Polisi Kanada Tembak Mati Pria yang Bawa Senjata di Dekat Sekolah

Insiden penembakan memicu sekolah dikunci 

Jakarta, IDN Times - Polisi di Kanada menembak mati seorang pria yang sedang berjalan membawa senjata api di dekat sekolah di daerah Scarborough, Toronto pada Kamis (26/6/2022). Pria tersebut dilaporkan berusia 27 tahun dan tewas di tempat.

Insiden ini terjadi ketika polisi datang ke daerah itu setelah menerima laporan adanya pria bersenjata. Tembakan dilepaskan polisi setelah pria itu menghadang mereka.

Baca Juga: Ngeri! Lebih dari 200 Penembakan Massal Terjadi di AS Sepanjang 2022

1. Polisi masih menyelidiki situasi yang membuat petugas menembak

Melansir dari CBS, berdasarkan keterangan polisi pada hari Jumat, bahwa ada senjata peluru pelet ditemukan di tempat kejadian. Polisi tidak menjelaskan secara rinci apakah pria itu memegang senjata ketika polisi melepaskan tembakan.

Petugas yang menembak dikabarkan tidak menyebutkan adanya senjata pelet dalam keterangan sebelumnya. Mengenai hal itu juru bicara polisi Toronto tidak memberikan penjelasan.

Juru bicara Unit Investigasi Khusus Kristy Denette dalam keterangannya menyampaikan bahwa hasil penyelidkan awal menunjukkan dua petugas polisi menembak pria tersebut, dan penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu situasi yang membuat polisi menembak.

Badan tersebut menyampaikan telah menugaskan empat penyelidik dan tiga penyelidik forensik untuk investigasi penembakan tersebut. Pemeriksaan post-mortem tubuh pria itu akan dilaksanakan pada hari Sabtu.

Baca Juga: Penembakan SD di Texas, 14 Murid dan Seorang Guru Tewas

2. Empat sekolah dikunci

Polisi Kanada Tembak Mati Pria yang Bawa Senjata di Dekat SekolahIlustrasi ruang kelas sekolah. (Unsplash.com/Ivan Aleksic)

Dewan Sekolah Distrik Toronto menerangkan insiden itu membuat empat sekolah terdekat dari lokasi penembakan dikunci, sebagai tindakan pencegahan. Sekolah yang dikunci, termasuk Sekolah Umum SMP Pertama William G. Davis, berjarak sekitar 130 meter dari lokasi penembakan, Sekolah Umum Senior Joseph Howe, Sekolah Umum SMP Charlottetown, dan Institut Perguruan Tinggi Sir Oliver Mowat.

Semua penguncian sekolah dicabut setelah beberapa jam. Dewan sekolah menyampaikan bahwa tidak ada ancaman langsung yang ditujukan ke sekolah. Empat sekolah yang dikunci menyediakan layanan dukungan untuk semua siswa dan staf sekolah.

Polisi mengatakan bahwa tidak ada ancaman yang lebih luas terhadap keselamatan publik, tapi polisi telah memblokir sekitar 300 meter jalan raya di dekat tempat kejadian dan meningkatkan patroli di daerah tersebut.

Baca Juga: Marak Penembakan di AS, Kemlu Minta WNI Waspada 

3. Penembakan di Amerika memicu kekhawatiran serupa terjadi di Kanada

Polisi Kanada Tembak Mati Pria yang Bawa Senjata di Dekat SekolahIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Juru bicara dewan sekolah daerah tersebut, Ryan Bird, pada Jumat, menyampaikan bahwa penembakan yang terjadi pada hari Selasa di sekolah di Texas, Amerika Serikat (AS), telah memicu meningkatnya kekhawatiran terjadi hal serupa di Kanada.

Kepala Polisi Toronto, James Ramer dalam jumpa pers setelah insiden tersebut, menyampaikan bahwa insiden ini telah menimbulkan traumatis, terutama dengan adanya peristiwa baru-baru ini yang terjadi di AS.

Penembakan pada hari Selasa di sekolah Texas, yang menewaskan 19 siswa dan dua guru merupakan salah satu dari lebih dari 200 kasus penembakan massal yang dilaporkan di AS pada 2022.

Tingkat pembunuhan senjata api di Kanada adalah 0,5 per 100 ribu orang, jauh lebih rendah dari tingkat di AS yang mencapai 4,12 per 100 ribu orang. Data itu menurut analisis pada 2021 oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya