Penjara Dibobol, Lebih dari 800 Tahanan di RD Kongo Kabur 

Kelompok teroris dicurigai sebagai pelaku 

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang di Republik Demokratik Kongo (RDK) memberitahu bahwa penjara Kakwangura di kota Butembo telah dibobol oleh orang-orang bersenjata pada Rabu (10/8/2022).

Akibat serangan itu, dilaporkan ada lebih dari 800 narapidana kabur. Serangan juga menyebabkan tiga orang tewas, dua orang polisi dan seorang warga sipil.

Baca Juga: 36 Orang Tewas saat Protes Anti-Pasukan PBB di Kongo 

1. Hanya tersisa 58 tahanan yang masih berada di penjara

Penjara Dibobol, Lebih dari 800 Tahanan di RD Kongo Kabur Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)

Melansir Reuters, Antony Mwalushayi, juru bicara operasi militer terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Kivu Utara dalam keterangannya menyampaikan bahwa serangan itu mengakibatkan kebakaran yang membuat sebagian dari penjara itu rusak.

"Musuh dipersenjatai dengan berat dengan jumlah anggota sedikitnya 80 orang. Mereka berhasil menerobos penjara dan membebaskan semua tahanan," kata Mwalushayi kepada wartawan, tanpa memberitahu jumlah narapidana yeng berhasil melarikan diri.

Brunelle N'kasa, direktur penjara tersebut dalam keterangannya menyampaikan bahwa akibat pembobolan itu, saat ini di penjara tersebut hanya ada 58 narapidana, yang seharusnya ada 874 tahanan, berarti ada 816 tahanan yang telah kabur.

Baca Juga: Dua Orang di RD Kongo Tewas Akibat Tembakan Pasukan PBB

2. Kelompok terkait ISIS dicurigai sebagai pelaku

Penjara Dibobol, Lebih dari 800 Tahanan di RD Kongo Kabur Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir Africa News, seorang tahanan bernama Gilbert menyampaikan bahwa serangan itu dilakukan oleh Pasukan Demokrat Sekutu (ADF).

"Para penyerang datang pada pukul dua, mereka adalah ADF. Peluru berbunyi ketika kami sedang tertidur lelap. Tiba-tiba kami terbangun, para penyerang memiliki gergaji mesin yang dengannya mereka menghancurkan gembok."

Kivu Security Barometer, sebuah organisasi yang mengamati kekerasan yang terjadi RDK, juga mencurigai ADF sebagai dalang serangan itu. Organisasi itu juga mengatakan bahwa serangan menyebabkan kematian setidaknya dua polisi dan pelarian semua tahanan.

Mwalushyi juga meyakini serangan itu dilakukan kelompok bersenjata ADF.

ADF merupakan sebuah kelompok teroris yang terkait dengan ISIS dan beroperasi di RDK dan Uganda. Pemberontak ADF dituduh bertanggung jawab atas pembantaian ribuan warga sipil di RDK dan Uganda.

Baca Juga: Kongo Tuduh Rwanda Kirim Pasukan 500 Khusus Lintasi Perbatasan

3. Wali kota meminta warga membantu menangkap narapidana yang kabur

Penjara Dibobol, Lebih dari 800 Tahanan di RD Kongo Kabur Ilustrasi Napi yang Melarikan Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Wali Kota Butembo, Mowa Baeki-Telly memyampaikan bahwa musuh telah menyusup ke lingungkan dan harus ditemukan keberadaannya. Dia meminta warga untuk membantu dalam penangkapan para tahanan.

"Jika ada pelarian, dia tidak boleh dibakar, jangan bunuh dia bawa dia ke sini kepada kami sehingga kami dapat memasukkannya kembali ke penjara," katanya.

Pernjara di RDK sudah terlalu penuh oleh tahanan dan tidak aman. Penyerbuan terhadap penjara di negara itu merupakan hal yang sering terjadi. Pada 2020 terjadi pembobolan terhadap penjara di di kota Beni dan menyebabkan lebih dari 1.300 narapidana kabur, ADF dituduh bertanggung jawab atas pembobolan itu.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya