Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di Bar

Otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 22 pemuda meninggal di Enyobeni Tavern, sebuah bar di London Timur, Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022),. Pihak berwenang belum mengetahui penyebab kematian dan sedang melakukan penyelidikan.

Para pejabat awalnya menyampaikan bahwa mereka berusia 18-20 tahun, tapi Menteri Kepolisian Bheki Cele mengungkapkan korban tewas di bar itu berusia 13-17 tahun.

Baca Juga: Imbas Pandemik-Perang Ukraina, Afsel Dilirik sebagai Surganya Logam

1. Kepolisian tidak ingin berspekulasi atas penyebab kematian

Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di BarIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir The Independent, layanan darurat yang dikerahkan ke bar itu menemukan sejumlah mayat memiliki luka, tapi belum ada konfirmasi penyebab kematian. Meski begitu, ada dugaan penyebab kematian para pemuda ini karena zat beracun, kebocoran gas, atau mungkin terinjak-injak dalam desakan kerumunan di bar.

Menurut keterangan komisaris polisi untuk provinsi itu, Nomthetheleli Lilian Mene, ada dugaan insiden saling injak dalam kematian para pemuda tersebut, tapi Cele menegaskan tidak ada insiden saling injak yang terjadi. Pejabat departemen keselamatan Unathi Binqose, juga menyampaikan penyebab saling injak tidak mungkin karena tidak ada luka terbuka yang terlihat pada mereka yang tewas.

Tembinkosi Kinana dari kepolisian menyampaikan laporan insiden ini mereka terima pada Minggu dini hari dan kepolisian langsung meluncurkan penyelidikan. Kinana memberitahu bahwa mereka tidak ingin berspekulasi mengenai penyebab kematian para pemuda itu dan akan menunggu sampai penyelidikan selesai.

Baca Juga: 7 Pantai di Cape Town, Afrika Selatan yang Punya Pemandangan Menawan

2. Pemeriksaan toksikologi akan dilakukan

Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di BarIlustrasi tes toksikologi. (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Melansir Reuters, Siyanda Manana, juru bicara departemen kesehatan provinsi Eastern Cape dalam keterangannya telah mengonfirmasi bahwa ada 22 orang yang tewas di bar tersebut. Dia menyampaikan jenazah telah dibawa ke kamar mayat untuk diidentifikasi.

Manana juga menyampaikan bahwa akan segera melakukan otopsi dan tes toksikologi untuk menemukan kemungkinan penyebab kematian. Saat Manana menjelaskan, petugas forensik sedang melakukan pemriksaan di lokasi kejadian.

Binqose menyampaikan bahwa para orang tua yang anaknya belum pulang telah berkumpul di depan bar itu, mencari tahu apakah ada anak mereka di antara para korban. Dia memberitahu para pelanggan bar tersebut adalah anak muda yang melakukan pesta setelah ujian sekolah menengah.

Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Eks Presiden Afsel Jacob Zuma Masuki Babak Baru

3. Lokasi kejadian merupakan tempat populer bagi anak di bawah umur  untuk minum alkohol

Polisi Afrika Selatan Selidiki Penyebab Kematian 22 Remaja di BarIlustrasi bar. (Unsplash.com/Edi Libedinsky)

Melansir The Guardian, Presiden Cyril Ramaphosa telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari mereka yang tewas. Presiden juga menyampaikan kekhawatirannya atas tempat minum alkohol yang mengizinkan orang-orang di bawah usia 18 tahun atau masih dibawa umur untuk masuk. Ramaphosa menegaskan setelah penyelidikan selesai aparat hukum akan mengambil tindakan.

Kepolisian menyebut bar itu dikenal sebagai tempat minum bagi mereka yang masih di bawah umur. Cele meminta para orang tuaa harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Menteri itu mengigatkan peristiwa ini sebagai peringatan bagi orang tua untuk melihat apakah anak-anak mereka dirawat dengan baik, dia mengatakan tidak dapat membiarkan anak-anak mati.

Seorang gadis 17 tahun, yang tinggal di dekat bar itu dan hanya menyebut namanya sebagai "Lolly", membenarkan bar itu adalah tempat nongkrong populer di kalangan remaja. Dia memberitahu setelah adanya insiden itu, warga sekitar ingin tempat itu ditutup karena marah dengan tindakan menjual alkohol kepada anak di bawah umur.

Di Afrika Selatan, baik di pedesaan atau perkotaan, banyak tempat minum alkohol yang sering kali melanggar undang-undang perizinan. Sementara para pejabat dilaporkan sering tidak peduli terhadap pelanggaran yang terjadi dan terkadang menerima imbalan suap.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya