Rumania Tahan Influencer Atas Tuduhan Perdagangan Manusia dan Perkosa

Korban dipaksa membuat film porno

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Rumania, pada Jumat (30/12/2022), telah menyetujui penahanan selama 30 hari terhadap Andrew Tate, influncer dan mantan kickboxer profesional. Dia ditangkap atas tuduhan melakukan perdagangan manusia, pemerkosaan, dan membentuk kelompok kejahatan terorganisir. 

Penahanan itu, termasuk untuk saudara laki-lakinya Tristan dan dua warga Rumania. Mereka ditangkap bersama Tate sehari sebelumnya dalam penggerebkan di Bucharest oleh unit kejahatan anti-organisasi.

1. Ada enam wanita yang diekploitasi secara seksual

Rumania Tahan Influencer Atas Tuduhan Perdagangan Manusia dan PerkosaIlustrasi pemerkosaan. (Pexels.com/Alex Green)

Direktorat Investigasi Kejahatan Terorganisir dan Terorisme Rumania pada Kamis malam mengeluarkan surat penangkapan, tanpa menyebut nama Tate bersaudara. Mereka hanya menyebut dua warga Rumania dan dua warga Inggris diduga menjadi bagian dari kelompok perdagangan manusia, dilansir BBC

Pihak berwenang juga menyampaikan, mereka telah mengidentifikasi enam orang yang diduga telah menjadi korban eksploitasi secara seksual oleh kelompok kriminal terorganisir.

Polisi mengatakan bahwa para korban itu direkut oleh warga negara Inggris, dan korban salah mengartikan niat tersebut untuk menjalin hubungan. Polisi nenyebutnya sebagai "metode kekasih". Korban kemudian diancam dengan kekerasan untuk tampil dalam konten pornografi.

Baca Juga: Putin Tuduh Rumania, Hungaria, Polandia Ingin Rebut Teritori Ukraina

2. Kasus telah diselidiki sejak April

Rumania Tahan Influencer Atas Tuduhan Perdagangan Manusia dan PerkosaIlustrasi pelecehan seksual. (Pexels.com/Anete Lusina)

Melansir Reuters, keputusan penahanan selama 30 hari merupakan hasil penyelidikan jaksa yang mengajukan petisi kepada pengadilan untuk memperpanjang penahanan. Jaksa mengatakan, Tate bersaudara telah diselidiki pihak berwenang sejak April.

"Keempat tersangka tampaknya telah membuat kelompok kejahatan terorganisir dengan tujuan merekrut, menampung, dan mengeksploitasi perempuan dengan memaksa mereka membuat konten pornografi yang dimaksudkan untuk dilihat di situs web khusus dengan biaya tertentu," kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

"Dari sudut pandang kami, tidak ada alasan untuk mengambil tindakan pencegahan paling drastis ini, tetapi itu adalah hak prerogatif hakim," kata Eugen Constantin Vidineac, pengacara Tate, menanggapi keputusan pengadilan.

Vidineac, di luar pengadilan, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas penahanan tersebut.

"Kita tidak dalam tahap pembuktian bersalah atau tidak bersalah, untuk saat ini kita hanya membicarakan tindakan preventif," katanya, seraya menambahkan bahwa kliennya membantah semua tuduhan.

Tate lahir di Amerika Serikat (AS), memiliki kewarganegaraan AS dan Inggris. Departemen Luar Negeri AS telah mengetahui kasus tersebut. Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan belum didekati untuk mendapatkan bantuan konsuler atas kasus tersebut.

3. Komentarnya atas perempuan menuai kecaman

Tate merupakan mantan kickboxer yang kemudian mendapatkan ketenaran global karena gaya hidup ultra-maskulin dan mewahnya.

Dia menjalankan Hustlers University, yang mengklaim memiliki lebih dari 160 ribu subscriber berbayar untuk mempelajari topik-topik seperti mata uang kripto, investasi, dan bisnis.

Tate telah dikecam atas komentar misoginis dan ujaran kebencian. Dia mengatakan bahwa perempuan ikut bertanggung jawab atas pemerkosaan dan bahwa mereka merupakan milik laki-laki. Komentarnya membuat dia dilarang tampil di berbagai media, termasuk Twitter, tapi kemudian Twitter memulihkannya pada November.

Tate diketahui juga pernah menyerang seorang perempuan pada 2016, ketika dia mengukuti program TV Big Brother di Inggris pada 2016. Tindakan itu membuatnya dikeluarkan dalam acara tersebut.

Sebelum ditangkap, sosok kontroversial ini sempat berselisih dengan aktivis lingkungan muda Greta Thunberg terkait lingkungan. 

Terkait perselisihan itu, muncul spekulasi bahwa unggahan video Tate mengenai kotak pizza yang tidak dapat didaur ulang telah berperan dalam penangkapannya. Hal itu karena merek pizza yang di ditampilkan membantu polisi mengonfirmasi keberadaan Tate di Rumania.

Namun, perwakilan unit anti-kejahatan terorganisir mengatakan penangkapan Tate tidak dilakukan berdasarkan informasi yang bisa diperoleh dari kotak pizza.

Baca Juga: Diblokir Austria, Rumania-Bulgaria Gagal Jadi Anggota Visa Schengen  

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya