Pemilu Regional Jadi Ujian Sulit Bagi Partai Kanselir Merkel

Merkel tidak akan kembali maju sebagai kanselir

Berlin, IDN Times - Jerman akan melaksanakan pemilu regional pada hari Minggu, 14 Maret. Pemilu akan dilakukan di negara bagian Rhineland-Palatinate dan Baden-Wurttemberg.

Pemilu ini menjadi ujian awal untuk partai Kanselir Angela Merkel yaitu Persatuan Demokratik Kristen (CDU) untuk mempertahankan kekuasaan dalam pemungutan suara federal akhir tahun ini. Dukungan terhadap CDU semakin menurun dengan adanya skandal masker yang melibatkan anggota partai.

1.  Pemilu di Rhineland-Palatinate dan Baden-Wurttemberg

Pemilu Regional Jadi Ujian Sulit Bagi Partai Kanselir MerkelIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir dari DW, pemilu di Rhineland-Palatinate dan Baden-Wurttemberg dua wilayah pertama dari enam negara bagian. Pada pemilu ini tempat pemungutan suara diperkirakan akan banyak kosong, dengan sekitar 50 persen dari 11 juta orang yang berhak memilih akhir pekan ini telah memilih dengan mengirimkan surat suara.

Partai yang diyakini menarik pemilih dalam pemilu ini adalah Partai Sosial Demokrat (SPD) di Rhineland-Palatinate, partai ini terus mengalami penurunan suara nasional sejak 2013, dari 25 persen turun menjadi 16 persen, setelah terjalin koalisi besar dengan CDU. SPD dipandang sebagai partai buruh, SPD berhasil mempertahankan jumlahnya di Rhineland-Palatinate, sebagian berkat popularitas Perdana Menteri negara bagian, Malu Dreyer.

Deyer telah menjabat sebagai Perdana Menteri negara bagian Rhineland-Palatinate sejak 2013. Pada lima tahun lalu, dia berhasil membawa SPD meraih kemenangan mengejutkan atas CDU dengan 36 persen suara gemilang. Deyer juga telah memimpin koalisi dengan Partai Hijau dan Demokrat Bebas yang merupakan satu-satunya koalisi dari tiga partai di Jerman. Dengan berhasil menang di Rhineland-Palatinate, maka Deyer bisa mengangkat SPD bangkit.

Partai lainnya yaitu Partai Hijau yang merupakan petahana Winfried Kretschmann di Baden-Wurttemberg dan merupakan koalisi regional CDU. Partai ini berhasil mempertahankan suara di wilayah Baden-Wurttemberg yang merupakan rumah dari raksasa otomotif Mercedes-Benz dan Porsche. Dalam polling Partai Hijau memperoleh suara mencapai 30 persen perolehan yang luar biasa. Jika Kretschmann terpilih kembali akan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah koalisi Partai Hijau mungkin menjadi kenyataan di Berlin pada musim gugur mendatang.

Kretschmann yang sangat populer telah menjabat selama 10 tahun. Dia merupakan satu-satunya perwakilan Partai Hijau yang menjadi kepala pemerintahan di negara bagian Jerman. Sejak pemilihan federal terakhir, pada 2017, Partai Hijau telah memperoleh 10 poin persentase dalam jajak pendapat nasional, yang mendapat dukungan dari kelompok pencinta lingkungan seperti Fridays for Future. 

Dalam jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei menunjukkan bahwa dua petahana tersebut akan meraih kemenangan dan mampu meredam suara nasional CDU. Dalam survei di Rhineland-Palatinate menjelang pemilihan menunjukkan SPD telah sedikit di atas 30 persen, sementara CDU di bawah 30 persen. Di Baden-Wurttemberg, Partai Hijau diharapkan meraih lebih dari 30 persen suara dan CDU hingga 25 persen suara, 70 persen pemilih dikabarkan masih ingin Kretschmann tetap menjabat.

Baca Juga: Kanselir Angela Merkel Minta Maaf Angka Kematian COVID-19 Melonjak

2. Skandal masker telah menghancurkan citra CDU

Pemilu Regional Jadi Ujian Sulit Bagi Partai Kanselir MerkelAnggota partai CDU diduga terlibat dalam skadal pangadaan masker. Sumber:unplash.com/Mika Baumeister

Melansir dari Reuters, CDU diyakini akan mengalami penurunan suara setelah adanya skandal masker yang membuat anggota parlemen konservatif berhenti karena tuduhan mereka menerima pembayaran untuk mengatur kesepakatan pengadaan.

Melansir dari CNBC News, dalam skandal masker tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap perolehan suara untuk CDU dalam pemilu hari Minggu dan pemilu mendatang. Kasus tersebut melibatkan CDU dan partai kembarannya Persatuan Sosial Kristen (SCU) yang hanya berada di Bayern. Kedua anggota parlemen yang diduga terlibat Nikolas Loebel, anggota CDU dari Baden-Wuerttemberg, dan Georg Nuesslein dari CSU keduanya mundur dari partai mereka pada hari Senin dan mengatakan mereka tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai anggota parlemen.

Selain itu ketidakpuasan timbul atas upaya vaksinasi Jerman yang lamban, dan karena pembatasan aktivitas yang lama dan hanya secara bertahap mengendur.

Para pemimpin CDU juga khawatir jika koalisinya di Baden-Wuerttemberg berakhir, yang membuat kredibilitas pada pemungutan suara federal bulan September dapat membuat partai di tingkat nasional menjadi oposisi.

Dukungan dan citra CDU yang semakin berkurang saat ini telah menjadi tantangan pemimpin baru CDU, Armin Laschet, untuk menghadapi ujian politik besar. Laschet mulai memimpin partai pada bulan Januari.

3. Kandidat Kanselir berikutnya

Melansir dari CNBC, Laschet dan koalisinya Markus Soeder, Perdana Menteri negara bagian bayern dan pemimpin CSU merupakan pesaing serius dalam mencalonkan diri sebagai pengganti Merkel. Mereka akan memutuskan calon kanselir pada bulan April atau Mei. Soeder, seorang penganjur tindakan keras untuk melawan virus, telah meningkat popularitasnya selama pandemi.

Thorsten Faas, seorang profesor ilmu politik dari sebuah universitas di Berlin mengatakan jika pemilu hari Minggu berjalan buruk bagi CDU, itu akan menjadi "penarik" bagi Soeder. "Tapi secara keseluruhan, ternyata Persatuan tidak benar-benar siap untuk era pasca-Angela Merkel."

Merkel sebelumnya telah menyampaikan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri untuk yang kelima kalinya. Merkel telah menjabat sejak 2005.

Kandidat kanselir dari CDU dan SDU diperkirakan akan menghadapi kandidat Partai Hijau, yang belum terpilih, dan Olaf Scholz Menteri Keuangan dan Wakil Kanselir kandidat dari SPD pada bulan September.

Survei telah menunjukkan bahwa dukungan untuk Partai Hijau telah meningkat kira-kira dua kali lipat sejak pemilihan umum Jerman, sementara SPD yang merupakan mitra junior dalam pemerintah nasional Merkel bersama telah mengalami penurunan dukungan.

Baca Juga: Telepon Merkel, Putin Bahas Produksi Vaksin Rusia di Uni Eropa

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya