Menteri Urusan Disabilitas Prancis Dituduh Melakukan Pemerkosaan

Abad membantah kondisi dengan kondisi disabelnya

Jakarta, IDN Times - Damien Abad, politikus Prancis yang pekan lalu baru diangkat sebagai Menteri Solidaritas, dituduh telah melakukan pemerkosaan. Tuduhan itu berdasarkan laporan media lokal, Mediapart, pada Sabtu (21/5/2022).

Laporan itu menyampaikan bahwa Abad telah melakukan pemerkosaan terhadap dua perempuan secara terpisah pada 2020 dan 2021.

1. Menjadikan fisik sebagai alasan tidak mungkin memperkosa

Menteri Urusan Disabilitas Prancis Dituduh Melakukan PemerkosaanMenteri Solidaritas dan Penyandang Cacat Prancis, Damien Abad. (Twitter.com/Damien Abad)

Sehari setelah adanya laporan tuduhan pemerkosaan, Abad membantah telah melakukan kekerasan seksual tersebut. Dalam keterangannya, menteri baru ini menyampaikan bahwa kondisi disabilitasnya, yang disebut arthrogryposis, telah membatasi gerak anggota tubuhnya.

Dengan kata lain, secara fisik tidak mungkin melakukan pemerkosaan. 

"Saya menentang keras tuduhan kekerasan seksual ini. Hubungan seksual yang saya miliki sepanjang hidup saya selalu dengan persetujuan bersama," kata Abad, dikutip dari Reuters.

Abad merupakan anggota parlemen pertama dengan disabilitas. Dia terpilih pada 2012. Sebelum dipilih Presiden Emmanuel Macron menjadi menteri, Abad adalah pemimpin partai Republik di Majelis Nasional.

Terkait tuduhan tersebut, Perdana Menteri Elisabeth Borne mengaku dia tidak mengetahui adanya klaim pemerkosaan. Dia mengatakan bahwa kasus kekerasan seksual tidak boleh ada impunitas dan harus segera ditindak. 

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan menanggung konsekuensi jika ada temuan baru dalam tuduhan itu.

Baca Juga: Ayah PM Inggris Boris Johnson, Stanley Jadi Warga Negara Prancis

2. Tuduhan pemerkosaan

Korban pertama mengklaim diperkosa pada 2010 dan melaporkan tuduhan kepada Observatory of Sexist and Sexual Violence in Politics, sebuah badan yang mengawasi anggota dewan.

Dalam tuduhannya perempuan itu menyampaikan bahwa dia bertemu Abad di sebuah bar di Paris pada 2010, setelah bertemu beberapa minggu sebelumnya di sebuah pernikahan.

Perempuan itu menyampaikan bahwa Abad menawarinya segelas sampanye. Setelah minum, perempuan itu tidak sadarkan diri hingga esok pagi. Saat terbangun, dia sudah berada di hotel bersama Abad dengan pakaian dalam di ranjang. 

Dia menduga telah dibius, karena tidak pernah kehilangan kesadaran diri setelah meminum segelas sampanye. 

Kasus penyelidikan pemerkosaan pertama ini ditutup tanpa tindakan pada April 2012.

Perempuan yang mengaku menjadi korban kedua melakukan pengaduan resmi pada 2017. Dia mengaku dikirimi pesan oleh Abad selama bertahun-tahun. Pada suatu malam, mereka sepakat untuk bertemu. Dia menerangkan bahwa pada awalnya setuju untuk berhubungan seks, tapi ketika diminta berhenti Abad menghiraukan dan memperkosanya.

Dalam tuduhan kedua, penyelidikan diakhiri pada akhir 2017, karena tidak ada bukti yang cukup.

3. Macron dianggap tidak serius dalam menangani kekerasan seksual

Menteri Urusan Disabilitas Prancis Dituduh Melakukan PemerkosaanPresiden Prancis, Emmanuel Macron. (Twitter.com/Emmanuel)

Caroline De Haas, pendiri gerakan feminis #NousToutes, menyampaikan bahwa penunjukkan Abad sebagai menteri ini membuat pemerintahan Macron sekali lagi memiliki menteri yang dituduh melakukan pemerkosaan.

Sebelumnya, penunjukkan Gerald Darmanin sebagai menteri dalam negeri pada 2020 telah menimbulkan kontroversi. Hal itu karena Darmanin sedang diselidiki atas tuduhan pemerkosaan, yang menimbulkan protes di jalanan di Paris dan di tempat lain. Saat ini Investigasi atas dugaan pemerkosaan yang dilakukan Darmanin telah dihentikan.

Karena penunjukkan itu, kelompok feminis menuduh Macron tidak menganggap serius kekerasan seksual. Pemilihan Abad sebagai menteri akan menimbulkan anggapan bahwa pemerintah tidak mengambil pelajaran dari kasus Darmanin.

Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Usir 85 Diplomat Prancis, Italia, dan Spanyol

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya