Mobil Menteri Uganda Ditembak dalam Upaya Pembunuhan

Banyak kasus pembunuhan di Uganda belum terpecahkan

Kampala, IDN Times - Mobil Menteri Transportasi Uganda Jenderal Katumba Wamala, mantan pimpinan kepolisian dan panglima Angkatan Darat, diserang pada Selasa (1/6/2021), oleh sekelompok orang menggunakan senjata api.

Serangan itu terjadi di dekat rumah Wamala di ibu kota, Kampala. Dalam insiden tersebut putri Wamala dan sopirnya tewas, sedangkan Wamala selamat, dia mengalami luka yang tidak mengancam nyawanya.

1. Serangan dilakukan oleh empat orang

Mengutip dari DW, serangan tersebut telah dikonfirmasi oleh juru bicara militer Brigadir Flavia Byekwaso. Berdasarkan laporan media lokal serangan itu dilakukan oleh empat penyerang yang mengendarai sepeda motor mereka melepaskan tembakan ke mobil Wamala, setidaknya ada tujuh tembakan. Serangan itu tidak menewaskan Wamala, dia mengalami luka di kedua bahunya.

Insiden tersebut menewaskan putri Wamala, Brenda dan sopirnya Haruna Kayondo. Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan Wamala dengan pakaian berlumuran darah meminta untuk dibawa ke rumah sakit, dia dibawa ke rumah sakit dengan mengendarai sepeda motor. Saat ini Wamala telah mendapat perawatan dan tentara berjaga di rumah sakit.

Melansir dari Reuters, pria yang saat ini menjabat sebagai menteri transportasi pernah menjabat sebagai panglima militer dan kepala polisi Uganda. Dia selama bertahun-tahun pernah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia oleh kelompok hak asasi manusia, termasuk penangkapan sewenang-wenang dan penyiksaan terhadap aktivis oposisi, yang telah dibantah oleh kepolisian.

2. Pihak berwenang telah memiliki petunjuk

Mobil Menteri Uganda Ditembak dalam Upaya PembunuhanIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir dari Reuters, Presiden Uganda Yoweri Museveni mengutuk serangan itu, menyalahkan para penjahat, teroris dan "babi yang tidak menghargai nyawa", dia melalui Twitter menyampaikan bahwa pihak berwenang sudah memiliki petunjuk dalam kasus tersebut, dan para penjahat yang bertanggung jawab akan dikalahkan.

Penyelidik polisi telah menyisir wilayah insiden tersebut dan meneliti lubang peluru di jendela dan badan mobil serta selongsong di tanah. Tentara menyampaikan panggilan telepon yang berpotensi terkait dengan perencanaan upaya pembunuhan juga sedang diselidiki.

Mengenai insiden yang menimpanya itu Wamala yang berbicara di rumah sakit menyampaikan mengenai putrinya yang tewas. "Saya telah selamat, kami telah kehilangan Brenda ... Orang-orang jahat telah melakukannya, tetapi Tuhan telah memberi saya kesempatan kedua."

Menurut keterangan seorang pejabat pemerintah bahwa pelaku juga menembak seorang penduduk setempat dan telah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Uganda Ajak Rakyat Protes Hasil Pemilu

3. Banyak kasus pembunuhan terhadap pejabat Uganda yang belum terpecahkan

Melansir dari BBC, dalam beberapa tahun terakhir Uganda telah melihat pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor, yang menyasar para pejabat dan tokoh terkemuka.

Pada Juni 2018, Ibrahim Abiriga, seorang politisi dan pendukung setia Presiden Yoweri Museveni, ditembak dan dibunuh di dekat rumahnya. Pada April 2017, mantan juru bicara polisi Andrew Felix Kaweesi dibunuh dengan cara yang sama. Seorang hakim dan beberapa ulama Muslim juga dibunuh dengan cara yang sama. Namun, dari kasus tersebut tidak ada yang berhasil diselesaikan.

Melansir dari Reuters, untuk mencegah adanya upaya pembuhan terhadap para pejabat dan kepada warga biasa pemerintah pada 2019, memasang sistem kamera CCTV di jalan-jalan utama di Kampala dan kota-kota besar lainnya. Namun, banyak warga Uganda mengeluh mengenai kamera CCTV yang tidak membantu menyelesaikan kasus.

Mantan anggota parlemen oposisi Latif Ssebagala mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap insiden ini akan mendorong penyelidik untuk melihat kembali pembunuhan yang belum terpecahkan itu.

“Ini sangat disayangkan karena ketika Anda melihat bahwa bahkan mereka yang dijaga, bahkan mereka yang berpakaian militer tidak ditakuti, dapat diserang, maka itu akan menjelaskan bahwa seluruh negara dalam hal keamanan kurang,” katanya.

Baca Juga: Hakim Perintahkan Oposisi Uganda Dibebaskan dari Tahanan Rumah

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya