Presiden Turkmenistan Resmikan Patung Anjing Emas di Ibu Kota

Ibu kota Ashgabat telah dibangun mewah

Turkmenistan, IDN Times - Kecintaan Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhammedov terhadapa anjing jenis Alabai, yang banyak dijadikan sebagai penjaga hewan ternak diwujudkan dengan membuatkan patung emas anjing jenis Alabai setinggi 19 kaki.

Patung setinggi 19 kaki tersebut dibangun di tengah lingkaran lalu lintas di ibu kota Ashgabat, yang diresmikan pada hari Rabu (11/11) oleh Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov, melansir dari New York Times.

1. Jenis anjing favorit presiden Turkmenistan

Presiden Turkmenistan Resmikan Patung Anjing Emas di Ibu KotaPresiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhammedov sedang megendong anjing jenis alabai. Sumber:twitter.com/ Farangis Najibullah

Patung anjing emas alabai ini memiliki tinggi 19 kaki (6 meter) dan ada sebuah layar yang menampilkan anjing jenis Alabai. Dalam peresmian patung ini dimeriahkan dengan penyanyi, penari yang berputar-putar, dan awan balon berwarna-warni. Saat peresmian juga ada seorang anak laki-laki yang membawa seekor anjing Alabai.

Berdymukhammedov telah diketahui sebagai pecinta anjing jenis Alabai yang populer di Asia Tengah. Kecintaanya terhadap anjing jenis Alabai, yang melambangkan kebanggaan dan kekuasaan nasional, telah diwujudkan tahun lalau dalam bentuk buku dan puisi, melansir dari New York Times.

Anjing Alabai terkenal di negara-negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan dan Tajikistan sebagai hewan penjaga ternak. Anjing Alabai telah dijadikan warisan negara di Turkmenistan. Kepopuleran anjing jenis Alabai di Turkmenistan membuat pemerintah bulan ini mempersiapkan untuk mendaftarkannya sebagai warisan budaya dunia di UNESCO.

Melansir dari BBC, anjing jenis Alabai kadang-kadang juga dijadikan pemberian kepada para pemimpin negara sahabat, yang di antara penerima hadiah tersebut adalah mendiang Presiden Uzbekistan Islam Karimov, Vladimir Putin dari Rusia dan emir Qatar.

2. Di 2015 presiden juga meresmikan patung kuda jenis Akhal-Teke

Presiden Turkmenistan Resmikan Patung Anjing Emas di Ibu KotaFoto kuda jenis Akhal-Teke. Sumber: Valentin Gerasimov

Bukan hanya anjing jenis Alabai yang disukai presiden Turkmenistan hewan lain yang juga disukai adalah kuda jenis Akhal-Teke. Kuda ini juga terkadang diberikan kepada pemimpin negara sahabat.

Karena kecintaanya kepada kuda lokal jenis Akhal-Teke, yang dikenal karena kecantikan dan staminanya presiden Turkmenistan ini telah meresmikan patung emasnya pada tahun 2015. Patung tersebut berbentuk dirinya yang menunggangi kuda Akhal-Teke, dilansir dari BBC.

Baca Juga: Patung-patung di Tegal Pakai Masker, Aksi Melawan Virus Corona

3. Mewahnya ibu kota tidak selaras dengan krisis pangan yang dialami

Presiden Turkmenistan Resmikan Patung Anjing Emas di Ibu KotaFoto Ashgabat ibu kota Turkeministan yang memegang rekor dunia karena memiliki kepadatan bangunan marmer tertinggi di dunia. Sumber. twitter.com/ SEnECA

Melansir dari CNN, Presiden Berdymukhamedov dikenal otoriter dia menjadi presiden sejak kematian pendahulunya Saparmurat Niyazov di tahun 2016, yang juga dikenal otoriter. Setelah menjadi presiden, Ashgabat ibu kota negara telah dibangun mewah, dengan memegang rekor dunia Guinness untuk kepadatan tertinggi bangunan marmer putih di dunia. Ashgabat juga memiliki banyak kubah emas, patung raksasa. Proyek besar lainnya yaitu bandara senilai 2,3 miliar dolar dengan bentuk menyerupai burung, kemudian 5 miliar dolar untuk membangun desa Olimpiade untuk Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.

Meskipun dana miliaran dolar dihabiskan untuk membangun kota dengan mewah, namun penduduk Turkmenistan menghadapi inflasi yang tinggi dan krisis bahan pangan. Lalu sebuah laporan dari The Foreign Policy Center (FPC), menunjukkan bahwa ekonomi Turkmenistan, yang mengandalkan cadangan gas negara sedang dalam krisis ekonomi terburuk dan di "ambang kehancuran," sebagian karena harga gas yang rendah dan penurunan pada ekspor.

Krisis ekonomi karena virus corona juga semakin memperburuk Turkmenistan, yang memiliki panen dan kekuarangan dalam subsidi makanan, menurut laporan di bulan September dari Lembaga Hak Asasi Manusia Turkmenistan. Menurut para warga harga pangan telah naik drastis dan dalam mendapatkan makanan bersubsidi mereka perlu antri selama berjam-jam. FPC juga memperkirakan saat 60 hingga 70% dari angkatan kerja Turkmenistan, yang memenuhi syarat kerja adalah pengangguran atau setengah pengangguran, dilansir dari CNN.

Mengenai kemiskinan dan krisis yang sedang dialami dibantah oleh pemerintah Turkmenistan. Saat ini Turkmenistan yang tidak pernah melaporkan adanya kasus positif virus corona dianggap menutupi informasi. Media asing juga sulit memperoleh informasi di Turkmenistan, yang pemerintahnya dianggap sering membungkam para aktivis.

Baca Juga: [FOTO] Patung-patung di Tengah Gelombang Antirasialisme di AS

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya