakukan protes di Siprus Utara pada hari Selasa, yang bertujuan menentang kunjungan Erdogan. "Jangan piknik karena penderitaan orang lain!" mereka bernyanyi diikuti dengan slogan lainnya yang diserukan.

Mediasi perdamaian antara Siprus dan Siprus Utara telah dilakukan PBB tahun 2017, berdasarkan reunifikasi pulau itu dan mengalami kegagalan. Turki telah menyarankan pertemuan dilakukan Turki, Yunani, Siprus Utara, Siprus, dan PBB untuk membahas perselisihan yang ada. 

Baca Juga: Tidak Sepakat, Siprus Hadang Sanksi Uni Eropa terhadap Belarusia

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya