Nigeria Adakan Upacara Pemakaman untuk Korban Serangan di Gereja

Pemerintah Nigeria menuduh ISWAP sebagai penyerang

Jakarta, IDN Times - Negara bagian Ondo, Nigeria, pada Jumat (17/6/2022) mengadakan upacara pemakaman massal untuk korban pembantaian di Gereja Katolik St Francis di kota Owo pada 5 Juni. Peristiwa tersebut merenggut sekitar 40 nyawa, termasuk lima anak-anak dan puluhan lainnya terluka serta harus dirawat di rumah sakit.

Upacara pemakaman dilakukan untuk 22 korban, sementara 18 korban lainnya telah dimakamkan oleh anggota keluarga. Penghormatan untuk para korban ini dihadiri kerabat, pejabat, pemuka agama, dan penduduk setempat.

1. Pemuka agama mengkritik pemerintah yang gagal memberikan keamanan

Nigeria Adakan Upacara Pemakaman untuk Korban Serangan di GerejaIlustrasi upacara pemakaman. (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam upacara yang berlangsung peti mati para korban dihiasi dengan bunga. Salah satunya milik seorang polisi yang di atas petinya ditaruh bendera Nigeria dan sepasang sepatu bot.

Setelah misa selesai beberapa korban dimakamkan, yang lainnya akan dibawa keluarga mereka untuk dikubur di kampung halaman. Mereka yang hadir menangisi kepergian para korban dan banyak warga Nigeria yang mengikuti upacara melalui media sosial.

Melansir Associated Press, Uskup Jude Arogundade dari Keuskupan Katolik Ondo dalam pernyataannya mengaku kecewa karena janji pemerintah untuk menemukan pelaku karena hanya omong kosong. Uskup ini meminta mereka yang hadir untuk menjaga negara ini dari mereka yang mencoba menghancurkannya.

Uskup Emmanuel Adetoyese Badejo, dari Keuskupan Katolik Oyo, juga mendesak agar presiden dan para pemimpin pemerintah untuk segera memberikan keamanan di seluruh Nigeria. Dia mempertanyakan harus berapa banyak lagi orang yang mati agar pemerintah bertindak.

Gubernur Ondo, Rotimi Akeredolu, menyampaikan kesedihannya dan berjanji akan meningkatkan keamanan karena pemerintah telah gagal memberikan keamanan.

Baca Juga: Nigeria Tuduh ISWAP Pelaku Pembantaian 40 Orang di Gereja

2. Belum ada teroris yang mengaku bertanggung jawab atas serangan

Nigeria Adakan Upacara Pemakaman untuk Korban Serangan di GerejaIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kejadian tersebut, para penyerang menggunakan senapan serbu AK-47 dan bahan peledak. Menurut mereka yang selamat, orang-orang bersenjata itu menembaki para pengunjung gereja sekitar 30 menit.

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan di gereja, tapi pemerintah pada pekan lalu mengumumkan bahwa mereka mencurigai kelompok pemberontak Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) sebagai pelaku penyerangan. Kelompk itu diketahui berafiliasi dengan ISIS dan merupakan pecahan dari milisi Boko Haram yang telah memberontak di Nigeria selama satu dekade.

Pakar keamanan telah menyatakan keraguannya bahwa ISWAP sebagai pelaku, karena serangan tidak seperti yang dilakukan oleh ISWAP. Akeredolu dan Gubernur Ekiti, Kayode Fayemi, juga menyampaikan mereka ragu bahwa ISWAP bertanggung jawab atas serangan itu, dikutip dari Reuters.

3. Seruan keadaan darurat di Ondo

Nigeria telah mengalami kekerasan sejak lama yang dilakukan oleh milisi mengatasnamakan agama Islam dan geng bersenjata. Mereka melakukan kekerasan dan menculik untuk meminta uang tebusan. 

Kekerasan bersenjata selama setahun terakhir telah menewaskan ribuan orang dan kekerasan sedang mengalami peningkatan saat pemilihan umum negara itu semakin dekat.

Di Ondo, kekerasan sering terjadi yang melibatkan bentrokan petani dengan penggembala dan juga serangan yang dilakukan orang-orang bersenjata yang menculik untuk meminta uang tebusan. Serangan terbaru di Gereja telah menarik banyak perhatian karena jumlah korban yang tinggi.

Serangan di gereja ini telah menyerukan agar adanya reformasi kepolisian dan keamanan di Nigeria. Parlemen di Nigeria juga menyerukan agar pemerintah merespons kekerasan dengan menerapkan keadaan darurat di negara bagian Ondo.

Pasukan bersenjata di wilayah barat daya Nigeria, yang dikenal sebagai Amotekun, telah berjanji untuk menjaga orang-orang tetap aman dan mengejar para pelaku penyerangan gereja.

Baca Juga: Dituduh Menista Ulama, Pria Muslim Nigeria Dibakar oleh Penganut Islam

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya