Parlemen Somaliland Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Pemilu pada bulan November telah ditunda

Jakarta, IDN Times - Parlemen Somaliland, Sabtu (1/10/2022), memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Muse Bihi Abdi selama dua tahun. Presiden yang mulai menjabat pada 2017 ini, akan berakhir masa jabatannya pada bulan depan.

Keputusan parlemen kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak protes oleh kelompok-kelompok oposisi yang menentang perpanjangan masa jabatan.

Baca Juga: Demo di Somaliland Tolak Perpanjangan Presiden Ricuh, 5 Orang Tewas! 

1. Kendala waktu dan keuangan menjadi alasan penundaan pemilu

Parlemen Somaliland Perpanjang Masa Jabatan PresidenIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir Reuters, Saleeban Mahmoud Aden, ketua senat Somalialand dalam keterangannya menyampaikan bahwa hasil pemungutan suara di parlemen menunjukkan 72 anggota parlemen mendukung perpanjangan masa jabatan, sementara yang menolak hanya satu suara.

Perpanjangan masa jabatan ini terjadi setelah badan pemilu Somaliland pada Agustus, mengumumkan penundaan pemiliihan presiden yang telah dijadwalkan pada 13 November tahun ini. Pemilu akan ditunda hingga 2023.

Belum ada keterangan bahwa dengan masa jabatan presiden yang diperpanjang apakah jadwal pemilu yang telah dirubah sekarang akan dibatalkan.

2. Penentang perpanjangan masa jabatan presiden

Parlemen Somaliland Perpanjang Masa Jabatan PresidenPresiden Somaliland Muse Bihi Abdi. (Twitter.com/PresidencyRepublic of Somaliland)

Melansir Associated Press, Omar Nur, satu-satunya anggota parlemen yang menentang perpanjangan jabatan Abdi, menyampaikan alasannya menentang karena anggota parlemen tidak diajak berkonsultasi sebelum proposal diajukan.

"Saya tidak ingin melihat negara kita jatuh ke dalam kekacauan," kata Nur.

Sebelumnya pada bulan Agutus terjadi aksi demonstrasi untuk menuntut diadakannya pemilihan pada bulan November. Massa khawatir Presiden Abdi akan menunda pemungutan suara dan memperpanjang masa jabatannya. Dalam protes tersebut terjadi kerusuhan yang menyebabkan setidaknya lima orang tewas dan 100 lainnya terluka.

Belum ada laporan mengenai tanggapan dari kelompok-kelompok oposisi terkait  keputusan parlemen untuk memperpanjang masa jabatan presiden.

Baca Juga: Kucing 101: Kucing Somali, Si Moodmaker yang Tampilannya Mirip Rubah

3. Somaliland selama bertahun-tahun berhasil menyelenggarakan pemilu

Parlemen Somaliland Perpanjang Masa Jabatan PresidenIlustrasi pemilu. (Unsplash.com/Element5 Digital)

Somaliland yang memiliki populasi lebih dari 3 juta orang memisahkan diri dari Somalia pada 1991 ketika negara itu runtuh ke dalam konflik saudara yang berkepanjangan. Namun, Somaliland belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaannya.

Wilayah ini telah mempertahankan pemerintahan, mata uang, dan sistem keamanannya sendiri. Somaliland juga  jauh lebih damai dari Somalia yang telah bergulat selama tiga dekade dalam menghadapi perang saudara.

Somaliland selama bertahun-tahun sebagian besar telah berhasil menyelenggarakan pemilihan umum reguler, termasuk pemilihan parlemen pada tahun lalu.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya