Perusahaan Tambang Australia Kehilangan Kapsul Mengandung Radiokatif

Radiasi dapat membahayakan kesehatan

Jakarta, IDN Times - Rio Tinto Iron Ore, perusahaan tambang Australia, meminta maaf atas hilangnya sebuah perangkat berbentuk kapsul yang mengandung radioaktif di wilayah Australia Barat. Kapsul itu diyakini tidak sengaja terjatuh dalam perjalanan dari Newman ke Perth ketika dibawa truk.

Saat ini pihak berwenang telah meluncurkan pencarian. Orang-orang telah diperingatkan bahwa kapsul tersebut dapat membahayakan kesehatan. 

1. Permintaan maaf perusahaan tambang

Perusahaan Tambang Australia Kehilangan Kapsul Mengandung RadiokatifIlustrasi kegiatan pertambangan. (Unsplash.com/Dominik Vanyi)

Kepala Eksekutif Rio Tinto Iron Ore, Simon Trott, mengatakan bahwa perusahaan akan menyikapi kejadian itu secara serius. 

"Kami menyadari ini jelas sangat memprihatinkan dan kami mohon maaf atas alarm yang ditimbulkannya di komunitas Australia Barat. Selain mendukung penuh otoritas terkait, kami telah meluncurkan penyelidikan kami sendiri untuk memahami bagaimana kapsul itu hilang dalam perjalanan," kata Trott pada Minggu (29/1/2023), dikutip dari Associated Press.

Kapsul itu adalah bagian dari perangkat yang diyakini jatuh dari truk saat diangkut ke Perth pada 10 Januari. Truk yang mengangkut kapsul tiba di depot Perth pada 16 Januari. Namun, layanan darurat baru diberitahu tentang kapsul yang hilang pada 25 Januari.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Australia Barat secara terbuka mengumumkan bahwa kapsul itu hilang pada 27 Januari.

Trott mengatakan, kontraktor telah memenuhi syarat untuk mengangkut perangkat tersebut dan telah dipastikan berada di atas truk oleh konter Geiger sebelum meninggalkan tambang.

Insiden tersebut ditetapkan kepolisian sebagai kecelakaan dan kemungkinan tidak ada tuntutan pidana.

Baca Juga: Demo di Peringatan Hari Invasi, Ribuan Warga Australia Dukung Aborigin

2. Rute yang dilalui truk tambang akan diperiksa

Perusahaan Tambang Australia Kehilangan Kapsul Mengandung RadiokatifIlustrasi kegiatan pertambangan. (Unsplash.com/Vladimir Patkachakov)

Kapsul tersebut bewarna perak berisi cesium 137, berukuran 8 milimeter kali 6 milimeter, dan orang-orang telah diperingatkan bahwa kapsul itu mungkin dapat tersangkut di ban mobil mereka. Kapsul itu digunakan sebagai pengukur radiasi dan dapat memancarkan radiasi setara dengan menerima 10 sinar-X dalam satu jam.

Layanan darurat Australia Barat telah meminta negara bagian Australia lainnya dan pemerintah federal untuk mendukung pencarian barang tersebut.

Saat ini, pencarian melibatkan orang-orang yang memindai tingkat radiasi dari perangkat di sepanjang jalan yang digunakan truk. Pihak berwenang menyakini bahwa seluruh rute sepanjang 1.400 kilometer yang dilalui truk mungkin harus diperiksa.

3. Pemadam kebakaran peringatkan bahaya radiasi

Perusahaan Tambang Australia Kehilangan Kapsul Mengandung RadiokatifIlustrasi petugas pemadam kebakaran. (Unsplash.com/Garreth Paul)

Melansir Reuters, Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat memeperingatkan bahwa kapsul tersebut dapat membahayakan kesehatan.

"Zat ini digunakan dalam alat pengukur dalam operasi pertambangan. Paparan zat ini dapat menyebabkan luka bakar radiasi atau penyakit radiasi," kata badan tersebut.

Peringatan serupa juga disampaikan Andrew Robertson, kepala petugas kesehatan Australia, yang mengatakan bahwa kapsul itu, jika disimpan dekat dengan tubuh, dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan luka bakar akibat radiasi.

"Jika disimpan cukup lama dan mereka terpapar cukup lama, mereka dapat memiliki efek yang lebih akut, termasuk dampak pada sistem kekebalan tubuh mereka," katanya.

Hilangnya perangkat radiokatif membuat beberapa wilayah di Australia Barat, termasuk Perth, berada dalam peringatan radiasi pada 28 Januari.

Baca Juga: Usai Pesan Kapal Selam, Australia Beli 40 Helikopter AS Harga Rp29 T 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya