Polisi di Dallas Ditahan Karena 2 Pembunuhan Pada 2017

Dituduh membayar pelaku untuk menculik dan membunuh

Dallas, IDN Times - Pada Kamis, 4 Maret terdapat kabar yang tidak bagus untuk kepolisian Dallas, yang salah satu anggotanya harus ditangkap karena dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan pada 2017. Polisi yang ditangkap tersebut bernama Bryan Riser yang dituduh telah melakukan dua kali pembunuhan.

1. Pembunuhan tidak terkait dengan pekerjaan Riser sebagai polisi

Polisi di Dallas Ditahan Karena 2 Pembunuhan Pada 2017Kasus Riser tidak ada kaitannya dengan pekerjaanya sebagai polisi. Sumber:unplash.com/LOGAN WEAVER

Melansir dari NBC News, penangkapan Bryan Riser, seorang petugas kepolisian di Dallas diumumkan kepala kepolisian Dallas Eddie Garcia pada konferensi pers yang berlangsung Kamis pagi.

"Kami menerima informasi dari seorang saksi yang melibatkan Riser dalam kedua pembunuhan tersebut. Motif pembunuhan ini tidak diketahui saat ini, dan ini masih penyelidikan yang sedang berlangsung." Garcia juga menyampaikan bahwa dua pembunuhan itu tidak terkait dengan pekerjaan Riser sebagai polisi, namun aktivitas Riser selama bertugas akan diselidiki.

Riser saat ini diberi cuti administratif menunggu hasil penyelidikan urusan internal dan pemecatannya akan segera diproses.

Riser didakwa terlibat dalam pembunuhan Lisa Saenz, yang ditemukan tewas ditembak di Sungai Trinity pada Maret 2017, dan Aubrey Douglas, yang dilaporkan hilang pada Februari 2017, namun jasadnya tidak pernah ditemukan.

Bryan Riser merupakan anggota kepolisian Dallas sejak Agustus 2008 bertugas di Divisi Patroli Tengah Selatan, yang mencakup alamat di dekat Sungai Trinity di Dallas, yang diyakini sebagai tempat pembunuhan dan lokasi ditemukannya mayat Lisa Saenz.

2. Riser pernah terlibat perampokan dengan salah satu pelaku

Polisi di Dallas Ditahan Karena 2 Pembunuhan Pada 2017Ilustrasi Perampokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir dari Associated Press, dalam kasus pembunuhan Saenz yang tubuhnya ditemukan di sungai Trinity pada 10 Maret, 2017 ada tiga orang yang didakwa terlibat dalam pembunuhan yaitu Kevin Kidd, Emmanuel Kilpatrick dan Jermon Simmons.

Salah satu pria yang ikut membunuh Saenz mengatakan kepada polisi bahwa dia dan Riser pernah terlibat dalam perampokan ketika mereka masih muda, namun tidak disebutkan nama orang tersebut. Dalam pernyataan tertulis pria itu mengatakan kepada penyelidik bahwa Riser menawarkan 9.500 dolar AS atau setara dengan Rp136 juta kepadanya, bila ikut terlibat dalam menculik dan membunuh Douglas dan kemudian Saenz.

Pada pernyataan tertulis tersebut juga menyampaikan bahwa Riser memberi tahu pembunuh bayaran tersebut bahwa Saenz adalah seorang "informan." Dokumen tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut, dan polisi menolak menjawab pertanyaan tentang apakah Saenz memiliki hubungan dengan departemen tersebut.

Selain tuduhan pembunuhan Riser juga pernah dituduh melakukan kekerasan terhadap mantan pacarnya, yang terjadi pada tahun 2017. Tidak diketahui bagaimana kasus tersebut diselesaikan.

Baca Juga: Polisi Myanmar Tembak dan Tewaskan 9 Pendemo Anti-Kudeta

3. Riser telah lama dipantau kepolisian

Polisi di Dallas Ditahan Karena 2 Pembunuhan Pada 2017Ilustrasi polisi yang menyelidiki kasus Riser. Sumber:unplash.com/LOGAN WEAVER

Melansir dari CBS 19, kepolisian mulai mencurigai Riser pada Agustus 2019 setelah salah satu pelaku yang juga menjadi saksi memberitahu keterlibatan Riser dalam pembunuhan. Petugas yang menyelidiki kasus ini menerima informasi dari ponsel Riser dan data mobil polisi yang menunjukkan, dia dia berada di lokasi yang sama dengan saksi menyatakan mereka bertemu dan berencana untuk menculik kedua korban.

Renee Hall, seorang mantan pimpinan polisi wilayah setempat menyampaikan bahwa pada 2019 polisi tidak menahan Riser karena tidak memiliki cukup bukti untuk penangkapan, namun terus memantau Riser dan kasusnya. Dalam upaya agar dia tidak mengetahui tentang penyelidikan dan membahayakan kasus ini, mereka memilih untuk tidak memberinya cuti administratif pada saat itu.

Hall juga mengatakan bahwa pria dan wanita yang bertugad dalam penegakan hukum tidak pantas melakukan hal tersebut. Dia memuji para detektif dan seluruh departemen atas tindak lanjut dan ketekunan mereka yang tiada henti untuk membawa kasus ini ke pengadilan.

Dalam penyelidikan kasus ini FBI ikut membantu departemen dalam menyelidiki.

Baca Juga: Polisi Myanmar Tembak dan Tewaskan 9 Pendemo Anti-Kudeta

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya