Pekerja Masih Mogok, Pemadaman Listrik di Afrika Selatan Berlanjut

Pembahasan kenaikan gaji akan kembali dilakukan

Jakarta, IDN Times - Perusahaan listrik milik negara Afrika Selatan, Eskom, menyampaikan pada hari Kamis (30/6/2022) bahwa pemadaman listrik akan terus berlanjut dan akan melakukan pemadaman lebih lama.

Pemadaman dilakukan Eskom karena para pekerjanya mulai melakukan aksi mogok kerja pada minggu lalu setelah adanya perselisihan mengenai kenaikan gaji. Aksi mogok ini disebut Eskom telah melanggar hukum.

1. Pemadaman tahap 6

Pekerja Masih Mogok, Pemadaman Listrik di Afrika Selatan BerlanjutIlustrasi tiang listrik. (Unsplash.com/Fré Sonneveld)

Melansir Anadolu Agency, dalam keterangannya pada Kamis, Eskom menyampaikan pemadaman listrik tahap 6 akan dilakukan dari pukul 14:00 hingga tengah malam pada hari Kamis. Kemudian pemadaman tahap 6 akan dilakukan lagi dari pukul 05:00 hingga tengah malam pada hari Jumat.

Eskom menghasilkan lebih dari 90 persen listrik negara, tapi telah berjuang untuk memenuhi permintaan dan telah menerapkan pemadaman Tahap 2, yang kemudian pada minggu lalu ditingkatkan menjadi pemadaman Tahap 4 karena aksi mogok kerja dan sekarang menerapkan Tahap 6.

Pemadaman Tahap 6 membuat banyak daerah harus tanpa listrik setidaknya selama enam jam sehari secara bergilir. Eskom pernah menggunakan tahap itu selama tiga hari pada Desember 2019.

Eskom memberitahu bahwa perusahaan memiliki 3.161 megawatt pada pemeliharaan yang direncanakan, sementara 17.467 megawatt lainnya tidak tersedia karena kerusakan.

Baca Juga: Nasi Goreng dan Sate Ayam Jadi Favorit di Afrika Selatan 

2. Serikat pekerja meminta kenaikan upah sebesar 10-12 persen

Melansir VOA News, aksi mogok para pekerja Eskom ini mulai dilakukan pada minggu lalu setelah Serikat Pekerja Logam Nasional Afrika Selatan dan Serikat Pekerja Tambang Nasional gagal mencapai kesepakatan gaji dengan perusahaan.

Kedua serikat pekerja itu menuntut kenaikan gaji anggotanya dari 10-12 persen, tapi Eskom tidak dapat memenuhi permintaan. Pembicaraan masalah gaji ini akan kembali dilakukan pada hari Jumat, Eskom dilaporkan akan memberikan penawaran kenaikan gaji sebesar 7 persen.

Beberapa pekerja telah kembali bertugas pada hari Rabu, tapi menurut Sikonathi Mantshantsha, juru bicara Eskom, menyampaikan bahwa masih ada tingkat ketidakhadiran yang tinggi dan negara masih akan melakukan tingkat pemadaman tahap 6.

"Sistem masih membutuhkan waktu untuk pulih. Akibat pemogokan, pekerjaan pemeliharaan harus ditunda dan jaminan simpanan ini akan membutuhkan waktu untuk dibersihkan," kata Mantshantsha.

Sebagian besar pembangkit listrik milik Eskom sudah tua dan membutuhkan perawatan. Perusahaan listrik itu memperkirakan pemulihan akan membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk diselesaikan.

3. Pemilik bisnis mengeluhkan pemadaman listrik

Pekerja Masih Mogok, Pemadaman Listrik di Afrika Selatan BerlanjutIlustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemadaman listrik yang terjadi membuat pemilik bisnis di daerah Soweto di kota Johannesburg mengeluh karena pendapatan mereka menjadi berkurang. Salah satu pemilik bisnis yang merasakan dampak pemadaman adalah Mathozi Matomela, pemilik restoran cepat saji di Soweto.

"Kalau biasanya kami memperoleh 6 ribu rand (Rp5,5 juta), sekarang kami mendapat 2 ribu rand (Rp1,8 juta)," kata Mathozi, yang mempertimbangkan untuk mengurangi staf jika pemadaman listrik terus berlanjut.

Pemilik bisnis lainnya di Soweto yang mengeluh adalah Sonia Jomal, seorang pemilik salon rambut. Jamal menyampaikan dia harus mengurangi jam kerjanya setelah beberapa layanan dasar salon seperti pengering rambut atau air panas tidak tersedia akibat listrik padam.

"Saya harus memberhentikan satu orang, saya tidak mampu lagi membayarnya karena lebih sedikit uang yang diperoleh," kata Jamal.

Untuk mengatasi masalah ini, Chris Yelland, seorang analis energi menyarankan pemerintah menghapus aturan yang membuat pihak swasta tidak dapat membangun fasilitas pembangkit listrik. Pemerintah diketahui sedang mempertimbangkan untuk memberikan izin kepada pihak swasta untuk menjadi pemasok listrik untuk mengurangi kesenjangan dalam energi.

Baca Juga: Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di Bar

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya