Pemakaman Sir Tom Moore Dilakukan dengan Penghormatan Militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Kapten Sir Tom Moore merupakan pejuang Inggris pada Perang Dunia II yang meninggal pada 2 Februari lalu dalam usia 100 tahun. Moore meninggal dalam keadaan positif COVID-19. Dia dimakamkan pada Sabtu, 27 Februari dengan penghormatan ala militer.
Veteran Inggris tersebut telah membantu mengumpulkan dana untuk petugas kesehatan pada bulan-bulan awal pandemi. Berkat perjuangannya mengumpulkan dana ia diberi gelar bangsawan "Sir" oleh Ratu Elizabeth II.
1. Menginspirasi Inggris di bulan-bulan pertama pandemi
Melansir dari Associated Press, pada awal pandemi tahun lalu Sir Tom Moore mengumpulkan 33 juta pound sterling atau setara dengan Rp656 miliar, untuk membantu National Health Service (NHS).
Pada awalnya Moore yang pernah ditugaskan di India, Burma dan Sumatra selama Perang Dunia II, hanya berniat mengumpulkan seribu pound sterling atau setara dengan Rp19,9 juta untuk NHS dengan berjalan 100 putaran di halaman belakang rumahnya pada ulang tahunnya yang ke-100 tahun lalu, namun sumbangan terus mengalir dari seluruh Inggris dan sekitarnya. Aksinya yang viral telah menginspirasi banyak orang selama masa awal pandemi.
Selain itu perkataan Moore yang postif yaitu, “Harap diingat, besok akan menjadi hari yang baik.” telah menjadikan ungkapan khasnya yang banyak diingat warga Inggris.
2. Veteran yang mendapat penghormatan dari ratu
Melansir dari Mirror, tindakan Moore mengumpukan dana untuk NHS membuatnya diberikan gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II selama upacara terbuka di Kastil Windsor musim panas lalu.
Untuk mengenangnya Ratu Elizabeth II dengan diwakili oleh Wakil Lord Letnan dari West Yorkshire, David Pearson, meletakkan karangan bunga di Keighley, yang merupakan tempat kelahiran Sir Tom, atas nama Ratu.
Editor’s picks
Tindakannya yang menginspirasi juga telah dipuji oleh Perdana Menteri Boris Johnson yang mengatakan Moore adalah "pahlawan dalam arti sebenarnya dari kata tersebut."
Teixeira putri Moore sangat membanggakan ayahnya dalam upacara pemakaman ia mengatakan ayahnya selalu memberikan, "langkah terbaik ke depan' dan setia pada kata-kata Anda itulah yang Anda lakukan tahun lalu, mengumpulkan kekayaan untuk NHS dan berjalan ke hati bangsa. Ayah, saya sangat bangga dengan Anda, apa yang Anda capai sepanjang hidup Anda dan terutama di tahun lalu. Anda mungkin pergi tetapi pesan dan semangat Anda tetap hidup."
Putri Moore yang lain yaitu Ingram, mengatakan, "kami sangat bangga dengan cara Anda menangani semua yang terjadi. Kami telah begitu dekat sebagai sebuah keluarga sebelum ini, tetapi kami semakin dekat bersama ketika dunia menjadi terpikat oleh semangat harapan, kepositifan, dan ketahanan Anda. Mereka juga melihat kepercayaan Anda pada kebaikan dan kebaikan fundamental dari jiwa manusia."
Baca Juga: Menggalang Rp595 Miliar saat Pandemik, Ini Sosok Kapten Sir Tom Moore
3. Dimakamkan dengan penghormatan militer
Melansir dari BBC, keluarga yang hadir dalam pemakaman Sir Tom Moore adalah putrinya Teixeira dan Ingram bersama suami mereka, dan empat cucunya. Dalam upacara pemakaman Moore dilakukan penghormatan militer.
Peti mati diangkat dari mobil jenazah ke bahu enam pembawa dari Resimen Yorkshire. Kemudian, dari barat laut, terdengar gemuruh kemudian raungan mesin pesawat angkut militer C-47 Dakota yang lewat sebagai penghormatan. Lalu tiga tembakan dilakukan oleh 14 orang regu tembak saat peti mati dibawa ke Krematorium Bedford, diikuti oleh kedua putrinya dan keluarga mereka. Pada peti mati Moore dibungkus medali perang, medali ksatria dan pedang perwira khusus. Di satu sisi adalah semboyan resimennya "Keberuntungan Memihak Pemberani" dan di sisi lain, motonya, "besok akan menjadi hari yang baik".
Melansir Associated Press, dalam pemakaman Moore juga diputarkan musik yang mencerminkan pria yang dihormati, dibuka dengan lagu "You’ll Never Walk Alone" yang direkam Moore untuk amal dengan Michael Ball dan NHS Voices of Care Choir. Lagu ini mencapai nomor satu di tangga lagu single Inggris April lalu. Selain itu Penyanyi Michael Buble juga merekam versi "Smile" untuk pemakamannya. Lalu ada lagu sesuai permintaan Moore yaitu lagu "My Way" dari Frank Sinatra. Pemakaman diutup oleh seorang peniup selompret yang membunyikan "The Last Post".
Sebuah gereja di Bedfordshire, Inggris, tempat tinggalnya membunyikan loncengnya sebanyak 100 kali untuk menghormati Moore. Sebuah postingan di akun Twitter Moore mengundang pengagumnya untuk mengenangnya pada hari Sabtu dengan secangkir teh dan sepotong kue bolu Victoria.
Agar tidak menimbulkan banyak kerumunan dalam penghormatan terakhir untuk Moore masyarakat telah diminta untuk tinggal di rumah dan tidak menghadiri pemakaman, tetapi ribuan orang menandatangani buku belasungkawa daring sebagai gantinya.
Baca Juga: Menggalang Rp595 Miliar saat Pandemik, Ini Sosok Kapten Sir Tom Moore
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.