PM India Resmikan Pembangunan Metro di Agra, Tempat Taj Mahal

2. Pembangunan Metro diharapkan meningkatkan sektor pariwisata

Foto Taj Mahal yang dipenuhi turis. Sumber: unplash.com/Chaitanya A C V

Melansir dari Hindustan Times, dalam peresmian tersebut PM Narendra Modi juga menyinggung proyek pembangunan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya, yang dia sebut tidak adanya perhartian dalam pemberian pengelolaan dana, sehingga pembangunan menjadi lama selesai.

PM Modi juga memberitahu bahwa dalam enam tahun terakhir sudah lebih dari 450 km jalur metro telah beroperasi di India dan ada sekitar 1000 km jalur metro sedang dalam proses. ia juga menyampaikan bahwa konektivitas di Uttar Pradesh Barat telah meningkat cepat karena fasilitasnya yang modern. “Sistem transportasi kereta cepat pertama di negara ini sedang dibangun antara Meerut ke Delhi. Jalan tol 14 jalur antara Delhi-Meerut juga akan segera dimulai pelayanan bagi masyarakat di wilayah ini."

PM Modi juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan memberikan dampak bagi sektor pariwisata.

“Infrastruktur yang lebih baik, konektivitas yang lebih baik paling menguntungkan sektor pariwisata kami. Selama ini saya berpendapat bahwa pariwisata adalah sektor yang menyediakan sarana untuk memperoleh penghasilan untuk semua orang." 

Masih melasir dari Hindustan Times, mengenai adanya kereta metro di Agra, seorang pejabat meyampaikan bahwa metro akan memudahkan mobilitas sekitar 2,5 juta penduduk lokal dan memudahkan transportasi ke monumen wisata, stasiun kereta api dan pasar utama, yang diyakini akan membantu meningkatkan sektor pariwisata.

Untuk meningkatkan sektor pariwisata pemerintah India telah mengurangi tarif pajak kamar hotel secara signifikan.

Baca Juga: 10 Meme Taj Mahal Ini Sindir Kesenjangan Sosial, Ngenes Banget!

3. Taj Mahal butuh lebih diperhatikan

Potret Taj Mahal di Agra, India. Sumber: unplash.com/ Julian Yu

Taj Mahal yang berada di kota Agra merupakan salah satu destinasi wisata populer di India. Setiap harinya pengunjung di Taj Mahal bisa mencapai 70.000 orang. 

Melansir dari BBC, tempat wisata bersejarah Taj Mahal, pada 2018 disebut oleh Mahkamah Agung India bahwa gagal dijaga dengan baik oleh pemerintah.

Pada Mei tahun ini situs yang dibangun di era pemerintahan Kaisar Mughal Shah Jahan telah mengalami "perubahan warna yang mengkhawatirkan". Pengadilan menyampaikan bahwa perubahan warna Taj Mahal yang dibangun dari marmer putih dan bahan lainnya telah mengalami perubahan warna menjadi kuning, coklat dan hijau. Polusi, konstruksi dan kotoran serangga disebut sebagai penyebabnya. Karena Hal tersebut membuat pengadilan telah menyarankan pemerintah untuk mencari bantuan asing untuk membantu merawat Taj Mahal.

Perawatan secara berkala perlu dilakukan pihak yang mengurusi wisata Taj Mahal.

Baca Juga: Sejarah Taj Mahal, Saksi Bisu Kisah Cinta Abadi dari India