PM Pakistan Imran Khan Menang Mosi Percaya di Majelis Nasional

Khan bersitegang dengan pihak oposisi

Islamabad, IDN Times - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhasil memenangkan mosi percaya yang dilaksanakan Majelis Nasional Pakistan pada Sabtu, 6 Februari. Dalam melakukan mosi percaya ini pihak oposisi telah menentang tindakan tersebut.

Khan meminta Mosi percaya pada hari Kamis setelah salah satu menterinya kalah dalam pemilihan Senat melawan pihak oposisi yang digelar pada pekan ini.

1. Khan meraih 178 suara

PM Pakistan Imran Khan Menang Mosi Percaya di Majelis NasionalIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir dari India Today, dalam pemungutan suara mosi percaya yang dilakukan di Majelis Nasional, Perdana Menteri Imran Khan berhasil meraih 178 suara, ada 342 anggota parlemen.

Dilaksanakannya mosi percaya sebagai upaya Khan untuk memulihkan legitimasi pemerintahannya setelah oposisi meningkatkan tekanan yang memintanya mengundurkan diri. Khan pada hari Kamis meminta mosi percaya dari Majelis Nasional setelah menteri keuangannya, Abdul Hafeez Shaikh kalah dalam pemilihan Senat yang diperebutkan pada hari Rabu. Oposisi menuntut pengunduran diri khan setelah kekalahan itu.

Imran Khan membuat pengumuman meminta mosi percaya dalam pidato yang disiarkan televisi, dia mengecam aliansi besar oposisi karena "mengejek demokrasi" dan mengatakan dia tidak akan pernah membiarkan para koruptor lolos.

"Saya akan mengambil mosi percaya besok (Sabtu). Saya akan meminta anggota saya untuk menunjukkan apakah mereka memiliki kepercayaan pada saya. Jika mereka mengatakan mereka tidak percaya diri, saya akan duduk di bangku oposisi. Jika saya keluar dari pemerintahan, saya akan pergi ke orang-orang dan membawa mereka keluar untuk melanjutkan perjuangan saya untuk negara. Saya tidak akan membiarkan para pengkhianat ini (yang menjarah negara) duduk dengan damai. Saya menyebut mereka pengkhianat karena mereka pengkhianat. penjarah,”kata Imran Khan.

2. Boikot oposisi

PM Pakistan Imran Khan Menang Mosi Percaya di Majelis NasionalPihak oposisi menentang mosi percaya yang dilakukan PM Imran Khan. Sumber:twitter.com/Pawan Dev Khatri

Melansir dari DW, dalam pemungutan suara mosi percaya di Majelis Nasional berjalan tanpa 160 anggota oposisi, yang sehari sebelumnya telah mengumumkan  boikot sesi tersebut. Pihak oposisi berpendapat bahwa kekalahan pihak Khan dalam pemilihan Senat telah menunjukkan bahwa Khan sudah tidak dipercaya, yang menurut oposisi mosi percaya tidak diperlukan lagi.

Satu-satunya anggota oposisi yang hadir dalam sesi pemungutan suara adalah Mohsin Dawar, seorang calon independen dan pemimpin kelompok hak asasi Pashtun Tahaffuz Movement (PTM).

Shahid Khaqan Abbasi pemimpin oposisi dan mantan perdana melakukan protes di luar gedung parlemen pada hari Sabtu bersama para pihak oposisis lainnya, ia mengatakan kepada media bahwa pemungutan suara tersebut merupakan tindakan ilegal untuk menipu rakyat.

Mereka yang mendukung pemerintah menentang aksi oposisi dan menghampiri para oposisi yang memprotes dan menentang tindakan mereka, yang terlihat dalam rekaman media lokal. Beberapa rekaman menunjukkan serangan terhadap Abbasi, seorang pemimpin oposisi perempuan dan seorang senator oposisi.

Baca Juga: India-Pakistan Sepakati Pengawasan 'Ketat' Gencatan Senjata Kashmir

3. Khan tuduh oposisi korupsi dan curang dalam pemilu

Melansir dari Al Jazeera, dalam pemilihan Senat di hari Rabu Khan telah dituduh adanya kecurangan, dengan hasil yang seringkali bertentangan dengan kebijakan pemungutan suara partai. Pada pekan ini Mahkamah Agung Pakistan telah membatalkan peraturan pemerintah yang mengharuskan pemungutan suara dilakukan dengan pemungutan suara terbuka dan publik.

Setelah pemilihan Senat, Khan menuduh kubu oposisi terlibat dalam korupsi dan berupaya menekannya agar memberi mereka amnesti dalam upaya anti-korupsi pemerintahnya. Dalam pidatonya pada hari Kamis, Khan menuduh oposisi telah "membeli" suara dari anggota partai yang berkuasa atau sekutunya untuk memenangkan kursi Senat Gilani.

"Alasan (pemungutan suara rahasia) adalah bahwa mereka merencanakan pemilihan Hafeez Shaikh dan Yusuf Raza Gilani ini, mereka ingin menghabiskan uang mereka untuk itu, menggunakan semua upaya untuk mencoba dan membeli anggota parlemen kami (untuk menang). Dan ini untuk menunjukkan bahwa entah bagaimana Imran Khan telah kehilangan mayoritasnya (di parlemen). Langkah selanjutnya adalah memberikan mosi tidak percaya ... alasan sebenarnya adalah menggunakan mosi percaya sebagai pedang di atas kepalaku untuk memerasku agar memberi mereka (amnesti)"

Khan melontarkan kritikan terhadap Komisi Pemilihan bahwa mereka telah gagal memastikan pemungutan suara yang bebas dan adil untuk Senat. Marah atas kritikan Khan, komisi pada hari Jumat merespon dengan menyampaikan bahwa setiap partai politik dan politisi harus "memiliki semangat untuk menerima kekalahan" ketika datang dan tidak berusaha mencuatkan kekalahan dalam pemilu.

Sementara itu partai Khan meminta mosi percaya pada hari Sabtu atas kemauannya sendiri, dengan mosi yang diajukan oleh menteri luar negeri dan pemimpin partai senior Shah Mehmood Qureshi pada hari Sabtu.

Baca Juga: 4 Pekerja Bantuan Perempuan Ditembak Mati di Pakistan

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya